Beginilah Susahnya Desainer Wingspan Mengujicoba Game-nya

Beginilah Susahnya Desainer Wingspan Mengujicoba Game-nya

Wingspan adalah board game yang baru-baru ini dinobatkan sebagai Board Game Rumit Terbaik 2019 versi Spiel des Jahres. Game terbitan Stonemaier Games untuk edisi bahasa Inggris baru terbit pada bulan Maret lalu.

Baca juga: Just One dan Wingspan Sabet Gelar Board Game Terbaik Tahun 2019

Contoh burung dalam Wingspan
Contoh kartu dalam Wingspan

Perancangan sebuah award-winning game tentu tidak mudah. Elizabeth Hargrave yang merupakan perancang dari Wingspan ternyata memerlukan waktu 5 tahun lho untuk mengembangkannya. Apalagi game ini diusung-usung memakai sistem enigne-building, sistem di mana pemain menginvestasikan aksi (dalam hal Wingspan, berupa kartu) yang bisa memberikan efek lanjutan di giliran-giliran selanjutnya secara kontinyu.

Wingspan memiliki tiga parameter utama: Kartu (burung), Telur, dan Makanan. Tiga elemen ini saling terintegrasi dengan baik. Dan ketika bicara kartu, di Wingspan terdapat 170 kartu yang masing-masing kartu yang akan memberikan efek berbeda, beberapa sama namun dengan parameter yang berbeda.

Baca juga: Board Game Terbaik 2019 Ini Bisa Bantu Kenalkan Ragam Jenis Burung Pada Anak

Menyeimbangkan efek dari satu kartu dengan kartu yang lain juga bukanlah hal mudah apalagi Elizabeth harus memberikan efek untuk setiap kartu yang ada. “Tetap saja ada pemain yang merasa ada kartu yang overpower (terlalu kuat),” Ujar Elizabeth dalam sesi podcast dari Ludology.

Dalam podcast tersebut Ia juga mengaku belum terlalu paham soal balancing, jadi yang Ia lakukan adalah mengujicoba setiap efek kartu dengan mengaturnya terlebih dahulu agar si kartu muncul di awal permainan (kartu tidak dikocok). Dengan cara ini Ia jadi paham, bagaimana si kartu akan berimbas ke permainan atau minimal ke pemain dan melihat apakah membuat pemain tersebut terlalu kuat atau tidak.

Dari sini kita bisa sama-sama belajar dari cara playtest si Elizabeth, terkadang saat playtest juga perlu dan bahkan diperbolehkan menghadirkan sebuah skenario. Dan inilah yang sebaiknya dikejar saat playtest. Jadi kamu tidak sembarang playtest, namun ada objektif atau harapan terhadap sebuah kondisi dan melihat bagaimana pemain merespon saat kondisi tersebut terjadi.

Pemenang Kennerspiel des Jahres 2019 | Foto: Sergi Nuñez (Boardgamegeek.com)

Skenario yang dimaksud di sini adalah menghadirkan suasana tertentu. Contoh skenario lain gimana sih? Misalnya, permainan dimulai dengan satu pemain langsung dibagikan kartu-kartu kuat, tujuannya playtestnya berarti bisakah pemain lain mengunggulinya? Kalau ternyata bisa berarti permainan cukup seimbang. Atau, sengaja membuat keadaan seakan-akan sudah ronde terakhir, jadi kamu tidak perlu menghabiskan waktu untuk playtest mulai dari ronde pertama.

Jadi, melakukan playtest itu penting. Dari playtest lah kamu akan mendapat jawaban di luar apa yang kamu bayangkan karena cara bermain setiap orang akan berbeda-beda, cara berpikir mereka juga berbeda. Sama halnya ketika kamu terus-terusan membuat penelitian karena ingin membuktikan suatu hipotesis. Playtest juga demikian, playtest dapat membuktikan sebuah kekhawatir yang mungkin selama ini hanya ada di pikiranmu. Kamu akan takjub dengan feedback atau masukan serta kritik dari playtester.

Nah! Kamu juga sedang mengembangkan board game? Butuh playtester agar game kamu bisa diujicoba? Daftarkan saja ke Prototype Day 2, informasi dan pendaftarannya bisa kamu dapatkan di sini.

You may also like