KEPO: Cara Seru Kepoin Sifat Teman dan Keluarga [Review]

Manusia memang makhluk sosial, sampai-sampai beberapa di antaranya suka banget ngurusin atau kepingin tahu kehidupan orang lain atau kepo. Sementara beberapa orang lainnya merasa terusik kalau ada yang kepo dengannya. Biar sama-sama tidak ada yang merasa segan atau terganggu dikepoin, mending main board game KEPO: A Trait-Guessing Game.

KEPO dirancang oleh Arya Wihardi dan Yusak Arief dari Memento Craft (Cenayang: A Game of Assumption) yang kali ini berkolaborasi dengan Desyanto Lie dari OnMeja Games yang sebelumnya pernah menerbitkan Tahilahat Quartet+. Penasaran dengan board game yang bisa dimainkan untuk 2-6 pemain ini? Yuk, simak ulasan selengkapnya dari Boardgame.id berikut:

Baca juga: Cenayang: Tebak-Menebak Seru Tabiat Teman [Review]

Gambaran Permainan

Pemain diperkenalkan sebagai alien di permainan ini dengan tujuan mempelajari sifat manusia. Tersedia tiga mode yang bisa dipilih sesuai selera, dua di antaranya mode kompetitif dan sisanya adalah mode kooperatif di mana semua pemain harus bekerja sama.

Dalam setiap mode pasti ada satu pemain yang akan memilih dua kartu Trait bolak-balik sebagai topik setiap rondenya. Kemudian pemain lain perlu menebak topik mana yang terpilih di ronde tersebut. Jika bermain dengan mode kompetitif pemain yang berhasil mendapat poin terbanyak tentu menjadi pemenang. Berbeda dengan mode kooperatif, para pemain harus mengumpulkan poin secara kumulatif untuk mencapai skor tertinggi.

Aksi & Mekanik

Mode manapun yang dipilih inti permainan ini dimainkan dengan mekanik utama deduction. Artinya pemain akan mendapat sedikit petunjuk yang kemudian harus menyimpulkan jawaban atau tebakannya. Jika tebakan benar tentu hadiahnya adalah poin. Sebenarnya antara mode pertama dan kedua cara bermainnya mirip. Hanya saja mode pertama adalah mode kooperatif yang mengharuskan pemain merumuskan keputusan mufakat.

Mode 1: Guess the Traits (kooperatif)

Di setiap rondenya, satu pemain bertindak sebagai pemain aktif yang tugasnya menentukan deretan topik dari dua kartu Traits yang dipilihnya. Kedua kartu Traits lalu dipasangkannya ke Trait holder secara vertikal. Dengan trait holder, kedua kartu Trait yang terpilih akan menampilkan urutan topik yang tersedia mulai dari angka 1-6.

Selanjutnya pemain aktif melempar dadu namun hasil lemparannya tidak boleh terlihat oleh pemain sisanya. Hasil dadu akan menentukan Trait yang berlaku di ronde itu. Dengan bantuan kartu Rank Terlemah dan Terkuat, pemain aktif mencoba memberikan petunjuk kepada pemain lainnya Trait manakan yang sedang berlaku.

Misal kartu Trait yang berlaku adalah “Geek” maka pemain aktif harus memberikan kartu Rank Terkuat ke pemain yang menurut dia adalah yang paling melek teknologi dan Rank Terlemah ke pemain yang paling tidak mudeng teknologi terkini. Masalahnya kan pemain lain tidak mengetahui Trait yang berlaku tersebut dan di sinilah deduksi pemain lainnya dimulai.

Selain pemain aktif boleh berdiskusi dan saling bertanya tentang daftar Trait tersebut dan harus menentukan Trait nomor berapa yang sesuai dengan petunjuk kedua kartu Rank yang sudah didistribusikan. Karena ini adalah mode kooperatif jawaban akhirnya harus mufakat. Jika tebakan benar hadiahnya adalah dua poin, kecuali pemain menanyakan petunjuk tambahan ke pemain aktif dan hadiahnya hanya satu poin. Di mode ini pemain hanya bermain 10 ronde dan berusaha mendapatkan poin sebanyak-banyaknya.

Mode 2: Guess the Traits (kompetitif)

Mode ini mirip dari mode pertama. Hanya saja kali ini pemain tidak perlu saling berdiskusi dan setiap pemain (kecuali pemain aktif) menentukan jawaban masing-masing menggunakan kartu Signal. Pemain yang tebakannya benar mendapat 1 poin, pemain aktif juga mendapatkan poin tergantung dari berapa banyak pemain yang menjawab benar.

Di mode ini, permainan berakhir setelah semua pemain secara bergantian telah menjadi pemain aktif yang kedua kalinya.

Mode 3: The Trait Signal (kompetitif)

Mode ketiga juga sebenarnya tidak banyak berbeda. Perbedaan utamanya adalah pemain aktif kini tidak perlu menyembunyikan hasil melempar dadunya. Plus, yang dibagikan bukan lagi Rank tapi pemain aktif harus memberikan setiap pemain kartu Signal. Fungsinya adalah membuat urutan dari angka satu sebagai yang ‘paling sesuai” dan angka terakhir untuk yang “paling tidak sesuai”

Karena hasil dadu tidak perlu lagi ditebak, tugas pemain lainnya adalah menebak dia ada diurutan ke berapa dari Trait yang sedang berlaku. Akhir permainan dan perhitungan poinnya masih sama dengan mode kedua.

Komponen & Visual

Beberapa ilustrasi seperti pada punggung kartu Signal dan layar penutup diberi sentuhan gambar yang bersesuaian dengan tema utamanya yaitu alien. Gaya ilustrasi alien ditampilkan dengan jumlah mata dan mimik bibir yang berbeda. Selebihnya tidak ada ilustrasi yang menarik perhatian karena game ini lebih fokus ke kartu Trait yang banyak mengandalkan teks.

Yang tidak biasa adalah hadirnya boneka plushie alien mini di setiap pembelian KEPO. Konon karena ada 6 rupa alien, pembeli bisa berkesempatan mendapatkan satu dari 6 alien tersebut di dalam box.

Oiya, dari sisi kualitas overall sudah sangat oke untuk kualitas board game Indonesia karena kartunya dicetak dan dilapisi doff. Token-token poin juga memiliki ketebalan yang pas dan cukup mudah diambil dan didistribusikan.

Replayability

Sepertinya replayability tidak perlu ditanyakan karena game ini memiliki banyak stok kartu Trait dan semuanya bolak balik. Artinya, akan muncul banyak sekali kemungkinan kombinasi kartu Trait yang akan muncul. Jangan lupa ada dadu juga yang akan mendikte trait apa yang akan berlaku. Memento Craft pun membagi kartu Trait ke dalam tiga kategori: Pemula, Menengah, dan Lanjutan. Yang membedakan adalah jenis Trait yang ditampilkan. Semakin lanjut semakin spesifik sifat yang ditampilkan. Ibaratnya, kartu Trait Pemula hanya menggali sifat di bagian permukaan saja.

Artinya, kartu Trait Lanjutan cocoknya dimainkan oleh grup yang pemainnya sudah mengenal dengan sangat baik satu sama lainnya. Dengan kata lain replayability juga dipengaruhi oleh siapa saja yang sedang memainkan game KEPO ini. Oh kelupaan, pemain boleh sepakat untuk mengambil sebagian atau mencampur ketiga kategori yang ada untuk dimainkan dalam sebuah mode.

Tanggapan Akhir

Isa R. Akbar

Nampaknya Memento Craft & OnMeja Games paham betul dengan audiencenya, karena KEPO ngena banget ke karakteristik masyarakat Indonesia yang punya kebiasaan kepo. Apalagi, kalau dimainkan dengan grup yang sudah saling akrab bisa makin pecah.

Kalau pun tidak saling kenal juga bakal tetap seru kok. Malah bisa memancing percakapan dan menanyakan pemain aktif pemilihan kandidat pas bagiin kartu Rank (mode 1 & 2) atau kartu Signal (mode 3), karena kalau belum kenal game ini jadi sangat judgemental.

Aughya Shandriasti

Solid gameplay! Gameplaynya sangat cocok dengan orang Indonesia yang suka kepo dan main tebak-tebakan. Easy to explain and play serta replayability nya tinggi. Tapi dengan gameplay yang solid dan permainannya yang straight-to-the-point, narasi tentang karakter dan universenya mungkin akan sering terlewat dijelaskan saat bermain padahal keduanya sangat unik.

M. Arif Prima Kelana

Walau konsep gamenya bisa dibilang masih satu suara dengan game Memento Craft sebelumnya (Cenayang) di mana pemain menebak-nebak karakteristik lawan mainnya, tapi game ini tetap fresh di jajaran game Indonesia. Setuju banget kalau KEPO cocok dimainkan waktu ngumpul bareng bersama teman dekat, atau persepupuan.

Akhir kata, tim Boardgame.id mengucapkan terima kasih banyak kepada Memento Craft dan OnMeja Games yang telah memberikan review copy KEPO: A Trait-Guessing Game.

You may also like

• 

  DECODE: Menara Satya – Escape Room Board Game Indonesia [Review]
• 

  Super Foods: Sajikan Menu Makanan Bergizi [Board Game Review]
• 

  KEPO, Uji Seberapa Banyak yang Kenal Kamu di Board Game Ini
• 

  Space Plague: Tunjukkan Dominasimu Sebagai Alien [Review]
• 

  Zen Tiles: Lepaskan Emosi Kini Bisa Dengan Board Game [Review]
• 

  Si Anak Nakal: Ingat Azab Sebelum Maksiat! [Review]