Cari Lokasi Agen-Agen Rahasia Lewat Kartu Bergambar Dalam Codenames: Pictures [Review]
- HeadlineOpiniTips/ Tutorials
- September 7, 2017
- 397
- 4 minutes read
Cara Bermain
Pada kartu kunci muncul petak-petak warna merah, biru, kemudian warna krem dan juga hitam (ada tanda X). Nah! tugas pemain yang menjadi Operator adalah mengontak agen-agen yang memiliki warna sama dengan timnya berdasarkan koordinat yang hanya diketahui oleh Spymaster lewat kartu kunci. Posisi setiap petak atau koordinat pada kartu kunci disesuaikan dengan posisi kartu gambar yang telah disusun.
Tim yang warnanya muncul di tepi kartu kunci akan memulai permainan. Agar Operator bisa mengontak para agen, Spymaster harus menyebutkan satu kata yang diikuti dengan angka. Kata yang dipilih akan menjadi petunjuk bagi Operator. Sedangkan, angka yang disebutkan akan menjadi jumlah agen yang (seharusnya) akan dikontak oleh operator.
Misal Spymaster tim merah memberi petunjuk “Hidup (Alive): 3 (Tiga)”. Maka Operator tim merah harus mengontak (mencari) setidaknya tiga agen (kartu gambar) yang beririsan atau berhubungan dengan kata Hidup tadi.
Berdiskusi sebelum menjawab diperbolehkan jika jumlah Operator lebih dari satu pemain. Operator memberikan jawaban dengan cara menyentuh salah satu kartu gambar yang mereka anggap benar berdasarkan petunjuk dari Spymaster. Begitu disentuh, Spymaster akan menutupi kartu gambar tersebut dengan kartu agen/se/pembunuh bayaran sesuai dengan koordinat yang tertera pada kartu kunci.
Operator boleh melanjutkan mengontak agen berikutnya jika tebakan sebelumnya benar (gambar ditutup dengan kartu agen sesuai warna timnya). Namun bila ditutup dengan kartu lain, maka giliran mereka harus selesai. Apalagi kalau sampai ditutup oleh kartu penjahat, tim tersebut langsung kalah. Jadi, Spymaster juga harus sedikit memutar otak memilih kata agar Operator tidak terjerumus dan malah menghubungi si pembunuh bayaran ini.
Tim yang tumpukan kartu agennya habis duluan akan menjadi pemenang. Jika kondisi ini belum tercapai atau Operator salah menyentuh kartu (tapi bukan tanda X pada kartu kunci) maka giliran akan berpindah ke tim lawan.
Contoh
Anggaplah sekarang giliran tim merah, berdasarkan gambar dan petunjuk di atas (Hidup: 3), Spymaster mengharap Operator akan menghubungi para agen yang memiliki gambar Burung Hantu, Dinosaurus/Kangguru, dan Peti Pemakan Manusia. Pertama, Operator dengan percaya diri menyentuh kartu Burung Hantu, Spymaster menutupinya dengan kartu agen merah.
Karena berhasil mengontak agen warna merah, Operator tim merah boleh menghubungi agen yang lain. Mereka kemudian menyuntuh kartu bergambar Tupai mandi. Menurut kartu kunci, posisi tersebut berwarna biru, maka Spymaster harus menutupinya dengan kartu agen biru (keuntungan untuk tim biru).
Kesalahan ini membuat giliran tim merah harus berakhir. Ya! tim merah tidak lagi boleh menjawab meskipun baru berhasil menghubungi satu dari tiga agen dengan kata ‘Hidup’ sebagai petunjuk. Apabila tim merah tadi menunjuk kartu bergambar tiga peri, mereka akan langsung kalah karena di sana merupakan tempat persembunyian pembunuh bayaran menurut kartu kunci.