Seru Bermain Bersama di IBG 6th Gaming Camp

IBG 6th Gaming Camp
IBG 6th Gaming Camp

Pada tanggal 13-15 November 20125 lalu, komunitas Indo Board GamesĀ (IBG) menggelar acara tahunan yang berupa Gaming Camp atau retret. Kali ini acara yang berlangsung selama 3 hari ini sudah melalui tahun ke 6-nya. Acara ini terbuka bagi siapa saja yang berminat akan tetapi sayangnya jumlah pesertanya sangat terbatas (sekitar 20 peserta). Acara berlangsung di Wisma Kompas Gramedia Cipanas dengan jumlah peserta 21 orang. Peserta berangkat dari Jakarta dari pagi hari menghemat waktu untuk bisa bermain lebih lama. KarenaĀ baru bisa masuk wisma di siang hari, beberapa dari peserta sudah menggelar permainan di Cimory Mountain View sembari sarapan. Saat tiba di wisma, tak perlu basa-basi peserta langsung menggelar permainan di beberapa meja yang tersedia.

Blood Rage
Blood Rage | Foto: IBG
Super Rhino
Super Rhino | Foto: IBG

Sebagian besar peserta merupakan peserta langganan yang sudah rutin ikut partisipasi dari tahun ke tahun, akan tetapi ada juga beberapa peserta yang baru saja ikut ambil bagian pada acara ini, dan semuanya bergabung bermain bersama tanpa ada celah antara peserta baru atau lama. Disini, yang penting main, apapun permainannya kalau ada yang tertarik bermain bersama, ya tinggal main.

The Gallerist
The Gallerist | Foto: IBG

Acaranya sangat sederhana, main, main dan main. Waktu tak terasa berlangsung sangat singkat, hari berlalu terlalu cepat. Pada malamnya beberapa peserta keluar untuk membeli sate Maranggi yang terkenal lezatnya (jajan sate ini sudah jadi rutinitas dari tahun ke tahun). Karena acaranya berlangsung 3 hari dan 2 malam, tentu saja banyak peserta yang bermain hingga tengah malam atau pagi buta. Tidur bukan jadi prioritas disini, tapi puas bermain banyak permainan. Akan tetapiĀ bukan berarti kami tidak tidur ya šŸ˜‰

1860
1860 | Foto: IBG

Permainan yang dibawa pun sangat beragam, mulai dari permainan yangĀ baru rilis dari Essen Spiel atau Gencon 2015 kemarinĀ seperti The Gallerist, Dilluvia Project, Blood Rage, Between Two Cities, Isle of Skye, Discoveries dan Codenames. Tetapi tidak sedikit juga beberapa judul permainan klasik yang masih menjadi favorit peserta seperti 1860, Shogun, Bora-Bora dan lainnya. The Gallerist, Blood Rage dan Isle of Skye menjadi pusat perhatian di acara kali ini, selain karena komponen-nya yang sangat menarik tapi juga karena permainannya sangat bagus.

Pondering things in Dilluvia Project
Tenggelam dalam pikiran di Dilluvia Project | Foto: IBG

Di hari Minggu peserta harus menutup acara dengan pulang cukup awal karena pertimbangan jalur buka tutup dari Puncak ke Jakarta. Sangat disayangkan memang, hal ini menjadi kekecewaan dari tahun ke tahun karena sangat mengurangi waktu bermain peserta. Akan tetapi secara keseluruhan semua peserta menikmati waktu mereka dan puas akan kebersamaan yang didapat pada acara ini. Keberhasilan acara ini tentunya tidak hanya karena beberapa personil panitia yang telah bekerja keras dan menyisihkan waktu serta pikiran untuk menyelenggarakan acara ini tetapi juga karena kerja sama dari para peserta. Kedepannya diharapkan acara seperti ini bisa menjadi sebuah wadah aktivitas peserta komunitas yang lebih besar tidak hanya sebatas 20 peserta.

Kopdar antar gamer
Kopdar antar game| Foto: IBG

Berikut ini beberapa statistik dalam acara yang mungkin dapat memberikan informasi lebih kepada para pembaca.
Jumlah peserta: 21 Orang
Jumlah sesi yang dimainkan: 59 sesi
Jumlah Permainan yang dimainkan: 43 permainan
Permainan dengan waktu terlama: Mage Knight (sekitar 10 jam) & 1860 (sekitar 6 jam)
Permainan paling banyak dimainkan: The Gallerist, Isle of Skye, Between Two Cities, Codenames

Mage Knight, sebuah petualangan penuh kerja sama yang memakan waktu cukup lama
Mage Knight, sebuah board game petualangan penuh kerja sama yang mengurasĀ waktu cukup lama untuk menyelesaikannya. | Foto: IBG

 

You may also like