3 Board Game Papan Atas yang Kini Berumur 10 Tahun
- KomunitasOpini
- September 26, 2017
- 356
- 6 minutes read
Sudah berapa lama kamu mulai tertarik menyelami dunia board game? Baru satu tahun? Dua tahun? Lima tahun? 10 tahun? Sejak saat itu, pastinya kamu sudah memainkan beragam judul board game. Kamu pasti tidak akan merasa karena hampir setiap bulan pasti ada judul board game yang baru rilis.
Menariknya, judul-judul lama tidak akan pernah tergerus dengan mereka yang baru saja rilis. Dari sekian banyak judul saya sendiri sangat menyukai Carcassonne, sebuah board game dengan mekanik tile placing yang pertama rilis tahun 2000. Jika sebuah board game yang sudah eksis belasan tahun tapi masih digemari sampai sekarang pasti ada sesuatu di baliknya.
Jika sebuah board game yang sudah eksis belasan tahun tapi masih digemari sampai sekarang pasti ada sesuatu di baliknya. Mungkin dari temanya, cara mainnya, komponennya, atau bisa juga dari pengalaman bermain yang disuguhkan oleh game tersebut. Apapun itu, boardgame.id telah mencatat 3 judul board game papan atas yang kini memasuki usianya yang ke-10.
Yup! ketiga board game ini awal dirilis ke pasaran tahun 2007, hingga saat ini mereka masih bertengger 50 besar ranking teratas dalam situs Boardgamegeek. Siapa saja mereka? Yuk simak sama-sama.
Agricola
Board game besutan Uwe Rosenberg ini memang dengan mudah menarik hati para penikmat board game. Meskipun kini berumur 10 tahun, game ini justru makin populer. Buktinya, Lookout Games selaku publisher Agricola merilis Agricola Revised Edition tahun lalu yang menawarkan sedikit penyesuaian baik dari komponen hingga sistem hitung nilai. Edisi ini cocok kalau kamu baru ingin memiliki Agricola.
Baca juga: WizKids Munculkan Warna Baru Untuk Board Game Agricola
Dengan mekanisme worker placement, pemain dituntut untuk berebut lahan aksi dan berhati-hati memilihnya. Permainan menjadi makin menantang ketika pemain ingin memanen tanamannya. Bertema pertanian, game ini tidak hanya sekedar tentang bercocok tanam dan berternak. Pasalnya, kamu harus jeli menghitung jumlah makanan agar cukup untuk makan semua keluargamu.
Keterbatasan lahan aksi, kadang membuatmu merasa kesal karena tidak bisa melakukan semua aksi yang ingin kamu lakukan. Ditambah lagi, sistem hitung nilai dari game ini yang sangat memungkinkan pemain mendapat skor minus. Game strategi seperti ini memang digemari banyak pemain di Eropa.
Tak heran, Agricola berhasil memenangkan 9 penghargaan dan berada di posisi 15 di Boardgamegeek meskipun durasi permainannya bisa sampai 3 jam.
Brass
Tak kalah seru, game buatan Martin Wallace inipun banyak digemari. Sama seperti Agricola, kepopuleran game ini membuat Roxley Games untuk menerbitkan Brass edisi terbaru. Tidak hanya satu, Brass teranyar ini hadir dadalam dua versi, Brass: Lancashire dan Brass: Birmingham dengan dengan sentuhan gambar yang lebih modern.
Game ini mengambil tema perekonomian berlatar revolusi industri di Inggris. Pemain harus bersaing satu sama lain dan berstrategi menjadi pengusaha kapas di wilayah Lancashire. Tentu tidak mudah menjalani bisnis ini, terlebih lagi karena budget pemain terbatas.
Dengan durasi sekitar 2-3 jam, game ini berjalan dalam dua fase. Pertama adalah fase kanal di mana pemain dihadapkan dengan improvement yang terbatas dan selanjutnya di fase Rel pilihan jadi lebih banyak namun dengan biayanya juga makin mahal. Progress pemain ditentukan dari strategi yang dijalankan, terbatas dengan dua aksi tiap giliran pastikan juga jangan sampai kamu bokek ketika mulai fase dua. Brass sukses bertengger di posisi 29.
Race for the Galaxy
Tanda sebuah game sudah sukses adalah munculnya edisi baru seperti dua game di atas atau memiliki beberapa seri ekspansi. Race for the Galaxy tak terkecuali, game ini tak hanya mempunyai 5 buah ekspansi namun juga diturunkan menjadi beberapa seri baru seperti Roll for the Galaxy dan juga versi yang lebih simple berjudul Jump Drive.
Baca juga: Jump Drive, Kini Hadir Versi Sederhana dari Race for the Galaxy
Buah karya Thomas Lehman ini berhasil nangkring di posisi 43 setelah terbit selama 10 tahun. Mengambil tema luar angkasa, pemain bersaing membuat peradaban di sebuah galaxy. Pemain bisa mengeksplor dan mencari planet baru atau mengambil sumber daya di suatu planet dan ditukar dengan poin.
Dibalut dengan mekanik Variable Phase Order membuat game ini selalu menawarkan nuansa baru di setiap gilirannya. Yup! Tiap ronde, masing-masing pemain akan memainkan satu kartu yang akan menjadi penentu ada fase apa saja di ronde tersebut.
Sejak pertama kali rilis, Race for the Galaxy berhasil menyabet 6 penghargaan dari 9 kali masuk nominasi di ajang yang berbeda. Meskipun terkesan kompleks, namun game ini hanya membutuhkan waktu sekitar 60 menit untuk diselesaikan.
Jadi sudahkah kamu menjajal ketiga game di atas? board game manakah yang menurutmu seru?