Jangan Salah Tangkap, 4 Hal Ini Yang Biasa Dipikirkan Masyarakat Awam Tentang Board Game

Jangan Salah Tangkap, 4 Hal Ini Yang Biasa Dipikirkan Masyarakat Awam Tentang Board Game

  • Opini
  • March 21, 2019
  • 380
  • 4 minutes read

Sebagai penggemar board game, pasti sudah tidak asing dengan berbagai judul board game seperti Catan, Carcassone, dan lain sebagainya. Hanya saja jika kita sebagai orang awam, apakah kita akan mengetahui judul board game tersebut?

Ada banyak hal yang menjadi kesalahpahaman masyarakat awam memandang board game seperti apa. Akan tetapi Boardgame.id merangkum 5 hal yang menjadi kesalahpahaman masyarakat awam terhadap board game. Yuk kita cek di bawah!

Hanya Monopoli, Catur, Ular Tangga, Halma..

Beberapa contoh di atas memang termasuk kategori board game. Hanya saja, board game tidak sebatas itu saja melainkan banyak sekali jenis board game yang bertebaran di dunia ini. Nah, salah satu cara yang menarik adalah mengajak masyarakat awam juga bermain board game dengan komunitas yang saat ini sudah tersebar di berbagai kota di Indonesia.

board game bagi masyarakat
Main board game bersama | Foto: Boardgame.id

Baca Juga: Februari Makin Manis Dengan Main Board Game Bareng di PlayTime Bandung

Board Game Ketinggalan Zaman

Memang sekarang zamannya mulai serba digital. Dengan alasan board game masih dimainkan secara fisik, bukan berarti board game ketinggalan zaman lho. Justru ada rasa tidak tergantikan ketika kita bermain suatu permainan secara fisik, yang salah satunya hadir lewat board game.

Bermain board game versi fisik memang tidak bisa dimainkan bersama AI (artificial intelligence) atau komputer, namun “kekurangan” tersebut menjadikan kita lebih dekat dengan teman atau keluarga yang menjadi lawan bermain kita, karena secara tidak langsung, board game menjadikan media pertemanan.

St. Noire, kombinasi board game dan teknologi AI dari co-founder Atari

Tapi di era modern ini, sepertinya board game dan dunia digital sudah semakin akur. Beberapa board game telah merilis versi digital atau aplikasi pendamping. Bahkan Nolan Bushnell, co-founder dari ikon game klasik 70-an, Atari juga bekerjasama membuat board game yang dipandu oleh teknologi AI.

Board Game Adalah Mainan

Bentuknya yang berupa fisik, menjadi anggapan bahwa board game termasuk dalam kategori mainan (toys). Tapi tahukah kamu? board game dan mainan rupanya memiliki perbedaan mendasar. Jika mainan memang bertujuan untuk menghibur, board game tidak hanya sekedar hiburan melainkan terdapat aturan dan peran. Board game juga memiliki elemen yang terdapat pada video game. Board game memberikan informasi, hiburan, serta pembelajaran di dalamnya.

board game
Cenayang, salah satu board game buatan anak bangsa yang harganya 195 ribu rupiah | Foto: Boardgame.id

Barang Mahal

Beberapa board game, apalagi impor, ada yang harganya mencapai jutaan rupiah. Bagi orang awam tentu akan membuat mereka geleng-geleng kepala. Namun menurut Safir Senduk, seorang pakar finansial, board game bisa jadi murah kalau kamu tahu nilai-nilai dan manfaat dari bermain board game. Alternatifnya kamu bisa mulai mengkoleksi board game-board game karya anak bangsa yang harganya pas di dompet.

*artikel ini adalah pembaharuan dari tulisan Rizal Ziz dengan judul “3 Hal Kesalahpahaman Masyarakat Awam Terhadap Board Game” yang pernah terbit tanggal 01 Mei 2017.

You may also like