The Period Game, Mengubah Stigma Buruk Tentang Datang Bulan

Walaupun kini manusia hidup di peradaban yang telah maju dengan adanya teknologi-teknologi serba canggih namun para wanita tetaplah hidup di jaman dimana menstruasi adahal hal yang memalukan dan kurang mengenakkan ketika dibicarakan. Untuk merubah stigma buruk tersebut Daniela Gilsanz dan Ryan Murphy mendesain sebuah board game dengan tema datang bulan dengan judul The Period Game.

The Game Period mengajarkan anak-anak mengenai siklus menstruasi – baik dari sisi biologis serta sisi kehidupan nyata seperti ketika mengalami haid, seperti bagiamana cara menggunakan pembalut, tampon dan menstrual cup.

Gilsanz dan Murphy pertama menciptakan The Period Game sebagai bagian dari tugas yang diberikan saat kuliah di The Rhode Island School of Design pada tahun 2014. Mereka diminta untuk membuat game tentang tubuh dan menstruasi menjadi ide yang pertama kali muncul. Ketidaknyamanan saat membicarakan ide game tersebut menjadi salah satu alasan bahwa masih banyak orang yang menganggap membicarakan tentang haid adalah hal yang tabu.

The Period Game menampilkan beberapa seri kartu, yaitu “Protection,” “Preparation” dan “Specialty” serta 2 paket instruksi yang mengajarkan guru mengenai produk-produk ketika masa haid, PMS dan sistem reproduksi wanita. Papan yang digunakan digambarkan sebagai bentuk dari uterus.

Menurut Gilsanz dan Murphy, tujuan dari game ini adalah untuk menciptakan ruang yang terbuka dan tidak tabu bagi anak-anak untuk merasa nyaman mengucapkan kata seperti “tampon,” “menstruasi” dan “ovarium”. Mereka juga ingin gamenya menjadi menyenangkan dan informatif bagi anak perempuan dan laki-laki.

“Dari cara bermainnya, guru akan mudah bertanya kepada anak-anak mengenai gamenya karena jawabannya berasal dari tubuh sendiri. Sehingga pemain akan langsung belajar 2 hal sekaligus: cara bermain dan apa yang terjadi dalam tubuh . Selain itu, kami berharap bisa membangun kepercayaan diri anak perempuan”

The Period Game ditujukan untuk anak-anak berumur 9 – 11 tahun. Gilsanz dan Murphy telah melakukan playtest ke beberapa anak-anak pada usia tersebut dan mendapatkan banyak feedback positif dari mereka. Hingga saat ini, The Period Game masih berupa prototype namun Gilsanz dan Murphy masih berupaya untuk mencari rekan yang bisa mewujudkan The Period Game menjadi nyata.

sumber: Huffingtonpost