5 Alasan Mengapa Kamu Perlu Coba Membuat Roll & Write

5 Alasan Mengapa Kamu Perlu Coba Membuat Roll & Write

Seorang desainer boardgame biasanya mengembangkan beberapa prototype dalam satu waktu. Sebagai aspiring designer, saya pun demikian. Namun belakangan saya sedang fokus mengembangkan dua prototype yang keduanya memiliki satu kesamaan: terbentuk dari mekanik Roll & Write.

Bagi yang belum familiar, Roll & Write secara tradisional adalah mekanik di mana pemain mengocok dadu kemudian menuliskan hasilnya ke dalam player sheet dengan aturan tertentu. Dalam perkembangannya, dadu juga bisa digantikan oleh kartu, yang belakangan dikenal dengan sebutan Flip & Fill. Roll & Write belakangan menjadi popular karena keberhasilan Ganz schön clever (2018) menjadi nominasi Kennerspiel des Jahres. Siapa sangka permainan bermodalkan dadu dan secarik kertas dapat menjadi penantang serius untuk memperebutkan titel gim terbaik?

Ganz schön clever (2018), mungkin masih yang paling replayable.

Pilihan saya untuk menggunakan Roll & Write tentunya bukan tanpa alasan. Mekanik tersebut memiliki beberapa kualitas yang tidak mudah direplikasi oleh mekanik lain. Beberapa diantaranya mungkin menarik buatmu yang ingin mencoba membuat board game-mu sendiri. Dalam artikel ini, saya akan coba memaparkan lima karakter terbaik dari Roll & Write, meskipun nomor empat tidak akan mengejutkanmu :

1. SCALABILITY

Scalability adalah kemampuan sebuah gim untuk memberikan pengalaman main yang serupa meskipun dimainkan dalam jumlah pemain yang berbeda. Sebuah gim akan makin scalable jika mempunyai range jumlah pemain yang luas tanpa perlu mengorbankan gameplay. Salah satu purwarupa gim yang sedang saya kembangkan bermula dari tantangan untuk membuat gim yang bisa dimainkan ratusan orang secara bersamaan.

Roll & Write adalah satu dari sedikit mekanik yang mampu menjawab tantangan ini. Bermodalkan kertas, pensil serta sebuah mekanisme sentral kita dapat membuat ratusan orang bermain disaat yang bersamaan – dan selesai dalam durasi waktu yang sama dibandingkan saat kita mainkan berdua saja. Ini tidak lepas pada karakter Roll & Write yang memiliki kecenderungan multiplayer solitaire (pemain bermain bersama namun seperti bermain sendiri-sendiri karena minimnya interaksi). Kita akan bahas ini nanti.

2. KEMUDAHAN PLAYTEST

Dimainkan dalam media yang terbatas membuat gim-gim Roll & Write memiliki alur gameplay yang tidak terlalu kompleks dan waktu bermain yang tidak lama. Dengan sifatnya inilah, gim Roll & Write memiliki keuntungan saat playtest karena mudah disimulasikan bahkan seorang diri sekalipun. Dari sudut pandang desainer, menurut saya ini adalah titik awal yang baik bagi mereka yang ingin coba membuat gim. Bagian paling menyita waktu dalam proses desain board game adalah mencari test-player & sesi playtest itu sendiri, dan tidak ada jalan pintas daripadanya. Akses ke playtest yang mudah berarti kita dapat melakukan iterasi lebih sering dan bisa membuat gim yang matang lebih cepat.

roll & write
Qwixx (2012), Roll & Write yang sempat menjadi nominasi Spiel des Jahres. Image by thegameaisle.com

3. KARAKTERISTIK PRODUKSI

Aspek yang paling menarik bagi yang ingin menerbitkan secara independen, adalah dari sudut pandang produksi. Permainan berbasis Roll & Write biasanya dibanderol kurang dari $20. Tau kenapa? Gim-gim seperti ini biasanya tidak membutuhkan banyak komponen. Cukup dadu, player sheet, dan pensil. Beberapa gim malah sama sekali tidak menyertakan alat tulis.

Minimnya komponen otomatis berdampak pada rendahnya biaya produksi, terutama dalam skala besar. Jika kamu berencana memproduksi gim di Indonesia, sebaiknya hindari dadu custom. Alihkan desainmu ke dadu standar atau kartu. Opsi kedua malah memiliki ruang eksplorasi yang lebih banyak yang akan mengantarmu ke kekuatan keempat dari mekanik ini, yaitu…

4. BANYAKNYA DESIGN OPPORTUNITY

Saya akan lantang mengatakan bahwa gim Roll & Write yang ada saat ini berdiri pada formula yang itu-itu saja : polyomino, route building, atau permainan simbol dan angka. Itulah sebabnya ketika rilis Roll & Write tematik dan fresh seperti Welcome to… (2018), pasar menerimanya dengan baik. Ini adalah kesempatan bagi desainer untuk masuk ke ranah desain yang belum terjamah : Area-majority Roll & Write? Roll & Write dengan mekanik trading? Kenapa tidak?

roll & write
Welcome to… (2018), Flip & Fill yang belakangan jadi buah bibir. Image by Geekandsundry

5. MOMENTUM

Benefit terakhir dan yang paling kentara adalah bahwa saat ini Roll & Write sedang menemui puncak momentumnya. Tiap tahun belasan judul baru dirilis dan disambut oleh respon pasar yang baik. Para desainer, bahkan yang sudah veteran berlomba-lomba untuk membuat gim dengan mekanik ini. Yang menarik, belakangan justru para desainer pemula lah yang mampu memperlihatkan potensi Roll & Write hingga membawanya ke arah yang tidak terduga. Kondisi ini menciptakan ceruk yang menjanjikan. Mungkinkah kamu yang ditakdirkan untuk mengisi ceruk itu?

Terlepas dari kelima alasan tersebut, mekanik ini mendapat kritik bahwa gameplay-nya cenderung bersifat multiplayer solitaire. Limitasi komponen secara tidak langsung membatasi hal-hal yang bisa kita manipulasi dalam desain. Namun bukan berarti penyakit ini tidak ada obatnya. Saint Malo (2012) memiliki mekanisme common threat yang secara ajaib membuat gimnya sangat interaktif. Begitu juga Qwixx (2012) atau Penk (2018) dengan mekanisme blocking nya.

Baca juga: Penk! : Filler Game yang Tak Seaneh Namanya [Review]

Pada akhirnya, kesuksesan Roll & Write yang kita buat sangat bergantung pada seberapa berani kita bereksperimen dan menghadirkan warna baru dalam mekaniknya. Sekedar membuat Roll & Write karena sedang musim sangat tidak disarankan. Kalau boleh sedikit meramal, mungkin masih ada satu – dua tahun lagi sebelum market jenuh. Sebelum itu terjadi, apakah kamu ingin ikut meramaikan hype nya?

You may also like