Dari 5 Judul Menjadi Lebih Dari 20 Judul Board Game Diperkenalkan di London Book Fair 2019

Indonesia sudah menjadi langganan London Book Fair sejak tahun empat tahun lalu berkat dukungan dari Komite Buku Nasional (KBN) dan juga Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF). Dari tahun ke tahun, booth Indonesia selalu menjadi lebih baik. Di tahun 2018, selain juga menghadirkan beragam buku dan komik, Indonesia turut serta meramaikan area non buku atau yang lebih dikenal sebagai area crossmedia center (CMC). Termasuk di dalamnya lima judul board game Indonesia. Ada The Festivals, The Art of Batik, Acaraki, Candrageni dan Celebes.

Pada London Book Fair 2019 kemarin, Indonesia sebagai negara di Asia pertama, ditunjuk menjadi Market Focus Country. Hal tersebut sama dengan menjadikan Indonesia sebagai negara kehormatan. Kesempatan ini juga membuka pintu bagi Indonesia untuk menghadirkan karya-karya terbaik. Sekaligus menciptakan kemitraan komersial dan budaya di seluruh dunia.

Hasilnya, para penulis buku/novel, komikus hingga perancang board game dari Indonesia diundang sebagai co-exhibitor untuk meramaikan London Book Fair 2019 yang telah selesai dilangsungkan pada 12-14 Maret lalu. Menariknya, sebagai karya non-buku hanya Indonesia saja yang memamerkan karya dalam wujud board game.

Jauh beda dengan tahun 2018 yang hanya menampilkan 5 judul board game. Tahun ini board game yang dibawa dan diperkenalkan ada lebih dari 20 judul lho! Wow!

Baca juga: Kaleidoskop: 17 Board Game Indonesia yang Dirilis Tahun 2018

Berikut daftar board game yang dipamerkan di London Book Fair 2019.

• The Festivals
• Perahu Buru-Buru
• Roket Raket
• Aquatico
• The Art of Batik
• Acaraki
• Orang Rimba
• Math Cat
• Stockastic
• Flipeek
• Waroong Wars
• Bam-Bam Race
• The Heritage of Batik
• Emak-Emak Matic
• Balloon
• Oh My Sheep!
• Ayodya
• Pet War
• Dan masih banyak lagi

Dari kesempatan ini kita bisa melihat tumbuhnya industri board game Indonesia. Semoga tahun ini lebih banyak lagi board game Indonesia yang dirilis.