Martin Wallace Garap Dua Game Baru Untuk Dirilis Semester Depan
- Kabar Game
- June 2, 2017
- 255
- 3 minutes read
Mendekati akhir kuartal kedua di tahun 2017 ini, semakin banyak saja judul baru yang muncul di pasar board game dunia. Selain aneka ide segar dari kreator-kreator baru, tak sedikit pula judul yang dibuat oleh para desainer populer.
Nah, kali ini ada dua game baru yang datang dari desainer Steam, Brass dan Hit Z Road. Yup! siapa lagi kalau bukan Martin Wallace. Kedua game ini dijadwalkan rilis semester depan. Yuk, kita ulik semuanya lebih dalam!
Yang pertama ada Moa yang mengajak pemain masuk ke dalam suasana tropis di Selandia Baru. Dalam game ini, bantulah kawanan burung seperti elang, kakapos dan Moa melawan anjing, possum dan tikus dalam gerombolan mamalia yang ingin menguasai pulau.
Untuk bermain, aktifkan berbagai aksi dengan kartu yang ada, seperti mengatur dan menjual lahan. Hati-hati dengan mamalia yang akan menyerang jika kartu lahan keluar dari deck. Setiap kawanan burung memiliki keunikan tersendiri, begitu juga dengan para gerombolan mamalia yang akan menyerang. Pemenangnya adalah pemain yang berhasil menduduki wilayah paling banyak di papan permainan.
Moa baru saja menyelesaikan kampanyenya di Kickstarter, dan berhasil mengumpulkan $22.027 (297 juta rupiah) dari target sebesar $18.000 (240 juta rupiah). Ingin mendapatkan Moa tapi ketinggalan kickstarternya? Tenang kamu masih bisa melakukan pre-order lewat situs ookoodook.com dengan harga $40 dan akan mulai dikirimkan sekitar bulan November mendatang:
Game kedua Martin Wallace yang akan dirilis tahun ini adalah The Arrival. Diterbitkan oleh Cryptozoic Entertainment, game ini tak lain adalah remake dari game lawas buatan Wallace berjudul Mordrid, yang rilis tahun 1999.
Bertema sejarah, fantasy game yang pertama kali dipamerkan pada ajang Spiel di Essen musim gugur tahun lalu ini berkisah tentang pemimpin suku Erin (Irlandia kuno) yang ingin membuat koloni di sebuah pulau. Sayangnya, makhluk mistis bernama Fomori telah menguasai tempat tersebut.
Nah! pimpinlah pasukanmu untuk mengelola daerah yang berbeda, sekaligus mencari cara untuk mengusir Fomori. Tapi awas, waspadalah dengan pilihan aksimu, karena beberapa cara bisa membuat corruption point-mu bertambah. Pemain yang mempunyai victory point terbesar dan corruption point terkecil akan keluar sebagai pemenang.
Untuk saat ini, game yang dibanderol dengan harga $40.00 (Rp 532.000) ini memang masih dalam tahap finishing. Dalam produk terbaru mereka, Cryptozoic sebagai publisher berjanji akan menyajikan visual dan komponen baru ke dalamnya. Well, kita tunggu saja kedua game menarik ini, ya!