9 Board Game Luar Negeri “Bertema” Indonesia
- Kabar Game
- June 17, 2019
- 516
- 9 minutes read
Board game memang tumbuh dan berkembang pesat di Eropa, terutama di Jerman. Setiap tahun banyak bermunculan board game-board game baru dari Jerman atau negara lain. Di antaranya, beberapa kali perancang board game mancanegara menjadikan tema “Indonesia” sebagai judul board game mereka. Dari tahun 1990 hingga sekarang tercatat ada setidaknya 9 board game luar negeri bertema Indonesia.
Baca juga: 3 Board Game Berjudul Bali Ini Bukan Buatan Orang Indonesia?
Berikut daftarnya judul-judulnya:
1992 – Papua
Board game Papua dibuat oleh Thilo Hutzler asal Jerman. Board game ini menceritakan bagaimana menyelematkan diri sebelum dijadikan sup oleh suku pedalaman di Papua. Satu-satunya cara untuk kabur adalah lari ke menuju perahu.
2000 – Java
Pembuat board game Java adalah Michael Kiesling & Wolfgang Kramer yang keduanya merupakan orang Jerman. Pulau Jawa terkenal dengan tanahnya yang subur, oleh karena itu pemain di permainan ini akan membuat irigasi lalu membajak sawah. Kemudian pemain juga berlomba membuat desa. Pemain dengan peradaban paling maju yang jadi pemenang.
2001 – Bali
Bali diciptakan oleh Uwe Rosenberg yang juga orang Jerman. Menceritakan tentang dalang wewayangan yang akan berpetualang dari satu pulau ke pulau lain (tapi ternyata malah tidak ada pulau Bali nya sama sekali). Dalang akan menantang dalang lain di suatu pulau. Jika ia paling sukses menebar wewayangan dia memenangkan permainan.
2005 – Indonesia
Indonesia yang merupakan karya Joris Wiersinga, orang Belanda, masuk ke deretan board game paling rumit di dunia. Pemain adalah pedagang yang ditunjuk Sultan dari Solo (mungkin maksudnya Mataram). Memperebutkan komoditi pangan dan juga kapal dengan menguasai pelabuhan. Pemain yang pada akhirya paling kaya adalah pemenangnya.
2007 – Borneo
Borneo atau yang sekarang bernama Kalimantan menjadi judul board game karya Paolo Mori, orang Itali. Borneo berceritakan pemain yang bertindak sebagai pedagang rempah-rempah pada abad ke-17. Sehingga setiap pemain harus lebih sukses dari pemain lain untuk menunjukkan bahwa dialah juragan rempah-rempah paling terkenal.
2008 – Batavia
Mengambil asal nama Jakarta, Batavia dibuat oleh Dan Glimne & Grzegorz Rejchtman yang berasal dari Swedia. Di Batavia, pemain adalah bagian dari kongsi dagang Hindia Timur: Inggris, Belanda, Swedia, Denmark dan Perancis (Ya, Indonesia tidak termasuk). Pemain harus berlomba untuk mengunjungi setiap Pos Perdagangan milik lawan.
2010 – Expedition Sumatra
Ekspedisi Sumatra adalah buah karya Jens Jahnke & Britta Stöckmann dari Jerman. Board game ini menceritakan pemain sebagai anggota tim dari balai observasi hewan lindung eropa. Pemain akan menelusuri petak-petak dalam papan yang disimbolkan sebagai hutan-hutan di Sumatra. Tugas pemain adalah menemukan dan membawa keluar hewan-hewan yang terancam punah sebelum diincar oleh pemburu liar.
2017 – Bali
Board game berjudul Bali yang rilis di tahun 2017 berbeda dengan yang versi 2001 di atas. Meski begitu, yang ini pun dibuat oleh orang Jerman, Klaus-Jurgen Wrede. Bali dikenal sebagai pulau dewata yang artinya kepercayaan masyarakat terhadap eksistensi dewa masih sangat besar. Di sini pemain akan mempersiapkan sesajen untuk para dewa dari hasil panen. Sesajen akan dikorbankan untuk meminta perlindungan dewa.
2018 – Papua
Papua edisi 2018 juga berbeda dengan judul yang sama yang terbit tahun 1992. Dirancang oleh Javier Garcia dan Diego Ibanez yang pastinya bukan Indonesia. Papua yang dimaksud dalam permainan ini adalah Papua Timur atau Papua New Guinea. Ceritanya pemain melakukan ekspedisi. Pemain akan memanfaatkan sisi dadu untuk memilih area aksi.
Konten Indonesia Kurang Digali
Semua board game luar negeri atas boleh jadi berkaitan dengan Indonesia, salah satunya malah berjudulkan Indonesia. Sayangnya, tidak satupun buatan orang Indonesia. Terlebih lagi isi dari permainannya sendiri bisa dibilang tidak banyak menceritakan tentang Indonesia selain hanya untuk referensi visual. Banyak materi atau konten yang kurang tepat.
Kita sebagai warga Indonesia asli, seharusnya bisa menggali konten Indonesia dengan lebih detil dan mendalam. Beberapa board game karya anak bangsa sudah mulai mengambil konten lokal sebagai tema, sebut saja: The Art of Batik, Orang Rimba, Celebes, The Festivals, Waroong Wars dan masih banyak lagi. Industri board game di Indonesia tentu akan lebih berwarna dengan banyaknya karya lokal yang hadir.
Baca juga: Cerita Dibalik Pengembangan Board Game The Art of Batik dan Orang Rimba
Semoga kedepannya lebih banyak lagi kreator lokal yang dengan bangganya menciptakan board game bertemakan Indonesia. Semangat!
Sumber: Boardgamegeek