Desainer Pandemic: Board Game Bisa Jadi Model Pembelajaran Menghadapi COVID-19

Desainer Pandemic: Board Game Bisa Jadi Model Pembelajaran Menghadapi COVID-19

Memasuki kuartal kedua tahun 2020, seluruh dunia masih gempar dengan wabah penyakit COVID-19 yang terus menyebar di berbagai negara. Penyakit yang berasal dari Wuhan, China ini dengan cepat menjadi pandemi dengan catatan tingkat kematian total mencapai lebih dari 30 ribu jiwa, dilansir dari data situs WHO per 29 Maret 2020 yang lalu.

Tak disangka, virus ini mendatangkan banyak respon dari berbagai sektor, tak terkecuali board game yang bernaung di bawah industri kreatif. Bagi kamu yang seorang board gamer, tentu tahu sebuah game yang sangat lekat dengan permasalahan saat ini. Adalah Pandemic, co-operative game terbitan Z-Man Games yang dirancang game designer asal Amerika bernama Matt Leacock.

Baca Juga: Board Game Pandemic Terinspirasi dari Virus SARS dan Flu Burung

COVID-19
Matt Leacock, perancang board game Pandemic

Berdurasi selama 45 menit, para pemain akan menjadi ahli kesehatan yang harus meracik obat penawar virus mematikan yang mengancam dunia. Setiap putaran, pemain bisa mengambil hingga 4 aksi pilihan: mengunjungi kota, menyembuhkan populasi terinfeksi, meneliti obat atau membangun pusat riset. Game ini juga sempat masuk nominasi Spiel des Jahres dan memenangkan Origins Award di tahun 2009.

Menanggapi keterkaitan game buatannya dengan kondisi saat ini, tanggal 25 Maret lalu Matt menulis sebuah opini di media New York Times berjudul “No Single Player Can Win This Board Game. It’s Called Pandemic“. Dalam opininya, Matt menulis bahwa Pandemic bermula dari konfliknya bersama istri tentang game kooperatif, yang berlanjut pada pengembangan mekanisme game berdurasi 45 menit ini.

COVID-19
Judul artikel tulisan Matt Leacock terkait kondisi masyarakat akibat virus corona saat ini | Foto: NY Times

Lebih lanjut, ia menjelaskan harapannya terhadap game ini sebagai bantuan menghadapi virus COVID-19. “Harapan saya adalah Pandemic bisa menjadi model pembelajaran di tengah krisis” tulisnya. “Meskipun dampaknya tidak akan terlalu besar, namun saya belajar bahwa ada banyak (nilai) yang bisa didapat: Kita semua harus bermain sekuat tenaga, menyeimbangkan ancaman jangka pendek dan tujuan jangka panjang, serta mengorbankan sesuatu untuk kebaikan bersama.”

Baca Juga: 5 Board Game ini Tantang Kamu Jadi Tenaga Kesehatan, Sudah Coba?

Desainer yang juga merancang Forbidden Island ini juga menuturkan untuk saling bekerjasama dan berbagi informasi positif. Sesuai dengan yang harus diterapkan pemain dalam game buatannya. “Jika kita bisa berkomunikasi dan berkoordinasi secara efektif, kita mungkin akan menang dari musuh yang tidak peduli dan menakutkan ini.” lanjutnya lagi.

Sumber: New York Times (artikel dalam bahasa Inggris)

You may also like