Festival Belajar Main Ajarkan Guru dan Orang Tua Implementasi Game-Based Learning

Festival Belajar Main Ajarkan Guru dan Orang Tua Implementasi Game-Based Learning

Bandung (13/01), Sebuah sekolah dasar di kota Bandung tiba-tiba ramai di hari Minggu. Uniknya, sekolah swasta tersebut bukan diramaikan anak-anak atau murid melainkan oleh aktivis pendidikan, guru dan orang tua

Baca juga: Festival Belajar Main Buktikan Game Bisa Dijadikan Alat untuk Pembelajaran

Hari itu merupakan hari kedua dari rangkaian Festival Belajar Main di SD Gagas Ceria. Pada hari sebelumnya (Sabtu), orang-orang dewasa yang disebutkan di atas baru saja merasakan bagaimana sebuah media game bisa digunakan untuk pembelajaran Sustainability dan Character Building.

Pada hari kedua, para peserta diajak untuk mengikuti workshop tentang game-based learning. Di sesi inilah peserta mendapat materi tentang pendekatan, kiat-kiat serta bagaimana cara mengimplementasi pembelajaran berbasis game.

Para peserta duduk berkelompok untuk membentuk tim. Lalu mereka dihadapkan dengan sebuah gambar permainan Ular Tangga. Perlahan mereka kemudian diminta untuk memodifikasi permainan tersebut agar bisa mengajarkan sains atau matematika dasar.

workshop implementasi game-based learning untuk guru dan orang tua

Alhasil, dari sebuah Ular Tangga ternyata tercipta sekitar 9 modifikasi dengan cara bermain yang berbeda yang memiliki porsi pembelajaran tentang sains dan matematika dasar. Di akhir sesi, peserta dibekali bagaimana mempersiapkan kelas untuk implementasi game-based learning dengan game-game lain yang tersedia di sekitar mereka.

Dokumentasi Festival Belajar Main hari kedua bisa dilihat di Facebook Boardgame.id atau di album berikut ini:

https://www.facebook.com/media/set/?set=a.2279016692342148&type=1&l=701f5e0c9a

You may also like