Site icon Boardgame.id | Info terbaru board game Indonesia & dunia

13 Kemampuan yang Bisa Diasah Dengan Bermain Board Game

Gibran, putra Jokowi

Bermain board game memang selalu menyenangkan. Apalagi kalau board game yang sedang dimainkan sangat disukai oleh otak kita. Board game hadir dalam berbagai tema dan cara main. Kamu mungkin tidak akan suka semuanya. Saya sendiri paling suka board game dengan mekanik tile placement karena pasti ada unsur puzzle di dalamnya.

Nah! sadar atau tidak. Board game tidak hanya seru tetapi juga mampu mengasah kemampuan atau skill dari para pemainnya. Kalau kamu sering memainkannya bukan tidak mungkin kamu akan makin mahir di bidang tertentu.

Yuk, mari kita telaah bersama 12 skill yang mampu diasah hanya dengan main board game.

1. Ketangkasan

Board game dengan mekanik dexterity atau kecekatan atau ketangkasan, menitikberatkan bagaimana pemain memanipulasi suatu objek. Misal mencabut dan memindahkan balok dalam Jenga, atau menata dinding dan atap rumah dalam Rhino Heroes.

Bermain Rhino Hero di PlayDay Manikmaya Games

Akibat dari ketangkasan ini biasanya langsung muncul begitu kamu berhasil atau gagal melakukannya. Permainan ketangkasaan selalu seru dimainkan oleh segala umur, bahkan melihatnya saja kadang juga seru. Melihat pemain secara langsung berjibaku dengan gemetar memindahkan suatu objek juga menjadi pengalaman seru.

2. Ingatan

Permainan ingatan muncul ketika kamu bermain dan harus menghafalkan sesuatu dalam permainan. Mekanik ingatan ini bisa menjadi inti dalam sebuah game layaknya Kakak Teladan: Episode Belanja. Bisa juga mekanik sampingan, seperti dalam The Festivals, mengingat jumlah token tiket milik lawan bisa membantumu memenangkan permainan meskipun hal ini tidak wajib dilakukan.

Menghafal titipan belanjaan ibu dalam Kakak Teladan: Episode Belanja

3. Probabilitas

Banyak permainan yang mengandalkan dadu, kartu atau lainnya untuk membuat permainan menjadi acak, tidak bisa ditebak. Meskipun begitu, bukan berarti tidak bisa ditebak seluruhnya, pemain bisa mengira-ngira atau memahami peluang dalam probabilitas yang ada.

Ketika bermain Catan, probabilitas muncul angka 6-7-8 harusnya sangat tinggi. Jika kamu menyadarinya, berarti kamu sudah cukup lihai memanfaatkan probabilitas.

4. Matematika

Hampir semua game membutuhkan ilmu dasar matematika, miminal ketika menghitung komponen atau menjumlahkan poin. Matematika juga bisa membantumu menghitung probabilitas yang ada.

Bermain Math Cat bersama mas Kaesang

Bahkan tak jarang, sebuah game memang sengaja menggunakan hitungan matematika sebagai mekanik utama permainan seperti Math Cat.

5. Sistem Analisis

Beberapa komponen board game sering kali memiliki fungsi yang beririsan dengan komponen lain. Inilah yang dimaksud sistem, beberapa hal yang tersambung. Untuk mendapat keuntungan kamu perlu menganalisa langkah mana yang paling tepat.

Saya sering bermain dan bergumam “Jika ini maka itu, jika begitu maka begini” ketika bermain board game . Belum lagi langkah yang akan kita ambil juga mempengaruhi sumber daya yang tersedia atau memaksa pemain lain untuk berpikir lebih keras.

Cara mengasah sistem analisis ini bisa dengan bermain lebih sering. Dengan begitu kamu akan lebih memahami kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi. Mungkin dipermainan berikutnya kamu bisa memanfaatkan analisis ini untuk memenangkan permainan.

6. Membaca pikiran

Game-game seperti Mat Goceng, Wowo Wiwi, Coup, Avalon memanfaatkan identitas/karakter yang tersembunyi yang mana tiap identitas biasanya memiliki objektif tersendiri. Untuk bisa memenangkan permainan, mau tak mau pemain harus mencari tahu identitas pemain lain sembari memberikan informasi palsu tentang identitas diri sendiri.

Bermain peran dalam Mat Goceng card game

Untuk mendapatkan informasi rahasia pemain lain, kemampuan membaca situasi atau pikiran lawan sangatlah penting. Kamu bisa mencoba menebak atau mendeduksi dari gerakan-gerakan fisik si pemain, atau ekspresi wajahnya ketika melihat kartu tertentu.

Halaman 1 | 2

7. Pengetahuan

Board game yang mengandalkan trivia biasanya fokus pada pengetahuan. Seperti card game Bhinneka, yang mengajak pemain untuk memahami suku-suku di Indonesia. Semakin sering bermain pemain akan semakin paham, dan secara tidak langsung pengetahuan tentang suku-suku di Indonesia akan tertanam di benak pemain.

Bermain The Festivals bisa menambah pengetahuan tentang festival-festival budaya unik di Indonesia

Sebenarnya tidak hanya board game bertipe trivia, kebanyakan board game yang tematik plus mengambil latar sesuai dengan sejarah yang ada akan menambah pengetahuan para pemainnya. Bermain The Art of Batik membuat pemain memahami proses membatik dan jenis-jenis batik Solo. Sedangkan bermain The Festivals secara tidak langsung memberikan informasi kekayaan dan eksotisme alam di Indonesia lewat festival-festival budaya di tanah air.

8. Bercerita

Tidak semua orang pandai merangkai kata dan bercerita. Tapi dengan bermain (apa lagi karena tidak mau terlihat payah), pemain akan mencoba memaksimalkan imajinasinya dan mulai bercerita. Game-game seperti DiXit cukup populer karena adanya unsur mendongeng di dalamnya.

Ketika bermain cerita, pemain ditantang tidak hanya agar lebih kreatif tapi juga pandai berimprovisasi. Board game yang bagus adalah ketika permainan yang memiliki cerita atau narasi. Menceritakan narasi tentang permainan sebelum memulai bermain akan membantu pemain menikmati permainan.

9. Melucu

Beberapa orang sengaja main board game untuk mencari pengalaman ber’haha-hihi’ dengan grup atau temannya. Memenangkan permainan mungkin bukan lagi tujuannya. Bukan berarti permainan harus lucu dan humoris, tapi ketika bermain terjadi hal-hal konyol dan memecahkan tawa, itulah esensi dari game humor.

Membuat cerita lucu dalam Alkisah

Kakak Teladan: Episode Belanja dan Alkisah dibilang sukses sebagai game humor, karena hampir mustahil setiap kali sesi bermain tidak ada yang tidak tertawa. Game-game penuh cerita juga bisa dijadikan humor, hanya saja tidak semua orang bisa melakukannya. Sering bermain board game yang mengundang tawa mungkin bisa membuatmu jadi lebih humoris.

10. Menggambar

Inilah serunya board game, meskipun ada board game yang meminta para pemainnya untuk menggambar sesuatu, pemain ini tidak harus jago gambar dan kuliah di jurusan DKV. Bermain Captain Sonar atau Doodle Rush tidak memerlukan kemampuan menggambar yang bagus kan?

Baca juga: Doodle Rush: Tebak Menebak Gambar Semrawut yang Seru [Review]

11. Logika

Berlogika sebenarnya merupakan turunan dari Sistem Analisis di poin no. 5 di atas. Berlogika sering kali muncul di depan ketika pemain mulai memahami cara kerja atau mekanik permainan. Misalnya ketika bermain The Festivals, untuk bergerak ke Papua butuh empat langkah, karena cuma punya tiga tiket jadi mustahil pergi ke sana.

Kebanyakan game sebenarnya menghadirkan cara berpikir logika dengan tidak sengaja. Hanya saja berlogika sangat membantu untuk mengambil langkah yang paling gampang (meskipun tidak menguntungkan).

12. Penalaran Spasial

Carcassonne menghadirkan kepingan yang dibutuhkan pemain untuk memperluas wilayahnya. Setiap kepingan bisa berarti poin, bahkan untuk lawan. Oleh karena itu pemain harus dengan cepat mengetahui tempat di mana si kepingan akan diletakkan.

Penalaran Spasial muncul ketika ada suatu lokasi atau celah yang menjadi penting saat berhubungan dengan hal lain. Carcassonne adalah salah satu game yang mampu mengasah penalaran spasial dalam bentuk 2D, dan Junk Art untuk permainan 3D.

13. Negosiasi.

Kalau kamu tipe orang yang pendiam dan ingin mencoba lebih membuka diri. Cobalah bermain board game dengan mekanik tawar-menawar atau negosiasi.

Kebanyakan permainan yang mengandalkan negosiasi mengharuskan kamu dan pemain lain untuk bertukar informasi, menawarkan apa yang kamu punya untuk apa yang kamu inginkan dari pemain lain. Jika tidak melakukan negosiasi, hampir dijamin kamu akan kalah.


Bagaimana? Ternyata ada banyak hal yang bisa kamu pelajari dan kamu asah lewat bermain board game kan? Ada kemampuan lain yang menurutmu bisa dimahirkan dengan bermain board game?

Sumber: makethemplay.org

Exit mobile version