Sudah menjelang akhir 2020 namun masih banyak “Zona Merah” di beberapa kawasan kota-kota besar di Indonesia. Ditambah lagi masih banyak warga yang bepergian tanpa mengindahkan protokol kesehatan. Hal tersebut rupanya membuat Dosen Institut Sepuluh November (ITS) Surabaya tergelitik untuk merancang board game tentang edukasi Covid-19.
Baca juga: Komite Penanganan COVID-19 Anjurkan Main Board Game #DiRumahAja
Melalui program pengabdian masyarakat, Rabendra Yudistira Alamin ST MDs menginisiasi untuk mengerjakan proyek board game bersama dengan empat dosen lainnya adalah Nugrahardi Ramadhani SSn MT, Didit Prasetyo ST MT, Putri Dwitasari ST MDs, dan Nurina Orta Darmawati ST MDs. Board game tersebut diberi judul Palagan yang berarti perang, dan saat ini umat manusia sedang berperang melawan pandemi Covid-19.
Pengerjaan aset dan ilustrasi Palagan diserahkan kepada dua mahasiswa DKV ITS angkatan 2019 yaitu Nabila D dan Dandy A C. Selain itu, untuk mendukung edukasi masyarakat tentang pencegahan Covid-19, board game ini juga dilengkapi dengan aplikasi pendukung yang dikerjakan oleh Putri N A. Aplikasi tersebut memiliki fitur AR sekaligus yang memunculkan penjelasan saat kartu di-scan.
Bagaimana sebuah kampus punya proyek board game yang kini 800 box Palagan telah didistribusikan melaui PKK Jawa Timur? Apa tujuan maupun harapan yang ingin dicapai melalui hadirnya board game Palagan?
Boardgame.id berkesempatan untuk ngobrol langsung dengan pak Rabendra dan juga mahasiswanya tentang pengembangan hingga distribusi board game Palgan yang kami rekam dalam podcast #BukaKartu Special berikut ini:
Baca juga: Mainkan Bersama Keluarga! Situs Ini Sediakan Board Game Gratis
Jangan lupa tonton juga episode #BukaKartu yang lainnya di sini.
