• Menulis di Boardgame.id
  • Iklan dan Sponsorship
  • Disclaimer
  • Tim BGID
  • Hubungi Kami
  • Login Penulis
Boardgame.id | Info terbaru board game Indonesia & dunia
  • Berita
    • Kabar Game
    • Kabar Industri
    • Kabar Komunitas
    • Event
      • Giveaway
    • Opini
      • Ngobrol Game
      • Tips/ Tutorials
      • Designer Log
  • Keluarga & Pendidikan
    • Keluarga
    • Pendidikan
      5 Manfaat Bermain Board Game Bagi Anak

      5 Manfaat Bermain Board Game Bagi Anak

      Keren! Pak Guru Ini Ajar Mapel Sejarah Pakai Among Us [Guru Bermain]

      Keren! Pak Guru Ini Ajar Mapel Sejarah Pakai Among Us [Guru Bermain]

      Riset & Main! Penemu Tabel Periodik Terispirasi dari Kartu Solitaire

      Riset & Main! Penemu Tabel Periodik Terispirasi dari Kartu Solitaire

      Dampak eSports Bagi Anak, Orang Tua dan Guru Perlu Pahami

      Dampak eSports Bagi Anak, Orang Tua dan Guru Perlu Pahami

      #BukaKartu Spesial: Upaya Cegah Covid, ITS Surabaya Rilis Boardgame Palagan

      #BukaKartu Spesial: Upaya Cegah Covid, ITS Surabaya Rilis Boardgame Palagan

      Apa Sih Bedanya Games, Game-Based Learning dengan Gamification?

      Apa Sih Bedanya Games, Game-Based Learning dengan Gamification?

      Gali Tips Optimalkan Multimedia pada Pembelajaran Daring di Workshop Ini

      Gali Tips Optimalkan Multimedia pada Pembelajaran Daring di Workshop Ini

      Guru Perlu Belajar dari Webinar Ini Agar Murid Tidak Cepat Bosan Saat Pembelajaran Daring

      Guru Perlu Belajar dari Webinar Ini Agar Murid Tidak Cepat Bosan Saat Pembelajaran Daring

      #ngobrolgame: Mendesain Game Untuk Anak-Anak (PAUD dan TK)

      Kapan Saat yang Tepat Kenalkan Board Game pada Anak?

  • Sejarah Board Game
  • Katalog Board Game!
  • SIAGA BAZNAS
  • Review Game
No Result
View All Result
  • Berita
    • Kabar Game
    • Kabar Industri
    • Kabar Komunitas
    • Event
      • Giveaway
    • Opini
      • Ngobrol Game
      • Tips/ Tutorials
      • Designer Log
  • Keluarga & Pendidikan
    • Keluarga
    • Pendidikan
      5 Manfaat Bermain Board Game Bagi Anak

      5 Manfaat Bermain Board Game Bagi Anak

      Keren! Pak Guru Ini Ajar Mapel Sejarah Pakai Among Us [Guru Bermain]

      Keren! Pak Guru Ini Ajar Mapel Sejarah Pakai Among Us [Guru Bermain]

      Riset & Main! Penemu Tabel Periodik Terispirasi dari Kartu Solitaire

      Riset & Main! Penemu Tabel Periodik Terispirasi dari Kartu Solitaire

      Dampak eSports Bagi Anak, Orang Tua dan Guru Perlu Pahami

      Dampak eSports Bagi Anak, Orang Tua dan Guru Perlu Pahami

      #BukaKartu Spesial: Upaya Cegah Covid, ITS Surabaya Rilis Boardgame Palagan

      #BukaKartu Spesial: Upaya Cegah Covid, ITS Surabaya Rilis Boardgame Palagan

      Apa Sih Bedanya Games, Game-Based Learning dengan Gamification?

      Apa Sih Bedanya Games, Game-Based Learning dengan Gamification?

      Gali Tips Optimalkan Multimedia pada Pembelajaran Daring di Workshop Ini

      Gali Tips Optimalkan Multimedia pada Pembelajaran Daring di Workshop Ini

      Guru Perlu Belajar dari Webinar Ini Agar Murid Tidak Cepat Bosan Saat Pembelajaran Daring

      Guru Perlu Belajar dari Webinar Ini Agar Murid Tidak Cepat Bosan Saat Pembelajaran Daring

      #ngobrolgame: Mendesain Game Untuk Anak-Anak (PAUD dan TK)

      Kapan Saat yang Tepat Kenalkan Board Game pada Anak?

  • Sejarah Board Game
  • Katalog Board Game!
  • SIAGA BAZNAS
  • Review Game
No Result
View All Result
Boardgame.id | Info terbaru board game Indonesia & dunia
No Result
View All Result
Home Headline

Merchants of Dunhuang: Jadi Pedagang Tersohor di Jalur Sutra [Review]

vaganszabyvagansza
17/12/2020
inHeadline, Kabar Game, Opini
0
0
Merchants of Dunhuang: Jadi Pedagang Tersohor di Jalur Sutra [Review]
1
SHARES
48
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on Telegram

Dunhuang merupakan sebuah kota di provinsi Gansu di Tiongkok yang terletak di daerah perbatasan antara provinsi Gansu, Qinghai, dan Xinjiang. Pada jaman dahulu, kota ini merupakan pusat jalur sutra yang membentang dari tengah hingga timur jalur sutra. Kini kota yang dijuluki shazhou atau padang pasir yang indah ini menjadi salah satu destinasi wisata yang khas di Tiongkok.

Pada masa kejayaannya sebagai pusat jalur sutra, Dunhuang banyak dikunjungi pedagang dengan karavan yang membawa rempah, kain sutra, perhiasan hingga emas. Kisah perdagangan di kota yang tidak pernah tidur ini pun dijadikan tema sebuah board game berjudul Merchants of Dunhuang yang diterbitkan oleh Mandoo Games dalam bahasa Inggris dan Korea.

  • 5 Alasan Orang Dewasa juga Butuh Main Board Game
    Read
    5 Alasan Orang Dewasa juga Butuh Main Board Game

Permainan untuk 2-4 pemain bertema pedagang di Tiongkok yang diterbitkan oleh penerbit dari Korea Selatan ini rupanya dirancang oleh Gabriele Bubola, game designer asal Italia. Lalu seperti apa permainannya? Mari kita simak ulasannya berikut ini:

Components Merchants of Dunhuang
Komponen

GAMBARAN PERMAINAN

Di sini para pemain adalah pedagang dengan tujuan untuk menguasai perdagangan jalur sutra dan menjadi yang paling tersohor. Setiap giliran para pemain akan mencoba membuktikan bahwa dagangan mereka lah yang paling dicari. Mereka melakukannya tak lepas dari bantuan beberapa tokoh setempat.

Permainan akan selalu membuat pemain galau karena terdapat dua kondisi yang membuat permainan berakhir. Pertama, hingga kartu komoditas habis lalu menghitung poin yang ada atau yang kedua, satu pemain bisa otomatis menang dengan memenuhi syarat tertentu. Jadi permainan bisa tiba-tiba selesai begitu ada pemain yang berhasil memenuhi syarat tersebut sebelum kartu habis. Apabila ini terjadi, semua poin tidak perlu dihitung lagi. Jadi apa yang akan kamu lakukan?

In play Merchants of Dunhuang
Game in progress

AKSI & MEKANIK

Aksi yang dilakukan setiap pemain pada gilirannya sangat mudah dan singkat, yaitu menggerakkan token unta, mengambil kartu komoditas di tempat unta tersebut berhenti lalu boleh mengaktifkan efek dari karakter di lokasi yang sama. Jika unta hanya bergerak satu langkah pemain tak perlu membayar apapun, akan tetapi mereka perlu membayar ekstra satu koin untuk setiap ektra langkah berikutnya. Koin bisa didapatkan kembali setiap kali pemain memilih untuk tidak mengaktifkan efek karakter.

Pemain memiliki dua pilihan saat mengambil kartu komoditas: diletakkan di depan mereka sebagai display toko atau disimpan di tangan menjadi aset. Pemain dianggap menguasai komoditi apabila jumlah komoditi tersebut lebih banyak dari pemain lain dan berhak mendapat token mayoritas. Di akhir permainan setiap token mayoritas bernilai dua poin. Token ini bisa berpindah tangan ke pedagang lain begitu mereka berhasil menyamai jumlah komoditas yang sedang diperebutkan atau melebihinya.

Berebut komoditi di Merchants of Dunhuang
Pemain di kiri langsung mengambil token mayoritas dari pemain kanan begitu Ia memiliki komoditi teh yang ke dua (angka 7)

Untuk kartu komoditas yang berada di tangan, mereka akan menjadi poin sejumlah dengan angka kartunya apabila pemain memiliki komoditi tertentu yang paling banyak. Misalnya komoditi kain sutra dengan angka 10, pemain yang paling banyak menyimpan kain sutra di tangan mereka akan mendapat 10 poin di akhir permainan.

Oiya, setiap komoditi memiliki jumlah kartu setara dengan nilai komoditi tersebut. Jadi untuk kartu Emas yang bernilai satu hanya ada satu lembar saja. Otomatis pemain yang pertama kali memiliki Emas di tokonya akan langsung mendapat token mayoritas yang tidak akan berpindah tangan. Sebagai tambahan, selama permainan pemain juga bisa mengumpulkan token kehormatan yang akan bernilai satu poin. Token ini bisa didapatkan dengan mengaktifkan karakter tertentu.

Tapi ingat! Poin-poin tersebut tidak akan dihitung jika permainan berakhir karena kondisi kedua membuat pemain otomatis menjadi pemenang sebelum kartu habis. Caranya pemain harus memiliki empat token mayoritas di toko mereka dan menyimpan empat jenis kartu komoditi yang berbeda di tangan mereka. Pemain yang berhasil mengumpulkannya lebih dulu langsung dinyatakan sebagai pemenang dan permainan otomatis langsung berakhir.

Ca
Cards in hand

VISUAL & KOMPONEN

Dari segi artwork yang dikerjakan oleh Martin Mottet, Merchants of Dunhuang memiliki ilustrasi yang cukup menawan dan cukup berwarna. Setiap jenis komoditi memiliki ciri warna tertentu dan latar belakang yang berbeda dengan jenis komoditi lainnya sehingga sangat mudah dibedakan. Ini penting karena apabila bermain kurang dari empat pemain perlu ada jenis komoditi yang tidak diikutsertakan, dengan warna latar belakang yang berbeda-beda akan sangat memudahkan saat memisahkannya dari dek utama.

Selain kartu komoditi dan token unta yang terbuat dari kayu, komponen lainnya berbahan cardboard. Ada koin, karakter, token mayoritas dan token kehormatan. Desain koin dibuat cukup tematik tipikal koin dari Tiongkok yang ada lubang di tengahnya. Setiap karakter memiliki sisi ganda dengan efek dan gambar karakter yang berbeda di setiap sisinya. Semua efek tidak memiliki teks, mereka disimbolkan dengan ikon-ikon yang mudah dipahami.

Semua komponen tersebut berhasil dikemas ke dalam box yang hanya sekuran buku novel, membuatnya mudah dibawa ke mana-mana. Ada cukup ruang juga kalau semua kartu komoditi mau diberi sleeve.

  • An old pencil drawing of Don Quixote and Sancho Panza sitting on their horses, by Wilhelm Marstrand.
    10 jenis komoditi
  • An old pencil drawing of Don Quixote and Sancho Panza sitting on their horses, by Wilhelm Marstrand.
    Karakter, setiap kepingnya bersisi ganda

REPLAYABILITY

Kombinasi yang diciptakan dari delapan karakter sangat banyak, dari posisi setiap karakter saat fase persiapan ditambah lagi dengan adanya sisi ganda pada setiap karakter. Sebelum mulai pemain bebas menentukan ingin memainkan sisi yang mana. Di buku cara mainnya pun mengatakan ada sekitar 400.000 kemungkinan setup karakter.

Selanjutnya replayability juga dipengaruhi dengan keluarnya kartu komoditi yang tidak bisa diprediksi. Bahkan sangat mungkin komoditi kain sutra yang berjumlah 10 baru muncul menjelang akhir permainan. Berhubung perebutan mayoritas sangat penting, tentu munculnya kartu komoditi yang acak akan menimbulkan dinamika permainan yang hampir tidak pernah sama.

Sangat aman untuk menyebut Merchants of Dunhuang memiliki tingkat replayability yang cukup tinggi. Apalagi setiap sesi permainannya juga berlangsung rata-rata kurang dari 30 menit. Jadi pemain bisa langsung sepakat untuk tanding ulang jika masih ada waktu.

Berebut komoditi

TANGGAPAN AKHIR

Isa Rachmad Akbar

Saya rasa Merchants of Dunhuang cocok untuk dimainkan siapapun, termasuk mereka yang baru mengenal board game karena tidak susah menjelaskan cara mainnya. Daya tarik utama dari permainan ini adalah endingnya, apakah akan berakhir dengan hitung skor ataukah sebaliknya. Apalagi kartu yang disimpan ke tangan bukan informasi umum, ini membuat pemain perlu mengingat kartu apa saja yang disimpan pemain lain kalau mau menyusun strategi yang matang.

Selain itu, porsi decision-makingnya cukup dan tidak berlebihan. Pilihan aksinya sangat sederhana tetapi cukup untuk membuat pemain tenggelam dalam dilema. Nice game!

Merchants of Dunhuang

Windy Anandiha

Design grafisnya keren banget, bikin saya langsung tertarik buat nyobain, gambar-gambar di dalam gamenya juga bagus. Overall tidak ada hal yang sangat unik, mekaniknya pun sederhana. Tapi karena itulah gameplay-nya berjalan sangat matang dan solid. Salah satu yang menarik buat saya ya si endgame-nya, ini bikin kita sedikit lebih berstrategi buat maenin gamenya.

Jadi tidak monoton karena ada cara alternatif untuk menang. Tipsnya sih, kalau sudah merasa cara pertama tidak lagi efektif langsung cari cara pakai alternatif kedua sebelum terlambat. Walaupun sebenarnya game ringan tapi cukup bikin mikir karena perlu waspada dengan toko dan koleksi kartu di tangan lawan. Saya pribadi suka tipe game yang begini.

  • An old pencil drawing of Don Quixote and Sancho Panza sitting on their horses, by Wilhelm Marstrand.
  • An old pencil drawing of Don Quixote and Sancho Panza sitting on their horses, by Wilhelm Marstrand.

Alam Muammar

Overall feel nice, konsep kartu yang angkanya juga jadi jumlah kartu bikin pemain jadi bisa berstrategi. Memposisikan kartu untuk berpotensi jadi poin kalau disimpan ke tangan juga nice, good design. Gaming experience-nya bisa dibilang menyenangkan. Basically, mekanik set collection dan card draftingnya sih biasa aja, nothing new. Terbantu dari variasi aksi karakter model rondel yang bikin gamenya tetap fun to play.

Tapi hal yang paling menarik adalah game ini punya kondisi instant win. Bikin tension dan engagement ke game-nya jadi lebih intens, mau gak mau selalu liat situasi lawan. Aturan instant win benar-benar ngasi twist jadi selalu menarik kalau dimainkan ulang.

Akhir kata, tim Boardgam.id mengucapkan terima kasih banyak kepada Mandoo Games yang telah memberikan review copy Merchants of Dunhuang.

Dapatkan Merchants of Dunhuang di Tokopedia.

You may also like

  • The Game: Face to Face – Habiskan Dek Secepat Mungkin [Review]
    The Game: Face to Face – Habiskan Dek Secepat Mungkin [Review]
  • Enigma Beyond Code – Penuh Agenda Terselubung [Review]
    Enigma Beyond Code – Penuh Agenda Terselubung [Review]
  • Fruit Punch: Kumpulkan Buah, Hindari Monyet [Review]
    Fruit Punch: Kumpulkan Buah, Hindari Monyet [Review]
  • Skora: Mancing Ala Viking [Review]
    Skora: Mancing Ala Viking [Review]
  • Fly-A-Way: Migrasi Burung Penuh Drama [Review]
    Fly-A-Way: Migrasi Burung Penuh Drama [Review]
  • Aroma: Menguji Indra Penciuman [Review]
    Aroma: Menguji Indra Penciuman [Review]

Share this:

  • Tweet
  • WhatsApp
  • Telegram

Like this:

Like Loading...

Related

Tags: Dunhuangjalur sutraMandoomerchantMerchants of DunhuangpedagangReviewtiongkokUlasan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

No Result
View All Result

Support us!

Popular This Week

  • 5 Alasan Orang Dewasa juga Butuh Main Board Game
    Headline0
    5 Alasan Orang Dewasa juga Butuh Main Board Game
  • Main Sambil Makan! Ibu dan Anak Ini Buat Kue-Kue Berbentuk Board Game [Video]
    Komunitas0
    Main Sambil Makan! Ibu dan Anak Ini Buat Kue-Kue Berbentuk Board Game [Video]
  • 7 Judul Buku untuk Kamu Belajar Membuat Board Game
    Tips/ Tutorials0
    7 Judul Buku untuk Kamu Belajar Membuat Board Game
  • Castle Tricon 2021! Yuk Main Bareng di Pameran Board Game Dunia Virtual
    Event0
    Castle Tricon 2021! Yuk Main Bareng di Pameran Board Game Dunia Virtual
  • Lelang Board Game Bekas Mulai Dari Rp100.000: Aquadukt
    Advertorial0
    Lelang Board Game Bekas Mulai Dari Rp100.000: Aquadukt
  • Lelang Board Game Bekas Mulai Dari Rp100.000: Jump!
    Advertorial0
    Lelang Board Game Bekas Mulai Dari Rp100.000: Jump!

Browse by Category

  • Advertorial
  • Designer Log
  • Editorial
  • Event
  • Giveaway
  • Headline
  • Kabar Game
  • Kabar Industri
  • Kabar SPIEL
  • Katalog
  • Komunitas
  • Ngobrol Game
  • Opini
  • Pendidikan
  • PlaySpace
  • Press Release
  • Print and Play
  • Sejarah
  • SPIEL 2018
  • SPIEL 2019
  • Surat Dari T1
  • Tips/ Tutorials

Tags

anak (53)APIBGI (78)Aquatico (44)Archipelageek (47)Ayo Main Board Game Indonesia (58)bandung (101)Bekraf (85)belajar (69)bermain (32)board game (64)board game cafe (39)Board Game Indonesia (110)card game (40)Ekspansi (38)essen spiel (59)game-based learning (31)game design (108)guru (62)Kabar Spiel (39)Kabar Spiel 18 (34)keluarga (73)kickstarter (122)kickstarter corner (46)Lelang (42)lelang board game (52)Ludenara (43)Manikmaya Games (120)orang tua (63)PlayDay (65)PlaySpace (52)PlayTime (61)Prototype Day (48)purwarupa (34)Renegade Game Studios (35)Review (56)sejarah (30)SPIEL 2018 (44)SPIEL 2019 (55)Surabaya (29)TCG (31)Ulasan (53)video (32)Wawancara (30)WizKids (33)Workshop (29)
    Please install/update and activate JNews Instagram plugin.

Recent News

Kapal Atau The Flash Sih? Jadilah Pembalap Juara Lewat Board Game Ini!

Kapal Atau The Flash Sih? Jadilah Pembalap Juara Lewat Board Game Ini!

03/03/2021
3 Board Game Berjudul Bali Ini Bukan Buatan Orang Indonesia?

3 Board Game Luar Negeri Berjudul Bali

02/03/2021
  • Archipelageek – Essen SPIEL 2019
  • Cart
  • Checkout
  • Cookie Policy
  • Disclaimer
  • Home
  • Home –
  • Homepage
  • Hubungi Kami
  • Iklan dan Sponsorship
  • Katalog Board Game
  • Katalog Board Game Indonesia
  • Katalog Board Game Indonesia
  • Katalog Board Game Indonesia
  • Kirim Artikel
  • Kontak
  • Liga Board Game Indonesia
  • Login/Daftar Kontributor
  • Ludenara
  • Menulis di Boardgame.id
  • My account
  • Playspace
  • PlaySpace by Boardgame.id
  • Privacy Policy
  • Sejarah Board Game Indonesia
  • Sejarah Board Game Indonesia
  • Shop
  • SIAGA BAZNAS
  • Tim BGID

© 2021 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Berita
    • Kabar Game
    • Kabar Industri
    • Kabar Komunitas
    • Event
      • Giveaway
    • Opini
      • Ngobrol Game
      • Tips/ Tutorials
      • Designer Log
  • Keluarga & Pendidikan
    • Keluarga
    • Pendidikan
  • Sejarah Board Game
  • Katalog Board Game
  • SIAGA BAZNAS
  • Review Game

© 2021 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Translate »
%d bloggers like this:
    This site uses cookies: Find out more.