Board Game The Festivals Sebagai Jembatan Diplomasi Indonesia Singapura
- Kabar Game
- August 8, 2016
- 309
- 3 minutes read
Jakarta, Kamis (4/8). Tiga buah set edisi terbatas dari board game The Festivals of Indonesia mendapatkan kehormatan untuk menjadi cendera mata resmi dalam acara pembukaan program “Urban Logistics & Land Transportation Management Workshop for Leaders & Specialists in Indonesia” yang diadakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian), The Logistics Institute Asia Pasific National University of Singapore, dan Asosiasi Logitik Indonesia. Ke-3 set edisi terbatas tersebut kemudian diserahkan secara langsung kepada Bapak Darwin Nasution, Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Republik Indonesia; Mr Anil Kumar Nayar, Duta Besar Singapura untuk Indonesia; dan Mr. Goh Geok Khim, Chairman Temasek Foudation.
The Festivals of Indonesia adalah board game yang didesain khusus untuk mempromosikan potensi pariwisata yang ada di Indonesia. Konten pariwisata yang dihadirkan adalah berbagai acara festival budaya tahunan yang diselenggarakan di Indonesia seperti Festival Danau Toba di Sumatra, Karapan Sapi di pulau Madura, Festival Erau di Kalimantan, Galungan & Kuningan di Bali, Festival Bunga di Tomohon, Sulawesi, Festival Jailolo di Maluku, Festival Lembah Baliem di Papua, dan berbagai festival tahunan khas Indonesia lainnya. Dalam The Festivals of Indonesia, dua hingga empat pemain berperan sebagai wisatawan berlomba untuk bisa menghadiri sebanyak mungkin festival budaya tahunan yang ada di Indonesia. The Festivals of Indonesia dalam waktu dekat akan dirilis secara resmi untuk umum oleh Manikmaya Games, publisher board game asal Bandung.
The Festivals of Indonesia semakin melengkapi rangkaian judul board game Indonesia yang secara resmi diakui dan telah ikut berperan dalam upaya promosi Indonesia sekaligus jembatan diplomatik di kancah Internasional. Sebelumya tercatat Mat Goceng dan Mahardika dua judul board game Indonesia pertama yang juga diterbitkan oleh Manikmaya Games, hadir dan menarik banyak perhatian di SPIEL Essen di Jerman, yang merupakan pameran board game terbesar di dunia, pada tahun 2014. Mat Goceng kemudian juga terpilih sebagai salah satu cendera mata untuk Kedutaan Besar Republik Federal Jerman pada Agustus tahun lalu. Waroong Wars sebuah card game yang menjadi juara dalam ajang Board Game Challenge yang diinisiasi oleh Kummara dan Kompas pada tahun 2015 secara khusus kemudian juga dicetak untuk menjadi suvenir resmi Kementrian Pariwisata.
Hal diatas membuktikan bahwa board game yang dirancang oleh para game designer Indonesia memiliki daya tarik sekaligus potensi yang luar biasa. Semoga langkah ini akan semakin mendorong hadirnya lebih banyak board game Indonesia yang berkualitas sekaligus meyakinkan lebih banyak pihak untuk terlibat lebih aktif memajukan industri board game Indonesia.