Photosynthesis: Tumbuhkan Pohon Hingga Tua [Review]
- Kabar GameOpini
- January 26, 2018
- 290
- 7 minutes read
Sinar Matahari dibutuhkan oleh banyak makhluk hidup, tak terkecuali tumbuhan dan pepohonan. Selain air, pepohonan tidak akan bisa tumbuh dengan baik tanpa adanya sinar matahari. Mereka membutuhkan sinar matahari untuk berfotosintesis, atau sebuah proses agar tumbuhan menghasilkan makanan dan energi untuk diri mereka.
Lantas, bagaimana dengan pohon-pohon yang tumbuh di hutan? Pohon-pohon ini tumbuh berdempetan, terkadang pohon yang lebih besar bisa menghalangi pohon kecil memperoleh sinar matahari. Nah! permasalahan inilah yang akan kamu rasakan saat bermain board game Photosynthesis yang dirilis Blue Orange Games di Essen SPIEL 2017 lalu.
Pada kesempatan ini, Boardgame.id akan mengulas lebih dalam seperti permainannya.
Impresi Awal
Sebuah kebohongan besar jika komponen bukanlah daya tarik pertama untuk permainan ini. Ya! Photosynthesis diterbitkan dengan komponen berupa puluhan pohon 3D yang tersedia dalam tiga ukuran dan empat warna.
Photosysntesis diciptakan oleh perancang gim asal Italia, Hjalmar Hach. Lamanya permainan ini lantas membuat saya penasaran. Di balik komponen yang menawan dan cantik ini, durasi permainannya kok mencapai 60 menit? Tak disangka ternyata permainan yang bisa dimainkan untuk dua hingga empat pemain ini adalah game murni strategi.
Penasaran dengan cara mainnya seperti apa?
Cara Bermain
Permainan berlangsung selama tiga (atau empat) kali siklus rotasi matahari, setiap rotasi berlangsung selama enam putaran. Setiap putaran semua pemain harus melewati dua fase utama berikut sebelum melanjutkan ke putaran berikutnya.
Fase Fotosintesis: Semua pemain mendapatkan poin cahaya untuk setiap pohon mereka yang terkena sinar matahari langsung (tidak tertutup oleh pohon lain yang sama besaratau lebih besar). Poin cahaya ini akan menjadi mata uang dalam permainan.
Fase Siklus Kehidupan: Mulai dari pemain yang memegang token pemain pertama dan dilanjutkan searah jarum jam. Ia boleh menghabiskan seluruh atau sebagaian poin cahaya yang dimilikinya untuk:
- Beli: Membeli benih atau pohon
- Tanam benih: Pemain bisa menambah pohon baru, namun sebelum menjadi pohon, pemain harus menanam benihnya dulu.
- Tumbuhkan pohon: Pemain bisa menaikkan tahapan pohon dari benih menjadi pohon kecil, lalu menjadi pohon berukuran sedang dan kemudian menjadi pohon besar.
- Kumpulkan skor: Pemain bisa menyudahi umur pohon yang besar untuk mendapatkan token skor, Seberapa besar nilai token skor tergantung di mana pohon ini tumbuh. Semakin berada di tengah papan permainan, skor akan semakin besar.
Di akhir rotasi ke tiga (setelah 18 putaran) atau rotasi ke empat (jika bermain dengan variasi), pemain yang memiliki total skor token yang paling banyak adalah pemenangnya.
Impresi Akhir
Komponen dan Visual
Memang tak bisa dipungkiri lagi, Blue Orange memang memperhatikan segi kualitas komponen. Semua pohon terbuat dari cardboard yang dicetak dengan lekukan khusus. Ketika pertama kali membuka isinya, kamu harus menggabungkan beberapa bagian cardboard ini agar menjadi pohon yang utuh. Lekukan tadi menjadi kuncian ketika menggabungkan bagian-bagian pohon, sehingga setelah jadi, bagian-bagian dari pohon ini tidak mudah lepas.
Blue Orange juga telah memikirkan dengan baik cara penyimpan pohon-pohon ini. Di dalam kotak permainan sudah disediakan petak kosong untuk menyimpan pohon. Hal ini kemudian mau tidak mau mempengaruhi besaran box permainan. Box berbentuk kotak yang cukup besar, lebih tinggi dan lebar dibanding dengan box kotak sejenis (Camel Up, Ticket to Ride).
Dari segi visual, Sabrina Marimon (The Builders, Quadropolis) yang turun tangan mengerjakan ilustrasi untuk Photosynthesis. Hasilnya, meskipun tidak banyak ilustrasi yang terdapat di papan pemain dan papan utama namun gambar di cover bagian box sungguh menawan.
Aksi
Dalam permainan ini, posisi menentukan prestasi. Ya! Setiap putaran, papan Matahari akan bergerak ke segmen berikutnya yang ada di papan. Sehingga di tiap putaran, pohon mana yang akan mendapat sinar matahari akan selalu berganti. Papan matahari ini akan menyinari tujuh lajur.
Di sinilah strateginya. Pemain harus memposisikan dan menumbuhkan pohon mereka agar sebisa mungkin selalu mendapat sinar matahari. Ukuran pohon juga memiliki andil yang besar dalam permainan. Semakin besar pohon, semakin banyak poin cahaya yang didapat. Lalu, besarnya pohon juga menentukan seberapa jauh pemain bisa menanam benih baru. Ukuran pohon juga sebanding dengan panjangnya bayangan pohon. Pohon yang besar, akan menutupi sinar matahari tiga petak di belakangnya.
Kesimpulan
Secara umum, Photosynthesis sangat mudah dimainkan sebagai suatu game strategi. Apalagi kamu tidak akan menemukan teks atau tulisan dalam komponen yang ada, hal ini memudahkanmu untuk mengajarkan permainan ini ke pemain-pemain baru yang ingin mencicip board game bergaya Eropa.
Kepintaranmu membaca situasi ke mana matahari bergerak akan menentukan strategimu. Kemampuanmu melihat posisi lawan dan caramu memanfaat sumber daya (poin cahaya) yang ada akan menjadi kunci kemenangan. Ya! sebenarnya Photosynthesis adalah sebuah resource management game.
Kamu juga harus bisa mengambil keputusan kapan siklus hidup pohon yang besar akan kamu akhiri. Memiliki pohon besar sangatlah menggoda, ia bisa memberikan poin energi yang banyak dan mampu menghalangi pohon-pohon di belakangnya. Akan tetapi, kalau pohon yang sudah berumur ini tidak diakhiri, kamu tidak akan mendapatkan skor.
Photosynthesis sangat cocok untuk dimainkan bersama teman ataupun keluarga yang ingin mencicipi sebuah board game strategi yang tidak terlalu kompleks dan rumit. Apalagi komponennya sangat menawan, istilahnya sangat “instagramable”.
Tim Boardgame.id mengucapkan terima kasih kepada Blue Orange Games yang telah memberikan review copy Photosynthesis.