Gadis Ini Gunakan Board Game Sebagai Terapi Untuk Penyakit Kronisnya
- Komunitas
- May 23, 2018
- 293
- 5 minutes read
Sejak tiga tahun lalu Lexy Kendrick hidup dengan tidak nyaman. Ia harus bertahan dengan rasa sakit kronis di pinggul dan kakinya. Karenanya, ia hanya bisa menghabiskan waktu dengan tiduran dan beristirahat di ranjang melawan pneumonia tiga kali.
Awalnya para dokter tidak tahu penyebab penyakit yang diderita Kendrick hingga akhirnya sinar X-ray yang dilakukannya tahun lalu memberikan jawaban. Wanita ini ternyata mengidap Lupus.
Saat ini Lupus belum bisa disembuhkan. Mendengarnya, Kendrick merasa hancur sekaligus senang. Senang karena tahu penyakit apa yang ia perangi. “Saya menangis terutama karena lega, karena saya tahu saya bisa mendapatkan perawatan untuk ini.” katanya.
Lupus adalah gangguan sistem kekebalan yang terjadi di dalam tubuh yang menyebabkan sel-sel tubuh rusak dan mengalami peradangan, menurut Hello Sehat. Sulit untuk mendiagnosis karena gejalanya menyerupai begitu banyak penyakit lain, tetapi dengan pengobatan yang tepat, kebanyakan orang dengan lupus dapat berharap untuk menjalani masa hidup yang normal.
Setelah didiagnosis, Kendrick harus berhenti dari pekerjaannya ebagai asisten dokter hewan dan aktivitas fisiknya sangat terbatas. Saat itu dia hanya menghabiskan hari-hari di tempat tidur karena penyakitnya. Apalagi saat melihat media sosial dan ketika orang-orang posting tentang mendaki gunung dan hal-hal lain. “Saya berusia 22 tahun dan saya merasa seperti seorang wanita tua.”
Melihat kondisi itulah, akhirnya ia beralih dan bermain board game. Kekasihnya memiliki board game Fallout, yang cukup populer di versi video game-nya. Mereka menikmatinya dan kemudian mencari judul-judul yang lain. Tak lama, Kendrick mencoba beberapa board game ringan seperti Ticket to Ride dan Potion Explotion di sebuah game night setempat. Lantas, ia membelinya dan membawanya ke rumah untuk dimainkan bersama keluarga.
“Begitu saya terjangkit lupus, saya tidak tahu bagaimana menghabiskan waktu bersama keluarga Saya tidak bisa melakukan hal-hal yang kami lakukan sebelumnya,” katanya. “Tapi sekarang kami bisa bermain bersama kembali dan mereka terpikat. Saya menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga saya daripada sebelumnya dan lebih mudah untuk berbicara dengan mereka tentang kondisi saya.”
Dukungan dari keluarga dan teman-teman telah membantu Kendrick lebih ceria ketika dia menghadapi kenyataan atas penyakit kronis yang dia derita. Seiring dengan lupus, Kendrick juga menghadapi stereotip yang terkait dengan penyakit. Karena tidak ada gejala yang menonjol, orang-orang keliru dan percaya bahwa tidak ada yang salah dengan dirinya.
“Saya dulu benar-benar marah dan marah tentang orang-orang yang tidak bersimpati dengan saya,” katanya kesal, “tetapi sekarang saya tahu itu adalah karena kurangnya pemahaman.”
Dengan pengetahuannya yang meningkat tentang penyakit ini serta pola makan yang membaik dan jadwal berobat yang teratur, Kendrick menjadi lebih positif. Dia juga mengakui peran board game yang dimainkannya juga sangat membantu sebagai terapi.
“Ada sesuatu yang disebut ‘lupus fog,’ di mana kamu mulai melupakan hal-hal dan berbicara lebih lambat,” jelasnya. “Game seperti Terraforming Mars membantu saya mengingat berbagai hal dan membuat saya tetap tajam secara mental. Saya tidak perlu menghabiskan hari-hari dengan tidur karena tidak ada lagi yang bisa saya lakukan.”
“Board game lebih dari sekedar hiburan bagi saya, satu hal yang bisa dinikmati saat kamu sadar kamu tidak bisa berbuat banyak” ungkapnya.
Sumber: Geek and Sundry