Rangkuman Tabletopia, Serunya Bermain Board Game Di Popcon Asia 2016
- EventKabar Industri
- August 18, 2016
- 350
- 4 minutes read
Pekan lalu sebuah event yang memuat berbagai industri kreatif bertajuk Popcon Asia 2016 digelar di Jakarta Convention Center dari tanggal 12 hingga 14 Agustus 2016. Board game adalah salah satu industri kreatif yang turut meramaikan Popcon yang bahkan memiliki area tersendiri yaitu Tabletopia. Tabletopia merupaka pojok bermain board yang terletak di lantai bawah area Popcon.
Tabletopia tidak hanya menampilkan board game impor saja, board game buatan karya anak bangsa juga bisa ditemukan di sana. Pengunjung bisa bebas memilih mana game yang ingin dimainkan sesuai selera masing-masing. Arcanum dan Monopilis menyediakan puluhan board game impor yang langsung bisa dicoba dan dibeli. Mereka menyediakan berbagai jenis board game dari party hingga strategy games. Werewolf, Resistance, Voyage of Marcopolo, Stone Age, Lords of Waterdeep, Loot n’ Run adalah beberapa dari masih banyak board game impor yang bisa dimainkan di sana.
Di sisi board game lokal juga tidak kalah menarik, kolaborasi publisher dan kreator lokal hadir untuk menghadirkan puluhan board game. Waroong Wars, Perjuangan Jomblo, Monas Rush, Keris Tanding, Get Egg, Throne of Element, Pet War dan masih banyak lagi.
Lebih menariknya lagi, Tabletopia membuka slot untuk kreator board game lokal yang ingin memperkenalkan gamenya. Jadi, tidak hanya game yang sudah jadi atau sudah rilis, banyak juga board game yang masih berbentuk purwarupa. Bagi para kreator, area ini menjadi ajang unjuk gigi serta tempat untuk memperoleh feedback demi perbaikan gameplay yang lebih baik.
Di hari kedua, panggung utama Popcon diisi oleh Asosiasi Pegiat Industri Board Game Indonesia (APIBGI) yang menyampaikan bahwa keberadaan APIBGI sangat fundamental mengingat pertumbuhan industri board game tanah air ini makin pesat. Empat orang pelaku industri board game dari kreator, publisher, toko dan komunitas hadir mewakili APIBGI di atas panggung. Andre Dubari dari Manikmaya Games mewakili publisher mengungkapkan besaran industri board game di dunia yang belakangan ini makin ramai. Bahkan perkembangannya mampu mengiringi industri game digital. Sebut saja Dark Souls yang sudah memiliki tiga seri, ikut mengeluarkan versi board game dan sukses terdanai di situs kickstarter. APIBGI memiliki peran yang dapat membantu menjembatani kreator, publisher, toko, distributor serta komunitas dalam satu wadah.
Puncak Tabletopia tentu di hari terakhir. Laga Jakarta, sebuah board game pertama dari Chiveus juga melakukan soft launch kelahirannya di panggung utama. Selain itu, Manikmaya Games juga menggelar turnamen Keris Tanding card game yang pertama.
Coretan di atas adalah rangkuman Tabletopia dari boardgame.id selama tiga hari. Bisa disimpulkan bahwa masyarakat Indonesia yang melirik board game semakin banyak. Banyak kreator lokal yang muncul, makin banyak board game lokal yang bisa dimainkan, banyak komunitas board game diberbagai kota, dan akhir-akhir inipun banyak yang membuka board game cafe. Industri board game tanah air juga tidak kalah ramai, jika melirik tiga tahun kebelakang jumlah board game lokal dibanding tahun ini meningkat tiga kali lipat.