Jerman, Fakta Di Balik Negara yang Menjadi Kiblat Industri Board Game Dunia

Jerman, Fakta Di Balik Negara yang Menjadi Kiblat Industri Board Game Dunia

Kita tahu, Jerman adalah sebuah negara maju yang kini memiliki teknologi-teknologi mutakhir. Negara yang terletak di benua Eropa ini telah mencatatkan beragam perubahan untuk dunia yang lebih baik. Sebagai contoh, mari kembali dulu ke tahun 1440 di mana Johannes Gutenberg menemukan mesin cetak. Mesin cetak atau printing lah yang mempercepat perkembangan teknologi berkali-kali lipat. Segala ilmu bisa disebarluaskan lebih cepat.

Tentu sebenarnya masih banyak perubahan di dunia yang berasal dari orang-orang kelahiran Jerman.  Pertanyaannya, apa yang membuat Jerman berbeda dari negara lain? Apa hal-hal yang membuat mereka bisa menjadi sehebat ini?

Hall 3 SPIEL'17
Jerman memiliki pameran board game terbesar di dunia | Foto: Spiel Messe

Mungkin jawabannya tidak mudah di temukan, dan membutuhkan riset yang sangat dalam untuk mendapatkan akar jawabannya, dan pastinya ada banyak faktor yang berkontribusi di dalamnya. Namun, salah satu faktor yang unik dan mengambil andil dalam perubahan di negara adidaya ini adalah faktor social behaviour atau faktor perilaku sosial.

Masyarakat Jerman sangat menyukai bermain board game dan menaruh cinta yang cukup besar terhadapnya.  Penulis ilmiah Steven Johnson menyimpulkan bahwa, salah satu pendorong perkembangan jaman di sejarah dunia adalah kesenangan manusia untuk bermain.

Baca juga: Board Game Indonesia Unjuk Gigi di SPIEL 2018 Bukan Hanya untuk Sekedar Pameran Semata

Lewat buku karangannya Wonderland: How Play Made the Modern World, ia memberi argumen bahwa saat kita diajarkan sejarah di sekolah atau kampus, kita di beritahu bahwa pendukung utama kemajuan sejarah adalah faktor-faktor seperti nasionalisme, religius, serta penemuan ilmiah. Meski benar, tapi ada faktor yang sering kali kita lupakan, yakni keinginan manusia untuk mencari kesenangan.

Jerman juga memiliki penghargaan sekelas Oscar untuk board game | Foto: Intagram Next Move Games

Dia berkata bahwa manusia mengejar hal-hal yang mengasyikan tanpa berfikir ke mana mereka akan terbawa. Di sebuah interview dia juga menganjurkan anak-anak untuk merancang board game-nya sendiri. Dengan membuat board game anak-anak akan merancang konsep, lalu mereka membuat prediksi. Lalu mereka harus mengetes atau mencoba memainkannya, dan mereka akan mengetahui kesalahan dari rancangan mereka.

Dari kesalahan tersebut mereka revisi, dan seterusnya sampai mereka menghasilkan konsep board game yang baik. Menurut Steve, itu adalah awal yang baik untuk mengajarkan mereka metode ilmiah, dan termasuk level berpikir yang sangat tinggi bagi anak-anak. Menariknya, mereka tanpa sadar menggarap metode ilmiah itu dengan riang dan bersenang-senang saat mengerjakannya, tanpa ada beban ataupun tuntutan yang berat.

Steve Johnson dan bukunya, Wonderland | Gambar: booktrip.com

Hal yang bisa dipelajari adalah cara warga Jerman saat menganggap bermain board game setara dengan quality time yang mampu menggangkat family values mereka. Artinya, mereka menghabiskan waktu bersama keluarga dengan bermain board game bersama di pandang sebagai hal yang sangat baik. Board game pun sering sekali di belikan untuk hadiah di hari-hari istimewa sepanjang tahun, seperti ulang tahun dan Hari Raya Natal.

Baca juga: Berkenalan Dengan Blue Orange, Game Publisher Yang Bawa Board Game Indonesia Ke Tingkat Dunia

Fakta bahwa masyarakat Jerman membeli board game lebih banyak dibandingkan negara-negara lain membuktikan bahwa board game sudah menjadi bagian penting dari budaya mereka dan bisa membuat mereka seperti sekarang ini. Wajar saja, kini Jerman disebut-sebut sebagai kiblat industri board game di dunia.

Artikel di atas diambil dari riset oleh Sadida Satri. Diolah dan dirangkum oleh Isa R. Akbar

You may also like