We’re All Amazing! Para Game Designer Indonesia Ajak Anak Berkebutuhan Khusus Bermain Board Game

We’re All Amazing! Para Game Designer Indonesia Ajak Anak Berkebutuhan Khusus Bermain Board Game

Beberapa minggu lalu, salah satu board game designer Indonesia yaitu Feira Tochi Board Game sempat menjadi bagian dari salah satu acara edukasi bernama Funtaustic Festival 2017 bersama dengan Segara ID Games. Mengusung tema besar We’re All Amazing, acara ini didedikasikan untuk para Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) khususnya anak-anak dengan autisme.

Acara yang berlokasi di Sky World Among Putro, Taman Mini Indonesia Indah ini digelar selama dua hari, tepatnya Sabtu (8/7) dan Minggu (9/7) lalu. Dimulai sejak pukul 10 pagi hingga pukul 5 sore, Berbagai kegiatan seru bisa dinikmati di acara ini, mulai dari talkshow dari psikolog, melukis, mendongeng, sampai lomba fotografi.

Suasana area board game di Funtaustic Festival 2017 | Foto: Feira Tochi

Namanya juga acara anak-anak, jadi tidak asyik kalau tidak tersedia permainan di sana. Yap, acara ini juga menyuguhkan permainan untuk para pengunjung, lho. Bukan sembarang permainan, melainkan aneka board game seru dari dalam maupun luar negeri!

Permainan yang tersedia sangat beragam, sebut saja Master Fox yang mengajak pemain menjadi rubah yang harus mencari mangsa terbaik, serta adu menangkap serangga di dapur dalam Bugs in the Kitchen. Ada juga beberapa game ringan lainnya seperti Thin Ice dan Don’t Wake Daddy. Kebanyakan dari permainan ini disediakan oleh Segara ID Games.

Bermain prototype DoMiKaDo dari Demeira Nusantara Games | Foto: Feira Tochi

Pemain pun bisa bermain game lokal yang tak kalah seru, salah satunya yaitu Balloon dari Feira Tochi. Tak hanya mereka, Demeira Nusantara juga hadir membawa prototype DoMiKaDo dan Rescue Virtual Emergency Room card game. Lalu tentu saja, Segara ID Games juga mengenalkan prototype Kata Emak serta Cibaku card game mereka dikesempatan ini.

Sejak hari pertama acara, rupanya cukup banyak pengunjung cilik yang “menyerbu” area ini. Wajar saja karena semua board game yang ada memang menyasar anak-anak sebagai pemainnya. Ditambah lagi dengan adanya coach yang siap mendampingi jalannya permainan agar semakin seru. Karena sebagian besar pemain adalah anak dengan autisme, hadir pula dokter anak yang membantu untuk berkonsultasi.

Fitriani Naim, salah satu game designer Feira Tochi yang sempat berbincang dengan redaksi Boardgame.id mengatakan senang bisa terlibat dalam acara ini. “Kami jadi belajar mengenal anak-anak autisme melalui ahlinya dan dari mereka sendiri. Anak-anak ini cukup ekspresif, kami jadi paham bagaimana membuat game yang baik, yang bisa membuat mereka tertawa maupun ketakutan.” Jelasnya.

Dia mengakui cukup terkejut saat melihat respon para anak autisme ini selama permainan berlangsung. “Mereka ini ternyata sangat taat dengan peraturan dan memiliki toleransi yang tinggi. Jika ada empat anak yang bermain, mereka pasti akan menunggu semuanya mencapai finish meskipun hanya diperlukan satu orang untuk mengakhiri permainan. Selain itu, mereka juga suka dengan permainan yang beragam. Makin beda, makin bagus.”

Wah, luar biasa, terbukti jika anak-anak seperti mereka pun bisa berpikir kritis dan berimajinasi. Semoga acara ini bisa menginspirasi Feira Tochi dan game designer lokal lainnya untuk membuat game yang bisa mengedukasi anak-anak Indonesia, ya!

Dokumentasi selengkapnya bisa dilihat di Fanpage Feira Tochi.

You may also like