Site icon Boardgame.id | Info terbaru board game Indonesia & dunia

Asmodee Tawarkan Penelitian Board Game Untuk Pendidikan dengan Dana Rp200 M

Satu agenda yang cukup menarik di Essen SPIEL 2019 kemarin adalah Educator’s Day yang menunjukkan bahwa bermain board game tidak hanya untuk bersenang-senang saja. Di Educator’s Day inilah SPIEL memberikan wadah untuk para pemerhati pendidikan seperti guru dan orang tua yang tertarik untuk mencari tahu tentang potensi lebih dalam terkait board game dan penggunaannya di sekolah dan sebagai alat untuk mengajar.

Educator’s Day sesi pertama dibuka oleh Asmodee, raksasa board game yang mengakuisisi berbagai penerbit board game papan atas seperti Days of Wonder, Fantasy Flight Games dan lainnya. Dalam sesi tersebut, Asmodee memperkenalkan divisi Asmodee Research yang fokus pada pemetaan dan analisis penggunaan board game di masyarakat.

Mikael Le Bourhis, Manejer dari Asmodee Research yang menjadi pembicara kala itu memperkenalkan salah satu program yang digadang sejak tahun 2018 yaitu Game in Lab. Program ini merupakan kerjasama yang dilakukan oleh Asmodee dengan Innovation Factory, sebuah organisasi nirlaba asal Perancis yang memiliki spesialisasi dalam inovasi berbasis kecerdasan kolektif, mempromosikan pengembangan dan penilaian board game sebagai sumber nilai sosial.

Mikael Le Bourhis di Educator’s Day (SPIEL 2019) | Foto: Isa R. Akbar/BGID

Pada kesempatan itu pula Mikael menerangkan dua proyek besar yang terlahir dari Game in Lab, yaitu Call for Project (CfP) untuk penelitian tentang board game, pendidikan dan kesehatan. Penelitian ini bersifat jangka pendek atau 12 bulan saja, dengan dana 15.000 € atau 235 Milyar Rupiah dan dibuka secara internasional alias siapa pun boleh mendaftar.

CfP tahun 2019 sudah ditutup, selanjutnya akan dibuka kembali pada bulan Januari 2020 mendatang. Informasi lebih lanjut bisa kunjungi halaman Game in Lab: Research Grant.

Baca juga: Pecahkan Rekor, Panitia SPIEL Langsung Umumkan Tanggal Essen SPIEL 2020

Untuk penelitian jangka panjang, Game in Lab punya proyek lain, yakni CIFRE atau penelitian untuk mahasiswa yang sedang mengejar jenjang S3 atau doktor selama tiga tahun. Dengan kata lain, orang yang terpilih akan mengerjakan tesisnya di Asmodee Research. Dia akan bergabung dengan tim Game in Lab di mana dia akan berpartisipasi dalam animasi dan pengembangan proyek sebagai bagian dari misi perusahaan.

Berbeda dengan CfP yang mungkin hanya menerima 3-4 proyek, CIFRE menerima 1-2 proyek saja. Pada kesempatan tersebut Mikael pun menceritakan beberapa proyek yang sudah terealisasi dari CfP gelombang pertama yang dimulai dari awal tahun kemarin, berikut rangkumannya:

“Semua proyek tersebut sedang berjalan dan besar harapan kami untuk bisa membagikan hasil penelitian pada tahun depan,” ujar Mikael.

Kirimkan papermu!

Demi mendukung segala program dan proyek yang dijalankan oleh Game in Lab, Asmodee Research juga menggelar beberapa pertemuan agar para pakar dan peneliti bisa saling berbagi pandangan. Salah satunya adalah Board Game Studies Colloquium (BGS), atau forum antar sarjana dan peneliti dari berbagai disiplin ilmu tentang praktek dan temuan penelitian yang berkaitan dengan game dari masa lalu hingga sekarang.

BGS membuka kesempatan mempresentasikan paper penelitian dengan durasi 20 menit dan 10 menit tanya jawab. Pendaftaran paper akan ditutup pada tanggal 15 Januari 2020. BGS sendiri akan dilaksanakan dari tanggal 12-15 Mei 2019. Di sana, para pakar dan peneliti yang akan hadir antara lain:

Kunjungi situs resmi BGS untuk informasi lebih lanjut serta tahapan lengkapnya untuk mendaftarkan paper: https://bgsparis2020.com/

Exit mobile version