#CatatanDesainer : Candrageni – Bagaimana Kami Memulainya

#CatatanDesainer : Candrageni – Bagaimana Kami Memulainya

Jika kamu membaca artikel ini, besar kemungkinan kamu sudah tahu tentang Candrageni. Tapi in case tidak, Candrageni adalah boardgame jawara Kompas Ring of Fire Boardgame Challenge* yang kebetulan didesain (salah satunya) oleh saya. Selama fase development, Candrageni memberikan berbagai pelajaran desain menarik yang mungkin buatmu berguna, mungkin juga tidak. Putuskanlah sendiri dengan membaca tulisan yang kami rangkum dalam #CatatanDesainer : Candrageni.

Kami menyebut Candrageni sebagai proyek Roro Jonggrang. Semua proses kreatif mulai dari konsep, desain, hingga perakitan purwarupanya dikerjakan hanya dalam tempo dua minggu (sebelum diikutkan lomba). Sombong kan? Mengingat proses desainnya yang jauh dari maksimal, menargetkan “hanya” juara tiga rasanya cukup realistis. Eh lha kok malah menang. Terpujilah.

candrageni

Tampilan awal Submission Boardgame Candrageni.

Bagaimana Kami Memulainya

Sebelum berspekulasi mengapa prototype yang begitu terburu-buru bisa menang, coba kita ingat ulang proses awal development sebuah boardgame. Secara tradisional membuat sebuah boardgame dapat diawali dari dua titik start :

    • Mekanik. Desainer menemukan mekanik yang menarik kemudian menambahkan tema atau mekanik lain untuk memperkaya pengalaman bermainnya. Banyak game dengan genre Eurogames didesain dengan cara ini. Atau,
    • Tema. Mula-mula desainer menentukan tema spesifik untuk gamenya, baru kemudian mengintegrasikan mekanik yang sesuai untuk menghidupkan tema tersebut. Style ini banyak kita temukan dalam game-game Ameritrash.

eurogames ameritrash

dikotomi Ameritrash & Eurogames. Image by boardgamerweekly.com

Dua pendekatan tersebut umum digunakan sebagai rujukan dalam mendesain sebuah boardgame. Namun belakangan tren serious game** membuka pintu ketiga yang menjadi titik start yang lebih efektif dalam beberapa kasus. Pintu itu adalah :

  • Purpose. Kita dapat mulai mendesain game dari ekspektasi akan hasil akhir game kita nantinya. Jika ingin membuat game untuk mengajarkan toleransi, misalnya. Kita harus definisikan dulu toleransi seperti apa yang ingin kita sajikan, mendadarkan unsur-unsurnya, baru kemudian mengintegrasikan mekanik atau memilih temanya. Pendekatan ini banyak kita temukan dalam development sebuah Serious Game.

Pintu ketiga inilah yang kami pilih untuk mendesain Candrageni. Lho, memangnya Candrageni serious game?

Meracik Lebih Dari Sekedar Boardgame Gunung

Kamu bisa mendebat bahwa Ring of Fire Boardgame Challenge seharusnya merupakan kompetisi yang menitikberatkan pada tema. Namun kami melihatnya lain. Menurut kami Kompas (penyelenggara Ring of Fire BGC) tidak sekedar mencari boardgame dengan tema gunung. Kami berpendapat bahwa mereka (Kompas) ingin menampilkan sajian jurnalistik Ekspedisi Cincin Api dalam wujud boardgame, yang mana hasil akhirnya harus dengan faktual merepresentasikan what it means to live alongside the mountain.

Karenanya, yang pertamakali kami lakukan adalah…

Membaca buku ini! Ekspedisi Kompas : Hidup Mati di Negeri Cincin Api

Risetlah alasan mengapa pada akhirnya kami Cuma memiliki dua minggu untuk menggarap game ini. Kami bertanya kepada diri sendiri : jika saya juri, boardgame seperti apa yang akan saya pilih? Pertanyaan itu menggiring kami untuk mencari sudut pandang yang mengakomodir berbagai unsur dalam ekspedisi : gunung, laut, sains, kepercayaan, hingga kehidupan sosial-ekonomi. Hasilnya mengerucut pada kisah di kaki gunung Merapi era Mataram yang kami beri judul Candrageni, sebutan kuno untuk gunung Merapi.

…and it works!

Jika kamu berpikiran untuk melakukan submission ke publisher yang spesifik atau mengikuti kompetisi, cara ini bisa kamu gunakan. Berpikirlah customer-centric. Kenali karakteristik publisher yang akan kalian jadikan tujuan, dan pastikan game kalian memiliki selling point kepada mereka. Boardgame keluarga yang fun dan edukatif mungkin menarik bagi Manikmaya Games. Unsur mistis dan SARA mesti dihindari jika menyodorkan game ke Kompas. Memahami preferensi semacam itu bisa meningkatkan peluang game kalian untuk di publish.

Tentu saja kamu bisa melakukan cara sebaliknya. Buat karyamu dulu sebaik-baiknya, baru mengajukan ke publisher yang sesuai dengan karakteristik boardgame mu. Manapun style yang kamu pilih, jangan takut untuk bereksperimen. Selamat berkarya, utamakan congkak!

* Ring of Fire Boardgame Challenge : Kompetisi Membuat Boardgame bertema Ekspedisi Cincin Api oleh Kompas & Kummara
** Serious Game : Game yang dibuat dengan tujuan lain selain hanya sekedar alat rekreasi.

You may also like