11 Board Game Luar Negeri dengan Tema Indonesia
- HeadlineKabar Game
- March 4, 2021
- 784
- 15 minutes read
Board game memang tumbuh dan berkembang pesat di Eropa, terutama di Jerman. Setiap tahun banyak bermunculan board game-board game baru dari Jerman atau negara lain. Di antaranya, beberapa kali perancang board game mancanegara menjadikan tema Indonesia sebagai judul dan topik untuk board game mereka. Dari tahun 1990 hingga sekarang tercatat ada setidaknya 11 board game luar negeri dengan tema Indonesia.
Baca juga: 3 Board Game Luar Negeri Berjudul Bali
Berikut daftarnya judul-judulnya:
1. Papua (1992)
Board game Papua dibuat oleh Thilo Hutzler asal Jerman. Board game ini menceritakan bagaimana menyelematkan diri sebelum dijadikan sup oleh suku pedalaman di Papua. Satu-satunya cara untuk kabur adalah lari ke menuju perahu.
2. Java (2000)
Pembuat board game Java adalah Michael Kiesling & Wolfgang Kramer yang keduanya merupakan orang Jerman. Pulau Jawa terkenal dengan tanahnya yang subur, oleh karena itu pemain di permainan ini akan membuat irigasi lalu membajak sawah. Kemudian pemain juga berlomba membuat desa. Pemain dengan peradaban paling maju yang jadi pemenang.
3. Bali (2001)
Bali diciptakan oleh Uwe Rosenberg yang juga orang Jerman. Menceritakan tentang dalang wewayangan yang akan berpetualang dari satu pulau ke pulau lain (tapi ternyata malah tidak ada pulau Bali nya sama sekali). Dalang akan menantang dalang lain di suatu pulau. Jika ia paling sukses menebar wewayangan dia memenangkan permainan.
4. Indonesia (2005)
Indonesia yang merupakan karya Joris Wiersinga, orang Belanda, masuk ke deretan board game paling rumit di dunia. Pemain adalah pedagang yang ditunjuk Sultan dari Solo (mungkin maksudnya Mataram). Memperebutkan komoditi pangan dan juga kapal dengan menguasai pelabuhan. Pemain yang pada akhirya paling kaya adalah pemenangnya.
5. Borneo (2007)
Borneo atau yang sekarang bernama Kalimantan menjadi judul board game karya Paolo Mori, orang Itali. Borneo berceritakan pemain yang bertindak sebagai pedagang rempah-rempah pada abad ke-17. Sehingga setiap pemain harus lebih sukses dari pemain lain untuk menunjukkan bahwa dialah juragan rempah-rempah paling terkenal.
6. Batavia (2008)
Mengambil asal nama Jakarta, Batavia dibuat oleh Dan Glimne & Grzegorz Rejchtman yang berasal dari Swedia. Di Batavia, pemain adalah bagian dari kongsi dagang Hindia Timur: Inggris, Belanda, Swedia, Denmark dan Perancis (Ya, Indonesia tidak termasuk). Pemain harus berlomba untuk mengunjungi setiap Pos Perdagangan milik lawan.
7. Expedition Sumatra (2010)
Ekspedisi Sumatra adalah buah karya Jens Jahnke & Britta Stöckmann dari Jerman. Board game ini menceritakan pemain sebagai anggota tim dari balai observasi hewan lindung eropa. Pemain akan menelusuri petak-petak dalam papan yang disimbolkan sebagai hutan-hutan di Sumatra. Tugas pemain adalah menemukan dan membawa keluar hewan-hewan yang terancam punah sebelum diincar oleh pemburu liar.
8. Bali (2017)
Board game berjudul Bali yang rilis di tahun 2017 berbeda dengan yang versi 2001 di atas. Meski begitu, yang ini pun dibuat oleh orang Jerman, Klaus-Jurgen Wrede. Bali dikenal sebagai pulau dewata yang artinya kepercayaan masyarakat terhadap eksistensi dewa masih sangat besar. Di sini pemain akan mempersiapkan sesajen untuk para dewa dari hasil panen. Sesajen akan dikorbankan untuk meminta perlindungan dewa.
9. Papua (2018)
Papua edisi 2018 juga berbeda dengan judul yang sama yang terbit tahun 1992. Rupanya, permainan yang dirancang oleh Javier Garcia dan Diego Ibanez bukan Papua yang menjadi provinsi di Indonesia. Papua yang dimaksud dalam permainan ini adalah Papua Timur atau Papua New Guinea. Ceritanya pemain melakukan ekspedisi. Pemain akan memanfaatkan sisi dadu untuk memilih area aksi seperti area eksplorasi untuk mencari flora dan fauna eksotis.
Baca juga: Papua: Jelajahi Ragam Flora dan Fauna di Papua Nugini [Review]
10. Sumatra (2020)
Sumatra kembali diusung setelah Expedition Sumatra yang terbit tahun 2020 dan dua judul ini tidak ada hubungannya. Board game Sumatra dirancang oleh game designer kenamaan, Reiner Knizia. Di sini pemain diajak untuk mengesporasi pulau di barat Indonesia. Pemain memulai ekspedisi dengan misi menulis buku catatan perjalanan yang akan membantu meningkatkan kesadaran akan salah satu ekosistem terkaya di dunia.
11. Ambon: Burning Sun & Little Seaguls (2021)
Ambon: Burning Sun & Little Seagulls adalah permainan perang untuk dua pemain yang mensimulasikan pertempuran Ambon, yang berlangsung antara 30 Januari dan 3 Februari 1942 di pulau Ambon, di Maluku. Pasukan Jepang yang terdiri dari Resimen 228 dari Divisi 38 IJA dan Pasukan Pendaratan Angkatan Laut Khusus Kure ke-1 menduduki pulau itu melawan pasukan yang terdiri dari Brigade Molukken Belanda dan “Pasukan Camar” Australia.
Konten Indonesia Kurang Digali
Semua board game luar negeri atas boleh jadi berkaitan dengan Indonesia dan mengambil tema tentang Indonesia, salah satunya malah berjudulkan Indonesia. Sayangnya, tidak satupun buatan orang Indonesia. Terlebih lagi isi dari permainannya sendiri bisa dibilang tidak banyak menceritakan tentang Indonesia selain hanya untuk referensi visual. Banyak materi atau konten yang kurang tepat.
Kita sebagai warga Indonesia asli, seharusnya bisa menggali konten dan tema Indonesia dengan lebih detil dan mendalam. Beberapa board game karya anak bangsa sudah mulai mengambil konten lokal sebagai tema, sebut saja: The Art of Batik, Orang Rimba, Celebes, The Festivals, Waroong Wars dan masih banyak lagi. Industri board game di Indonesia tentu akan lebih berwarna dengan banyaknya karya lokal yang hadir.
Baca juga: Cerita Dibalik Pengembangan Board Game The Art of Batik dan Orang Rimba
Semoga kedepannya lebih banyak lagi kreator lokal yang dengan bangganya menciptakan board game bertemakan Indonesia. Semangat!
Jangan lupa kunjungi juga Tokopedia atau Shopee Galeri Boardgame ID untuk mendapatkan puluhan board game karya anak bangsa yang tak kalah seru untuk dimainkan bersama keluarga di rumah.