Segera Dimulai! Liga Board Game Indonesia Akan Hadir di 8 Kota
- EventHeadline
- March 2, 2020
- 311
- 4 minutes read
Dalam waktu dekat ini, Boardgame.id akan menyelenggarakan Liga Board Game Indonesia (Liga BGID) pertamanya dengan melombakan board game berjudul Roket Raket. Liga BGID akan dilaksanakan serentak di 8 kota di Indonesia: Tangerang, Bandung, Bogor, Semarang, Pekalongan, Salatiga, Malang dan Painan.
Roket Raket sendiri merupakan permainan kartu bertema olahraga bulu tangkis atau badminton. Cabang olahraga satu ini pasti tidak lagi asing di telinga masyarakat Indonesia lantaran di cabang inilah nama Indonesia cukup melambung.
Beberapa atlet bulu tangkis seperti Susi Susanti, Taufik Hidayat hingga duo Kevin-Gideon bahkan sempat menduduki peringkat teratas dan mengharumkan nama bangsa Indonesia. Kini giliranmu menjadi jagoan bulu tangkis, membuktikan dirimu menjadi pemenang dalam Liga Board Game Indonesia edisi Roket Raket.
Sebagaimana olahraga bulu tangkis yang sesungguhnya, terdapat dua mode pertandingan yakni SINGLE (1v1) dan DOUBLE (2v2) di Roket Raket. Pendaftaran peserta akan segera dibuka di minggu pertama bulan Maret, sedangkan pertandingannya sendiri akan berlangsung di akhir bulan Maret.
“Harapannya Liga BGID ini bisa memberikan opsi yaitu media berbentuk permainan yang inovatif,” tutur Isa Rachmad Akbar, pimpinan redaksi Boardgame.id
Awal Februari lalu, Boardgame.id telah membuka kesempatan bagi sekolah, universitas, komunitas, ataupun instansi untuk menjadi tuan rumah yang akan melaksanakan Liga BGID di kotanya. Alhasil, Boardgame.id telah menentukan dan menunjuk 8 kota untuk menjadi tuan rumah Liga BGID:
- Tangerang, host: Game4Change
- Bogor, host: Sekolah Alam Bogor
- Bandung, host: PlaySpace by Boardgame.id
- Pekalongan, host: Komunitas Guru Belajar (KGB) Pekalongan
- Semarang, host: Komunitas Board Game Semarang (Kobar)
- Salatiga, host: Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga
- Malang, host: Let’s Play
- Painan, host: Cardatale
“Liga (BGID) juga akan menjadi perwujudan kompetisi yang sehat bagi masyarakat, termasuk untuk para siswa & siswi.” ujar Isa.