#BukaKartu 03: Lakukan Promosi Board Game Jauh Hari Sebelum Rilis

Board game adalah salah satu contoh produk niche alias bukan produk mainstream yang sangat jarang ada orang mencarinya. Oleh karena itu, bukan hal yang bijak apabila penerbit atau kreator yang merilis rancangannya sendiri baru melakukan promosi untuk judul board game terbarunya pada saat tanggal rilis saja dan ditinggal sesudahnya. Board game akan sulit terjual, karena orang-orang biasanya perlu jeda waktu dari mereka mendapat informasi hingga memutuskan untuk membeli, tentunya hal tersebut tidak berlaku untuk sultan ya.

Mereka yang bukan sultan tentu akan sangat berhati-hati dalam mengeluarkan uang. Apabila ada board game baru rilis, sangat jarang ada konsumen yang akan langsung membelinya, mereka perlu waktu untuk meriset board game incarannya. Mungkin mereka menunggu video tutorialnya, video unboxing, hingga menunggu testimoni atau review sebelum benar-benar membelinya. Bisa jadi mereka baru membeli satu bulan setelah penerbit merilisnya.

Karena itu sangat penting untuk lebih memperhatikan tentang lagi strategi pemasaran dan promosi nya. Memangnya apa saja yang harus diperhatikan? Apakah ada yang berbeda antara strategi yang harus dilakukan penerbit dengan strategi kreator yang merilis gamenya sendiri (self-published)?

Tonton juga: #BukaKartu Episode 2: Kualitas, Harga & Percetakan Board Game

Jawabannya sudah Boardgame.id bahas lewat podcast #BukaKartu episode ketiga yang ngobrolin tentang pemasaran dan apa saja yang harus dipersiapkan sebelum rilis. Kami juga membahas strategi pemasaran sesudah rilis yang juga perlu dipersiapkan. Well, selamat menonton #BukaKartu episode 3:

Terima kasih yang sudah meluangkan waktu untuk menonton. Semoga bermanfaat. Saksikan juga episode #BukaKartu yang lain di sini.

Jangan lupa, Boardgame.id juga memiliki puluhan judul board game Indonesia yang tak kalah seru yang bisa dipesan melalui Tokopedia maupun Shopee. Follow juga Instagram @boardgame.id untuk update menarik lainnya.