Pekan lalu mungkin pembaca sering mendengar kabar atau bahkan diajak untuk datang ke sebuah event yang bertajuk International Tabletop Day (ITTD) 2017. Ajakan ini memang muncul dari macam-macam pihak, ada dari komunitas, kampus, cafe hingga perpustakaan board game. Sebenarnya ada apa sih kok semua nampak ramai menyuarakan ITTD ?
Awalnya, ITTD yang dicetuskan oleh Felicia Day dari situs hiburan Geek and Sundry karena ia ingin mengapresiasi seluruh pemain tabletop game di seluruh dunia. Tabletop game yang dimaksud tentu mencakup board game, card game, pen and paper, miniature game hingga role playing game. Oleh karena itu, ITTD muncul agar semua penikmat tabletop game bisa merayakan hobi mereka.
Geek and Sundry bahkan membuat situs khusus, yaitu tabletopday.com. Isinya adalah mesin pencari, yang akan menampilkan kota atau tempat di mana saja ITTD digelar. Ya! ITTD dirayakan oleh orang-orang atau komunitas dari berbagai penjuru dunia.
Secara resmi ITTD 2017 diselenggarakan pada tanggal 29 April 2017 lalu. Tidak ketinggalan, Indonesia juga ikutan menyemarakkan hari sakral tersebut. Ada di mana saja dan seperti apa serunya? Mari kita telusuri sama-sama
Arcanum Hobbies – Jakarta
Ibukota Jakarta ini memang paling ramai jumlah penikmat board gamenya. Arcanum Hobbies merupakan sebuah komunitas board game yang kini telah memiliki toko board game yang terletak di Main District Kuningan City Mall Lantai 2, Jakarta.
Arcanum juga turut meramaikan ITTD 2017. Perayaan ITTD dilangsungkan di toko mereka di Main District. Banyak board game yang dimainkan, baik board game asal Indonesia seperti Monas Rush hingga board game buatan luar negri seperti Pandemic, The Resistance, Fold It, Unfair dan masih banyak lagi. Pengunjung dipersilakan mengikuti ITTD 2017 bersama Arcanum tanpa dipungut biaya sepeser pun.
Foto-foto berikut diambil langsung dari halaman facebook Arcanum Hobbies.
UMN Board Game Community – Tangerang
Universitas Media Nusantara (UMN) juga tidak ketinggalan meramaikan ITTD 2017. Pasalnya, kampus tersebut telah memiliki komunitas board gamenya sendiri yang diberi nama UMN Board Game. UMN Board Game Community memilih Summarecon Digital Center (SDC), Tangerang sebagai lokasi perayaan ITTD 2017.
Dalam menyemarakkan ITTD 2017, UMN Board Game Community menghadirkan segala jenis Tabletop Games mulai dari D&D Role Playing Game, board game, card game hingga miniatur game. Board game asli Indonesia seperti Flipeek Medieval dari ATV Production dan Perjuangan Jomblo juga turut dimainkan selama acara.
Mereka juga memberikan beberapa board game sebagai hadiah kepada para peserta yang beruntung. Para peserta juga diminta untuk menuliskan kesan dan pesan akan gelaran acara ini dalam sebuah post-it dan kemudian ditempel pada tembok putih yang terletak di panggung utama.
Foto-foto berikut dikirimkan langsung oleh panitia UMN Board Game Community.
Monopolis Board Game Store – Jakarta
Meskipun secara resmi ITTD dilangsungkan tanggal 29 April lalu, namun Monopolis memutuskan untuk merayakan acara bermainnya pada hari Senin, 1 Mei 2017. Monopolis menjadikan Pluit Village Main Lobby sebagai tempat acara. Ya! kamu tidak salah baca. Monopolis sengaja memanfaatkan lobby utama mall untuk menarik pengunjung.
Usaha mereka terbukti berhasil, puluhan pengunjung silih berganti menyambangi area bermain. Segala jenis board game mau dari yang mudah sampai yang gampang bisa dimainkan di sana. Monopolis juga menggelar turnamen berhadiah board game. Terdapat beberapa kategori turnamen yaitu: Anak-anak, remaja dan dewasa.
Foto-foto berikut dikirimkan langsung oleh FeiraTochi Games yang kebetulan juga ikut serta dalam ITTD 2017 yang dibawakan oleh Monopolis.
Shuffle ID – Bandung
Shuffle ID, sebuah lokasi yang mengklaim tempatnya sebagai perpustakaan board game pertama di Indonesia ini juga tak mau melewatkan ITTD 2017. Yup! Tanggal 29 April lalu, Shuffle ID ketumpahan pengunjung bahkan hingga melebihi kapasitas yang ada. Meskipun Shuffle memiliki 2 lantai rupanya masih kekurangan tempat kursi. Untungnya semua masih bisa main dan tidak ada yang sampai diseret keluar secara paksa karena kepenuhan.
Bertempat di Jalan Cijagra no. 48, Buah Batu – Bandung para pengunjung akan ditarik dana sebesar Rp 20.000 saja untuk mengikuti ITTD 2017. Pada kesempatan ini Manikmaya Games, publisher yang juga berasal dari Bandung membawa board game terbarunya yang masih berwujud purwarupa untuk diujicobakan pada para pengunjung Shuffle.
Memanfaatkan momen ITTD 2017, Shuffle juga buka cabang ke kampus Telkom. Benar, pada hari yang sama mereka juga membuka area bermain board game di Universitas Telkom berbarengan dengan acara Jepang tahunan di kampus tersebut.
Foto-foto ITTD 2017 berikut diambil langsung dari facebook Shuffle ID.
Komunitas Board Game Salatiga – Salatiga
Siapa sangka kota kecil seperti Salatiga ternyata juga ikut meramaikan ITTD 2017. Komunitas Board Game Salatiga mengambil tempat di Kampoeng Kemiri – Salatiga sebagai area bermain. Pada pukul 13.00 acara pun dimulai. Berbagai board game mulai dari yang ringan seperti Welcome to the Dungeon hingga sampai yang cukup menguras otak seperti Kingsburg dimainkan oleh komunitas yang terletak di sebelah timur kota Semarang.
Foto-foto ITTD 2017 berikut diambil langsung dari facebook group Komunitas Board Game Salatiga.
Boardgame Library – Solo
Bergeser sedikit ke timur tapi masih di Jawa Tengah, menuju kota yang terkenal dengan stasiunnya, Solo Balapan, seperti yang dinyanyikan oleh penyanyi campur sari Didi Kempot. Solo menjadi kota kedua yang memiliki perpustakaan board game mengikuti jejak Shuffle ID di Bandung dan diberi nama sederhana, Boardgame library atau bglib.
Baca juga: Soft Opening! Sekarang Kota Solo Punya Perpustakaan Board Game
Lokasinya Bglib sendiri tidak jauh dari stasiun Solo Balapan, bahkan kamu bisa mencapainya dalam waktu sekitar 15-20 menit hanya dengan berjalan kaki. Menariknya, dalam ITTD yang digelar di Solo, mereka kedatangan komunitas board game dari Semarang atau Kobar. Tak tanggung-tanggung, selera warga setempat cukup berat, yaitu memainkan board game dengan durasi lebih dari dua jam seperti board game Nations.
Foto-foto berikut dikirimkan langsung oleh pengelola Bglib
Tabletoys Board Game Store & Library – Surabaya
Nah! baru sekarang mari kita geser ke Jawa Timur, lebih tepatnya di ibu kotanya, Surabaya. Warga Surabaya terbilang paling antusias terhadap perkembangan industri board game. Mungkin salah satu alasannya karena Surabaya menghasilkan card game Waroong Wars yang berhasil memenangkan Board Game Challenge 2015.
Baca juga: Menyusul Bandung dan Solo, Kini Board Game Library Juga Hadir di Surabaya
Terbukti, kini Surabaya juga baru saja memiliki perpustakaan board game yang dinamakan Tabletoys Board Game Store & Library pada awal April lalu. Tabletoys dengan sigap membuat perpustakaan board gamenya yang beralamat di Jln. Raya Mulyosari, Ruko Central Park AB-10, Lantai 2 – Surabaya sebagai tempat memeriahkan ITTD 2017.
Hebatnya, Tabletoys buka dari jam 10 pagi hingga jam 2 dini hari. Semoga para pengelolanya tidak ambruk esok harinya ya.
Foto-foto berikut dikirim langsung oleh pengelola Tabletoys Board Game Store & Library.
Pandora Board Game Cafe – Makassar
Sepertinya sudah cukup kabar ITTD dari pulau Jawa, kalau begitu mari terbang ke Sulawesi ke kota Makassar. Ya! di kota ini ternyata penikmat board game juga sudah cukup banyak. Bahkan kota Makassar telah memiliki board game cafe juga. Nah! ITTD 2017 tentu memanfaatkan cafe yang diberi nama Pandora Board Game Cafe untuk menjadi lokasi ITTD 2017.
Pengunjung cukup membayarkan HTM seharga Rp 35.000 untuk bermain board game sepuasnya, ditambah lagi dapat minum gratis. Pandora juga mengundang pengunjung untuk mengikuti sesi bermain Werewolf yang dilangsungkan 2 jam sekali. Sesi awal dimulai dari pukul 17.00, 19.00 dan terakhir 21.00 WITA.
Foto-foto berikut dikirim langsung oleh pengelola Pandora Board Game Cafe.
