Belajar IPS Lebih Menyenangkan dengan Monopoli Ciptaan Guru SDN 1 Ketapang

Belajar IPS Lebih Menyenangkan dengan Monopoli Ciptaan Guru SDN 1 Ketapang

Setiap siswa pasti memiliki daftar mata pelajaran yang mereka suka dan favoritkan tapi begitu juga sebaliknya, mungkin ada juga mata pelajaran yang kurang mereka suka. Misalnya dipelajaran IPS, biasanya yang Sejarah jadi yang kurang diminati karena membosankan. Menyadari pelajaran IPS cukup membosankan bagi siswa, guru-guru dari SD Negeri 1 Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur akhirnya mencari jalan alternatif.

Baca juga: Keren! Pak Guru Ini Ajar Mapel Sejarah Pakai Among Us [Guru Bermain]

1. Monopoli IPS

Guru-guru yang dimaksud adalah Akhmad Ikhwan, S.Pd, Lina Yulistiana, S.Pd, Siti Sakdiyah, S.Pd, Dra. Sri Indrayati dan Paisah, S.Pd. Mereka merancang board game sederhana dengan memodifikasi permainan Monopoli. Bedanya kalau di permainan aslinya pemain bisa membeli tanah, membangun rumah hingga hotel, di Monopoli IPS ini petak-petaknya berisi angka-angka. Apabila bidak siswa berhenti di angka-angka tersebut mereka akan mendapatkan kartu Soal. Siswa yang berhasil menjawab akan mendapat poin. Poin inilah yang menentukan siapa pemenangnya di akhir permainan.

Monopoli IPS

2. Dimainkan berkelompok

Berhubung satu board game hanya bisa dimainkan maksimal empat pemain, alhasil guru-guru SD Negeri 1 Ketapang ini membuat peraturan kompetisi antar kelompok. Jadi sebelum permainan dimulai, kelas dibagi menjadi 5 kelompok. Tiap kelompoknya ada 5 siswa, empat orang bermain dan satu orang berlaku sebagai juri.

Setiap kali pemain di dalam kelompok berhasil menjawab pertanyaan pada petak angka, mereka mendapat 10 poin. Di akhir permainan poin setiap anggota kelompok akan dijumlahkan lalu totalnya dibandingkan dengan poin dari kelompok lain.

3. Bertema kenampakan alami & buatan

Guru-guru SDN 1 Ketapang sepakat untuk memusatkan materi soal pada mata pelajaran IPS kelas V kaitannya dengan bab “Kenampakan Alami & Buatan”. Selain petak angka juga ada petak gambar dan petak kesempatan yang juga memberikan pertanyaan yang harus dijawab.

Beberapa contoh pertanyaan di antaranya adalah menjawab nama-nama pelabuhan, bandara, teluk, selat dan lainnya.

4. Dibuat dari bahan daur ulang

Monopoli IPS yang dibuat oleh guru-guru SDN 1 Ketapang berasal dari mendaur ulang sampah. Tujuannya sekaligus untuk mengurangi sampah yang ada di sekitar pelabuhan Ketapang. Sampah yang terdiri dari limbah kertas dan plastik kemudian mereka manfaatkan menjadi media belajar siswa berupa papan Monopoli IPS yang memiliki nilai edukasi.

5. Berawal dari diklat online

Ide gagasan membuat Monopoli sebagai media belajar siswa rupanya berawal dari Diklat Belajar Asik Bersama ASDP yang didukung oleh Yayasan Ludenara. Diklat tersebut dilangsungkan secara daring pada bulan Februari 2021 dan dihadiri oleh guru-guru dari jenjang SD dan SMP di wilayah Banyuwangi, Jawa Timur.

Melalui diklat online itulah para guru, termasuk guru-guru dari SDN 1 Ketapang dibekali wawasan baru terkait bagaimana membangun narasi dalam pembelajaran dan tips-tips merumuskan ide pembelajaran interaktif secara sinkron dan asinkron.


Jangan lupa kunjungi juga TokopediaBlibli atau Shopee Galeri Boardgame ID untuk mendapatkan puluhan board game karya anak bangsa yang tak kalah seru untuk dimainkan bersama keluarga di rumah.

You may also like