Sleeping Gods, Tawarkan Petualangan dari Gabungan Atlas dan Buku Cerita
- Kabar Game
- January 30, 2019
- 291
- 3 minutes read
Setelah sukses merilis ulang The Ancient World edisi kedua dan juga Haven. Red Raven Games kembali meneruskan proyek board game mereka berjudul Sleeping Gods.
Baca juga: Haven, Pelindung Hutan Versus Penguasa Kota Dalam Game Terbaru Red Raven Games
Awalnya proyek Sleeping Gods sudah pernah dikenalkan oleh sang desainer, Ryan Laukat, pada September 2018. Game ini merupakan permainan solo atau kooperatif (2 pemain) yang berbasis campaign.
Ceritanya kamu dan temanmu akan menjadi Kapten Sofi dan kru dengan kapal uap yang terdampar berlatar tahun 1929. Tugas pemain tentu bertahan hidup, menelusuri pulau-pulau eksotis, bertemu karakter baru dan mencari patung dewa agar bisa kembali pulang.
Seperti buku, satu petualangan akan selesai dalam satu atau dua jam. Meski demikian pemain dibebaskan dari durasi saat menjalankan satu sesi permainan. Kamu bisa mencatat progress dalam jurnal. Seperti meletakkan pembatas buku untuk kemudian melanjutkan membaca di kemudian hari.
Uniknya, jika bermain berdua tidak harus pakem dimainkan oleh orang yang sama. Pemain kedua bisa diganti oleh siapa saja dengan mudah. Menariknya lagi, Sleeping Gods dibalut dengan atlas di mana setiap halamannya hanya merepresentasikan sebagian kecil dari dunia yang bisa ditelusuri oleh pemain. Saat pemain mencapai akhir suatu halaman, tinggal buka halaman baru untuk melanjutkan pelayaran.
Sang desainer, Ryan Laukat, belum bisa memberikan jadwal pasti kapan game ini akan dirilis. Ia mengestimasi kemungkinan akan rilis di Kickstarter pada bulan Juli atau Agustus 2019.
Masih penasaran dengan game ini? Boardgame.id akan berikan kabar jika sudah ada berita terbaru dari Sleeping Gods.