Tabletopia Hari Kedua, Tempat Berkibarnya Bendera Board Game Indonesia di Popcon Asia 2017

Tabletopia Hari Kedua, Tempat Berkibarnya Bendera Board Game Indonesia di Popcon Asia 2017

Jakarta, Minggu (6/8). Melanjutkan keseruan di hari sebelumnya, area Tabletopia kembali dikerumuni oleh para pengunjung Popcon Asia 2017. Begitu pintu pameran dibuka untuk umum pada jam 10, beberapa pengunjung langsung menyerbu area Tabletopia. Seperti apa keseruan Tabletopia hari kedua? Yuk ikuti liputannya berikut ini.

Card game Wowo Wiwi dari Semar Dolan Studio menjadi game pertama yang dimainakn di area ini. Bercerita tentang memilih calon pemimpin, para pemain harus saling berbagi pendapatnya dan mencoba mengajak pemain lain untuk mengikuti pilihannya. Tentunya, setiap pemain memiliki misi tersendiri, jika calon pemimpin yang ada di misinya terpilih (mendapatkan suara terbanyak) maka ia akan mendapatkan poin.

Wowo Wiwi di Popcon Asia area Tabletop game hari kedua
Wowo Wiwi, pilihlah calon pemimpin yang tepat | Foto: boardgame.id

Tak terasa pengunjung semakin banyak dan beberapa diantaranya bahkan terpaksa menunggu karena semua meja penuh. Dibandingkan hari Sabtu nampak beberapa perbedaan dari jenis pengunjungnya. Hari Sabtu bisa dibilang pengunjung didominasi oleh anak muda atau remaja, sedangkan hari kedua lebih banyak keluarga yang datang.

Meskipun demikian, ketertarikan pengunjung pada board game Indonesia tetap tinggi. Sama seperti hari sebelumnya, ada saja keluarga yang secara marathon menjajal satu demi satu board game Indonesia yang ada di Tabletopia.

Ibu dan dua putrinya ini sedang asyik dan serius mencermati kartu dalam permainan Mashup Monsters | Foto: boardgame.id

Terlihat, ada keluarga yang beranggotakan empat personil datang menjajal The Festivals, kemudian lanjut memainkan Monas Rush, hingga Pagelaran Yogyakarta. Ada juga gerombolan wanita yang penasaran dengan Candrageni, walaupun game ini memakan waktu hampir satu jam, setelah selesai mereka tanpa letih memilih lanjut memainkan Perjuangan Jomblo dan Kakak Teladan.

Halaman 1 | 2

You may also like