Blue Lagoon : Berebut Kuasa di Pulau Surga [Review]
- Opini
- November 9, 2018
- 284
- 9 minutes read
Ah, kepulauan tropis. Gugusan pulau yang khidmat dengan air lautnya yang biru kristal. Dalam imajinasi kita, ia identik dengan plesir dan hura-hura. Tapi tahukah kamu, kalau penduduknya justru gontok-gontokan dengan saling berebut pulau dan sumber daya?
Reiner Knizia dan Blue Orange menghadirkan skenario itu dalam gim teranyarnya, Blue Lagoon (2018). Dalam Blue Lagoon, kamu adalah kepala suku yang menemukan gugusan pulau baru komplit dengan Lagunanya. Semuanya terasa menyenangkan sampai kamu menyadari bahwa ada suku lain yang berusaha menguasai pulau-pulau tersebut. Akankah kamu tinggal diam?
Baca juga review game yang lainnyadari Blue Orange :
Photosynthesis: Tumbuhkan Pohon Hingga Tua [Review]
Kingdomino: Bangun Kerajaan Lewat Board Game Bergaya Domino Zaman Now [Review]
Queendomino: Tantangan Baru dalam Membangun Kerajaan Bergaya Domino [Review]
Sebelum memulai bahasan, rasanya kami harus menggarisbawahi bahwa gim ini dinarasikan dari latar belakang fiktif. Jadi meskipun terkesan konfrontasional, tapi pembawaan gim nya santai. Kamu tidak perlu ragu untuk mengajak keluargamu bermain, karena gim ini memang ditujukan untuk segmen keluarga.
Jadi pengen liburan kan gaes?
GAMEPLAY OVERVIEW
Blue Lagoon dimainkan dalam sebuah papan yang terbagi menjadi area-area heksagonal, di mana terdapat delapan pulau dengan resource yang tersebar di dalamnya. Di tiap giliran pemain harus memainkan bidaknya, baik berupa orang maupun pondokan, ke area yang kosong. Jika di area yang dituju terdapat resource token, pemain boleh mengambil resource tersebut untuk ditukarkan dengan tambahan poin.
Dalam gim ini, pemain berusaha melakukan beberapa hal : membuat sambungan bidak yang panjang, berebut pengaruh di tiap pulau, hingga menancapkan kakinya di sebanyak mungkin pulau. Aroma set collection juga cukup kentara di sini, karena tiap resource yang kamu peroleh bisa menambah capaian poin dengan signifikan jika memenuhi syarat : membentuk set, atau berkumpul dengan sebanyak mungkin resource yang sama.
Membuat jalur panjang yang melewati sebanyak mungkin pulau akan memberimu banyak poin
Satu hal yang juga menarik dalam Blue Lagoon, adalah fakta bahwa gim nya dimainkan dalam dua fase. Kedua fase dimainkan dengan cara yang sama dan diakhiri dengan scoring. Bedanya, di fase pertama pemain boleh memainkan bidak di manapun (dimulai dari perairan), sementara di fase kedua pemain harus memulai dari pondokan permanen yang dibangun di fase pertama. Skor dari kedua fase tersebut kemudian dijumlah dan pemain dengan skor tertinggi adalah pemenangnya.
KOMPONEN FISIK & VISUAL
Dengan melihat logo Blue Orange, kami sudah bisa menerka bahwa aspek komponennya tak akan mengecewakan. Ambience yang dibangun dari Ilustrasinya mengingatkan kami akan animasi Moana, yang refleks membuat kita merenung betapa sudah lama kita tidak plesiran. Papan yang didominasi warna biru laut, bersanding dengan bidak berwarna kontras membuat segala sesuatunya menjadi mudah dan nyaman dipandang mata. Oh, dan Blue Orange memberikan shaped wooden meeple yang imut untuk lima resources yang ada : batu mulia, bambu, kelapa, air, dan ukiran patung. Memuaskan!
Shaped wooden meeple is always a plus!
REPLAYABILITY
Di gim pertama kami, seorang teman nyeletuk bahwa Blue Lagoon terasa seperti permainan Go/Igo yang family friendly. Mainkan bidak, dan kuasai sebanyak mungkin area. Dan seperti halnya Go, Blue Lagoon sedap dimainkan berkali-kali bukan karena variasi permainan namun lebih karena interaksi antar pemain. Bermain dengan orang yang berbeda akan memicu pengalaman main yang beda pula. Dengan durasi permainan sekitar setengah jam, Blue Lagoon adalah tactical euro yang pas untuk dimainkan bersama keluarga.
Untuk aspek scalability, awalnya kami khawatir jika dimainkan dua pemain akan membuat papannya terlalu besar dan menjadikan gim nya minim pressure. Namun kekhawatiran itu tak beralasan, karena seiring menurunnya jumlah pemain akan memberikan bidak yang lebih banyak untuk tiap pemainnya. Jadi meskipun dimainkan dengan jumlah pemain yang berbeda, namun experience yang dihadirkan cukup identik.
Blue Lagoon memiliki memiliki komposisi komplet sebagai gim keluarga
WHAT YOU CAN BORROW (Game Design Learning Point)
Satu hal yang menjadi karakter Knizia adalah bahwa tiap desainnya terasa elegan dan penuh perhitungan, tidak terkecuali Blue Lagoon. Ia terkenal dengan desainnya yang streamlined, aksesibel, namun memiliki depth. Blue Lagoon sendiri mengandung beberapa eksekusi mekanik yang menarik :
- Dua Fase Permainan
Blue Lagoon bukan gim pertama yang memiliki dua fase main. Namun ia terasa fresh karena eksekusi ini jarang ditemukan di gim-gim modern. Sekilas, melakukan hal yang sama dua kali seharusnya tidak terlalu berdampak pada permainan. Tapi di Blue Lagoon, ia menjadi sangat bermakna karena apa yang dilakukan di fase pertama akan menjadi pondasi di fase kedua. Kedua fase juga memiliki fokus main yang berbeda yang otomatis berimbas pada strategi pemain.
- Expanding Gameplay
Blue Lagoon memiliki karakter permainan yang expanding. Penempatan bidak pertama kita akan membuka kemungkinan baru di penempatan kedua, dan seterusnya. Inilah ciri gim yang evergreen, di mana ia tidak bergantung pada elemen-elemen tambahan untuk membuat gimnya fresh. Buat kamu yang ingin mendesain gim, infusi mekanik semacam ini perlu dipertimbangkan.
Nature dari penempatan bidak membuat Blue Lagoon memiliki mekanik yang expanding
FINAL THOUGHT
Vicky Belladino
Saya belum pernah memainkan Through The Desert (1998) yang disebut sebagai inspirasi gim ini. Namun menurut saya, jika Blue Lagoon diterbitkan 15 tahun yang lalu ia akan menjadi penantang kuat untuk menyabet titel Spiel des Jahres : sederhana, engaging, dan sangat replayable. Seketika saya mikir keras untuk menambahkannya ke koleksi pribadi!
Isa Akbar
Gim ini terbagi dalam dua babak. Babak pertama dan kedua memiliki gaya strategi yang berbeda. Namun, layaknya laga sepak bola, semua babak sangat penting. Strategi babak kedua akan bergantung dari kondisi dan performa pemain di babak pertama. Makin akhir makin tegang!
Aughy
Tricky! Salah besar ketika kamu berpikir bahwa fase kedua akan sama seperti fase pertama. Jangan lupa menganalisis gerakan lawan sebelum mengambil keputusan. Salah satu gim yang seru buat ngerjain pemain lawan walupun kamu tahu kamu bakal kalah poin!
Tim Boardgame.id mengucapkan terima kasih kepada Blue Orange yang telah memberikan review copy Blue Lagoon.
Blue Lagoon bisa didapatkan lewat Hobby Indonesia di akhir tahun 2018 ini.