Begini Serunya Merayakan International Tabletop Day 2019 di Bandung
- HeadlineKomunitasPlaySpace
- June 4, 2019
- 313
- 4 minutes read
Tepat tanggal 1 Juni kemarin, seluruh penikmat tabletop game di dunia merayakan International Tabletop Day 2019. Hari itu menjadi hari di mana sebuah hobi memainkan permainan di atas meja diapresiasi karena kelebihan dan keunikannya.
Tak luput, Boardgame.id juga turut menyemarakkan hari tersebut dengan mengundang teman-teman di Bandung untuk bermain bersama. Kali itu pun Boardgame.id tidak sendirian, ada teman-teman dari Morfosic Studios dan Hobbyline, yang membawa trading card game dan role-playing game.
Ya! Sabtu lalu, kami bermain beragam jenis tabletop game di Urban Story yang beralamat di Jalan Linggawastu no.8, Bandung. Meskipun acara baru dimulai dari jam 2 siang, namun beberapa peserta sudah mulai berdatangan setengah jam lebih awal.
Dari Board Game, Trading Card Game hingga Role-playing Game
Teman-teman Hobbyline datang membawa trial deck Magic the Gathering dan juga Pokemon untuk pemula. Kesempatan ini lantas tidak dilewatkan begitu saja oleh pengunjung. Mereka yang sudah mencoba diberi kejutan oleh Hobbyline, setiap yang sudah ikut belajar main dihadiahi sebuah half-deck (setengah dek siap tanding).
Beberapa pengunjung lain ditemukan tengah memainkan beragam board game mulai dari yang ringan sampai yang membutuhkan waktu sekitar dua jam untuk selesai seperti Clank! In Space dan The Network. Di meja lain ada juga sekelompok pengunjung yang asyik menjadi petani teh dalam game Ceylon.
Tidak hanya game-game luar negeri, banyak pula pengunjung yang memainkan board game karya anak bangsa. Terlihat ada yang berjuang menahan lapar saat puasa tapi memilih bermain Waroong Wars. Aquatico terbitan Manikmaya Games juga sempat dimainkan oleh beberapa pengunjung.
Baca juga: Waroong Wars 2nd Edition: Mencicipi Kuliner Jawa Timur Lewat Card Game [Review]
“Awalnya nggak nyangka sih acaranya bakal rame kayak gini, dikira yang datang sudah bawa grup masing-masing tapi ternyata kita diminta gabung. Jadinya dapat teman baru. Dapat dek gratis juga”. Ujar Farhan, salah seorang pengunjung menyampaikan testimoninya.
Begitu sore dimulailah sesi Kutuk, role-playing game bertema horror asli Indonesia garapan Morfosic Studios. Sebagaimana sebuah role-playing game, pemain diajak bermain peran dengan nuansa dan cerita yang seram juga mencekam.
Berhubung acara bertepatan dengan bulan puasa, kami semua berhenti bermain sejenak untuk menyantap menu berbuka puasa dengan bakar-bakaran daging. Usai makan dan sholat maghrib, beberapa judul board game kembali digelar. Ada yang menjadi arsitek perumahan dalam Welcome To, ada juga yang berpetualang di kota langit dan mencari harta dalam Celestia.
“Kami belum pernah main board game di cafe. Biasanya bermain di rumah teman, di halaman masjid atau di kampus. Mungkin karena ramai bisa dan semuanya bermain board game jadi ikut terbawa seru juga.” Terang Fatia yang datang bersama empat temannya.
Kutuk sesi malam kembali digelar. Ari Pradityo, yang ditunjuk menjadi penutur Kutuk berhasil menyajikan cerita horror hingga salah satu pemain mengambil jarak dari meja saking takutnya saat bermain. Kamu bisa mempelajari cara bermain Kutuk di Facebook Page mereka.
Wah! seru ya. Kamu punya cerita menarik saat merayakan International Tabletop Day 2019 versi kamu? Kirimkan saja foto dan ceritamu ke email [email protected]. Mari suarakan hobi tabletop day ini lebih kencang lagi.