Di Jerman, Sektor Board Game Hasilkan Transaksi Penjualan Hingga Rp8 Triliun Setiap Tahun
- HeadlineKabar Industri
- December 3, 2018
- 323
- 3 minutes read
Sejak empat tahun terakhir, gairah board game bertumbuh secara kontinu. Board game menjadi sangat diminati, setelah semakin banyak orang secara teratur bertemu untuk bermain bersama. Selaras dengan boomingnya tren tersebut, pertumbuhan angka penjualan board game juga tentu turut meningkat.
Di Essen SPIEL 2018 lalu, Spieleverlag e.V. (Asosiasi board game Jerman) melaporkan penjualan board game yang dihasilkan penerbit board game di Jerman mengalami peningkatan dalam 8 bulan pertama di tahun 2018 ini. Mereka menyampaikan bisnis sektor board game di Jerman naik hingga 16% dari tahun lalu.
Yang paling diminati adalah family board game, dengan pertumbuhan 33% dan berada jelas di atas rata-rata pertumbuhan total. Permainan kartu dan kinderspiel (board game untuk anak) sangat dicari juga bertumbuh. Bermain mendorong pertumbuhan anak, kesadaran ini diyakini semakin banyak sekolah dan taman kanak-kanak, yang semakin berdedikasi dengan tema “board game” dan mengintegrasikan permainan dalam kurikulum belajar.
Party games dan Action games juga masih sangat digemari lantaran pemain dewasa (muda) yang menjadi target segmen utama. Selain itu, card game dan dice game pun pengalami pertumbuhan, masing-masing meningkat 14% dan menguasai 25% total pasar.
Pemimpin dalam pertumbuhan ini adalah Brainteaser dan Logicgame, dengan lebih dari dua kali lipat kenaikan dan dapat dimainkan seorang diri (solo). Permainan untuk kanak-kanak dan pre-school mencapai 32% dari total pasar.
Di Jerman, transaki hingga 500 juta euro (Rp8,1 Triliun) dihasilkan hanya dari sektor board game setiap tahun. Spieleverlag e.V. berharap 50 juta board game akan terjual sampai akhir tahun ini. Diprediksi angka tersebut akan tercapai saat natal dan tahun baru.
Hermann Hutter (HUCH!), gembira dengan pangsa natal yang baik, karena di musim dingin keluarga akan sangat nanti momen ini untuk bermain bersama. “Bermain bersama dan saling bertukar cerita menjadi tema yang sangat disukai di tengah era digital ini, keluarga dan teman duduk bersama mengitari meja untuk bermain bersama. Karenanya permainan menjadi hadiah yang yang disukai dan akan segera dibuka saat hari raya tiba”, jelas Hutter.