4 Manfaat Board Game Kooperatif untuk Asah Teamwork dan Leadership

4 Manfaat Board Game Kooperatif untuk Asah Teamwork dan Leadership

Board game tidak selalu berjenis kompetisi ada pula yang berjenis kooperatif. Board game jenis ini biasanya mengharuskan para pemainnya untuk saling bekerja sama meraih tujuan yang sama. Dalam board game kooperatif tidak ada yang namanya pemenang tunggal, juara satu atau juara dua dan seterusnya. Alhasil, kemungkinan akhir permainannya hanya dua: para pemain menang bersama atau kalah bersama.

Baca juga: Belajar Sains yang Seru? Board Game Siap Membantu

Bermain board game kooperatif bisa sekaligus mengasah leadership (kepemimpinan) dan teamwork (kerjasama). Kok bisa? Seperti yang sudah disebutkan di atas, hasil dari board game kooperatif adalah menang atau kalah bersama. Dengan kata lain board game kooperatif adalah soal usaha kelompok.

Bermain dan bekerjasama | Foto: Reviewgeek.com

Kelompok akan menjadi lebih baik dengan hadirnya leader (pemimpin) yang memberikan arahan yang baik dan tim yang solid. Leader juga lah yang mengambil peran untuk pemegang keputusan (decision maker) apabila ada kondisi genting atau penting, terlebih lagi jika ada beda pendapat di dalam timnya. Untuk bisa memenangkan permainan kooperatif, jelas kerjasama adalah kunci.

Baca juga: Kaget! Main Board Game Jadi Paham Bisnis [Wawancara]

Kelebihan board game kooperatif

Main board game kooperatif nggak bisa asal main lho, perlu menciptakan teamwork yang solid terlebih dahulu. Bahkan kalau belum kenal dengan teman satu timnya, lebih baik kenalan dulu agar jadi akrab dan mencairkan suasana. Plus, dengan mengenal siapa saja yang ada dalam tim, mungkin antar anggota tim jadi makin tahu juga kebiasaan atau cara pikir mereka.

Bermain board game berjenis kooperatif juga bisa memberikan beberapa manfaat berikut ini:

1. Meningkatkan komunikasi dan koordinasi
Bekerjasama tanpa berkomunikasi tentu sulit, meskipun ada saja board game kooperatif yang justru tidak tidak boleh ngobrol saat memainkannya. Namun kembali ke fitrahnya, tujuan akan mudah tercapai jika setiap anggota tim mau mengutarakan apa kesulitan yang sedang ia hadapi. Dengan begitu, anggota yang lain bisa membantunya atau mengkomunikasikan jalan terbaiknya demi mencapai tujuan bersama.

Jika komunikasi antar anggota tim sudah cair, makin enak pula merumuskan perencanaan serta koordinasi saat menjalankan aksi.

2. Memunculkan pilihan alternatif
Jika sesuatu dikerjakan sendiri, apapun itu pasti akan mengikuti kehendak sendiri. Jika dikerjakan bersama-sama, jika ada yang tidak sependapat, ia bisa memberikan alternatif pandangan lain. Tinggal setelah itu bagaimana merumuskan pilihan mana yang lebih tepat untuk dilakukan. Ingat, kamu tidak sendirian. Kalau kamu adalah leader, jangan sungkan bertanya pada tim dan sebaliknya.

board game kooperatif
Sub Terra, mencari jalan keluar setelah terjebak di bawah tanah tentu perlu kerjasama | Foto: Isa R. Akbar/BGID

3. Belajar menghargai pendapat dan open minded
Apa gunanya berbeda pendapat tapi tidak memberikan saran atau solusi. Memang, semua orang berhak dan bebas beropini, namun jangan sampai menutup diri. Yang satu merasa benar, yang satu ngotot ingin diperhatikan. Kalau ada yang menyampaikan pendapat tapi beda dengan apa yang kita yakini, ya terima saja. Nggak usah ngegas. Pemimpin yang bijak juga perlu menengahi dan segera mengambil keputusan kalau debat sudah terlalu pelik.

Bayangkan kalau bermain board game Pandemic itu sama seperti berperang melawan Covid saat ini, kelamaan debat kusir terima vaksin atau tidak, bisa-bisa virus udah keburu bermutasi dan bertambah parah. Sebagai leader pertimbangkan dengan baik kritik, saran serta masukan dari yang lain dan yang paling penting hargai setiap pendapat mereka.

4. Bangun kepercayaan
Ingat, dalam permainan kooperatif kalau satu pemain kalah semua ikut kalah, begitu juga sebaliknya. Agar bisa menang bersama, terkadang kita harus percaya dengan keputusan tim dan juga leader. Dengan belajar menghargai pendapat orang lain itu sama sama artinya dengan belajar percaya kepada mereka.

Sebagai contoh Untuk pak Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat yang bisa dikatakan sebagai leader, bersedia menjadi relawan untuk ujicoba vaksin agar masyarakat menyaksikan dan percaya. Karena sudah dipercaya, seorang leader juga sebaiknya bekerja sebaik dan semaksimal mungkin agar tidak mengecewakan pihak yang sudah mempercayainya.

Baca juga: 9 Board Game Ini Bisa Bantu Kamu Lebih Jago Jalankan Bisnis atau Memulai Startup

Nah, bagaimana? Siap mengasah kinerja tim dan leadership dengan bermain board game kooperatif?

Jangan lupa kunjungi juga Tokopedia atau Shopee Galeri Boardgame ID untuk mendapatkan puluhan board game karya anak bangsa yang tak kalah seru untuk dimainkan bersama keluarga di rumah.

You may also like