14 Perubahan Besar dalam Industri Board Game Dunia Sejak Tahun 2010

Industri board game di Indonesia bisa dibilang baru mulai bertumbuh pesat sejak tahun 2015. Telat memang. Untungnya makin ke sini industri board game sendiri juga makin matang, tidak hanya di Indonesia tapi juga di dunia.

Perkembangan di industri ini mampu dilihat dengan banyaknya judul board game yang rilis setiap tahun. Munculnya penerbit-penerbit baru yang merilis board game tersebut. Hal ini wajar.

Namun, tahukah kamu? ada banyak perubahan besar dalam industri board game dunia dibandingkan dengan tahun 90’an atau 2000-an. Oleh karena itu, berikut ini Boardgame.id mencoba merangkum 14 poin yang paling mempengaruhi dalam perubahan di industri besar sejak tahun 2010.

1. Adaptasi dari video game
Banyak video game seperti Dark Souls, Uncharted, XCOM, Fallout dan lainnya yang diadaptasi menjadi board game.

2. Adaptasi Komik
Begitu juga dengan komik. Sebut saja Scot Pilgrim, HATE, bahkan komik lokal seperti Pusaka Dewa dan Ghosty’s Comic juga sudah diadaptasi menjadi  Keris Tanding card game dan Lelang Mania card game.

3. Digitalisasi board game
Sekarang kamu bisa menemukan banyak judul board game di Play Store, Apple Store maupun Steam.

4. Hybrid games
Kini board game tidak hanya dimainkan menggunakan komponen kartu, dadu dan token saja. Beberapa aksi atau skenario membutuhkan bantuan aplikasi untuk dimainkan.

5. Solo Game
Meskipun di sebelum tahun 2010 juga sudah ada board game yang bisa dimainkan sendirian / mode solo. Sekarang ini makin banyak lagi perancang board game yang memasukkan fitur solo atau automa agar bisa dimainkan satu orang saja.

6. Munculnya mekanik/sistem legacy
Semenjak Pandemic Legacy Season 1 menduduki peringkat satu di jajaran board game paling top versi Boardgamegeek. Makin ke sini makin banyak pula yang mengikuti jejaknya. Juri Spiel des Jahres juga memberikan penghargaan khusus untuk sistem legacy ini.

7. Compact game
Hati-hati! Box berukuran kecil bukan berarti game yang ringan dan selesai dalam 10-15 menit. Walaupun boxnya cukup kecil namun memiliki pilihan strategi yang dalam dan juga seru. Kamu bisa menjajal seri Tiny Epic, Sail to India atau Mint Works.

8. Kickstarter menjamur
Jangankan menjamur, dana yang terkumpul di Kickstarter sebagaian besar berasal dari kategori games, terutama tabletop games.

9. Asmodee mengakuisisi banyak publisher
Raksasa Asmodee kini telah membawahi banyak lini publisher besar seperti Days of Wonders, Fantasy Flight Games, Plaid Hat Games, Lookout Games dan lainnya.

10. Bisnis aksesoris makin beragam
Jika kamu berfikir aksesoris untuk hobi ini hanya ada Dice Tower dan card sleeve maka kamu salah besar. Kini ada game trays, tas board game, meja board game hingga rak board game dibisniskan.

11. Escape game
Bila kamu penggemar Escape Room, tapi malas gerak atau semua skenario Escape Room sudah kamu jajal? Jangan khawatir, kamu bisa memindahkan aktivitas Escape Room di atas meja lewat beragam Escape Game.

12. Judul klasik hidup kembali
Meski banyak judul-judul baru, game-game lawas juga tidak tertelan bumi begitu saja. Malah mereka hadir dengan wujud baru, edisi baru, atau ilustrasi baru. Tak jarang lagi kamu menemukan board game dengan cap edisi 10 tahun di bagian cover.

13. Industri board game di Asia
Eropa memang menjadi kiblat board game dunia, kemudian diikuti oleh Amerika. Tapi jangan salah, di Asia industri ini sedang meroket. Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan termasuk Indonesia kini punya banyak judul board game dari negara mereka sendiri. Bahkan setiap tahun negara-negara ini selalu turut perpartisipasi dalam pameran board game terakbar, Essen SPIEL di Jerman.

Baca juga: BEKRAF Mendukung Industri Board Game Indonesia untuk Bisa Hadir di Essen SPIEL 2018!
Baca juga: Open Call! Ayo Daftarkan Board Game Buatanmu Untuk Tampil di Pameran Essen SPIEL 2018 Bersama BEKRAF

14. Board game cafe/library makin bermunculan
Selaras dengan kemajuan board game dunia, sedikit demi sedikit banyak tempat yang kini menyediakan lahan untuk bermain board game bersama teman ataupun keluarga.