BEKRAF Optimis Industri Board Game Indonesia Mampu Ciptakan Pesan Positif untuk Indonesia
- HeadlineKabar IndustriKabar SPIELSPIEL 2018
- September 25, 2018
- 327
- 7 minutes read
Tanggerang (22/9). Sebuah pameran yang menampilkan karya-karya Pop Culture bertajuk Popcon Asia 2018 baru saja digelar di Indonesia Convention Exhibition akhir pekan lalu. Popcon Asia memang dikenal sebagai panggung acara yang mempertemukan para pengunjung dengan pelaku industri kreatif dari bidang perfilman, animasi, komik dan game.
Selama dua hari, Popcon Asia menyajikan berbagai agenda seru yang bisa disaksikan di tiga panggung berbeda. Di antaranya kamu bisa menyaksikan pertunjukan dari para cosplayer, aski menggambar dari para illustrator kenamaan, talkshow bersama kreator-kreator ternama, Popcon Awards, termasuk sesi press conference dari Asosiasi Pegiat Industri Board Game Indonesia (APIBGI) dan Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (BEKRAF).
Konferensi pers tersebut berlangsung di panggung Battle Area pada pukul 13:00 WIB. Dihadiri oleh Andre Dubari selaku ketua umum APIBGI, Agus Kristianto perwakilan Deputi IV Pemasaran BEKRAF, Direktorat Pengembangan Pasar Luar Negeri dan dimoderatori oleh Febndy Kwik founder dari Coralis Entertainment.
Sesi pers tersebut dibuka oleh moderator dengan pertanyaan mengapa “board game”? Padahal sekarang zaman sudah modern. “Justru, di tengah-tengah kemajuan teknologi di mana orang-orang selalu beraktivitas dengan gadget, board game menjadi solusi untuk menciptakan kembali interaksi dan suasana kekeluargaan.” Jawab Andre dengan tegas.
Andre melanjutkan menjelaskan tentang awal mula menggeliatnya industri board game tertutama di Indoneisa sejak tahun 2014. Obrolan ini kemudian memantik moderator untuk kembali bertanya mengapa BEKRAF turut terjun mendukung industri ini.
“Sebagaimana tugas BEKRAF yaitu bertanggung jawab mengakselerasi pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia, dan kami (BEKRAF) melihatĀ board game sebagai produk kreatif yang sedang bertumbuh dan potensinya layak dioptimalkan. Tidak hanya board game, BEKRAF sebelum-sebelumnya juga membantu teman-teman pengembang game digital.” Ujar Kris, panggilan akrab Kristianto menanggapi.
Perbincangan ini berlanjut pada rencana besar BEKRAF yaitu membawa board game-board game karya anak bangsa ke SPIEL 2018, ajang pameran seperti Popcon di kota Essen, Jerman. Bedanya, isi pameran ini hampir semuanya menampilkan board game dan keluarganya seperti Role-playing Game, Miniature Game, Card Game, dan Dice Game yang berlangsung di sebuah area seluas 10 kali stadion GBK.
Baca juga:Ā Indonesia Punya Booth Seluas 66 Meter Persegi di Hall 3 SPIEL 2018, Apa Artinya?
Indonesia akan hadir di Essen SPIEL 2018 di Jerman dengan membawa 24 judul board game karya anak bangsa pada bulan Oktober mendatang. Semuanya akan dipamerkan dalam booth Archipelageek yang diusung oleh BEKRAF mewakili kontingen Indonesia yang akan bersanding dengan 50 negara lain.
“Kami juga ingin menunjukkan, ini lho Indonesia, kita juga punya board game lho!” Sahut Kris dengan semangat.
Baca juga:Ā Indonesia Select! BEKRAF & APIBGI Tunjuk 8 Board Game Indonesia Terbaik Sebagai Sorotan Utama di SPIEL 2018
Pertumbuhan industri board game di Indonesia memang bisa dibilang terlambat dibanding negara-negara di Eropa dan Amerika. Namun, lewat seleksi yang dilaksanakan pada akhir Agustus lalu, APIBGI dan BEKRAF optimis 24 board game Indonesia yang dibawa ke Jerman adalah hasil karya terbaik negeri ini dan siap bersaing dengan negara-negara lain.
BEKRAF juga yakin, board game bisa menjadi identitas untuk Indonesia. Kris menyesali, “Banyak orang (bule) tidak tahu Kopi Gayo, Kopi Mandailing, Kopi Toraja dan lainnya itu dari Indonesia.”
Oleh karenanya, berbarengan dengan seleksi board game yang akan dibawa ke Jerman, BEKRAF pun menggelar Sayembara board game bertema Kopi Indonesia. Dengan memainkan board game bertema kopi hasil Sayembara tersebut, BEKRAF percaya nama Indonesia akan turut terangkat.
Baca juga:Ā Selamat! Coffeetopia Terpilih Menjadi Suvenir Board Game Kopi Indonesia dari BEKRAF
Di akhir sesi konferensi pers dalam panggung yang berbentuk menyerupai ring gulat ini Kris menambahkan board game juga berpeluang menciptakan lahan kerja baru.
“Seperti industri film, banyak pihak akan ketambahan tenaga kerja baru. Menggandeng bidang atau industri lain. Ada banyak kru yang dibutuhkan untuk membuat film. Kami menaruh harapan positif industri board game juga akan begitu, bekerja sama dengan industri lain seperti percetakan, pengrajin untuk sama-sama menumbuhkan ekonomi kreatif.” Jelas Kris sebelum akhirnya moderator menyampaikan kesimpulan dari konferensi ini.
Baca juga: Profil 24 Board Game Indonesia yang Akan di Pamerkan di SPIEL 2018
Mari dukung selalu industri board game Indonesia dan industri-industri kreatif lain di negeri ini.