Benarkah Board Game Dapat Tingkatkan Daya Ingat Untuk Orang Tua?
- HeadlineOpini
- June 12, 2020
- 429
- 5 minutes read
Selain menjadi media bermain yang seru bersama teman dan keluarga, tak bisa dipungkiri board game punya banyak efek positif untuk kesehatan. Seperti pada anak-anak, board game terbukti mampu mengurangi kecanduan terhadap gadget serta mengasah pembentukan pola berpikir kritis. Tak hanya itu, sejumlah manfaat bermain board game juga bisa dirasakan di kalangan lanjut usia. Salah satunya adalah membantu agar daya ingat mereka lebih kuat dan terhindar dari penyakit Dementia dan Alzheimer.
Baca Juga: Riset Membuktikan, Bermain Board Game Mampu Kurangi Resiko Penyakit Alzheimer?
Ya, rupanya ada riset yang menunjukkan bahwa bermain board game secara rutin cenderung mampu mempertahankan kemampuan berpikir—terutama untuk para lansia. Hal ini terbukti dalam sebuah studi jangka panjang oleh University of Edinburgh pada tahun 2019 lalu. Dalam penelitian ini para pakar menguji hal tersebut pada 1091 orang yang semuanya lahir di tahun 1939, yang artinya seluruh peserta berumur 80 tahun.
Selama riset berlangsung, seluruh fungsi kognitif (berpikir) umum mereka telah dicatat dalam dua fase, yaitu pada usia 11 tahun dan 70 tahun. Kemudian dilakukanlah serangkaian tes yang dilakukan di usia 70, 73, 76 dan 79 tahun. Saat pengujian pada usia 70 dan 76 tahun, peserta akan ditanya tentang seberapa sering mereka melakukan kegiatan seperti bermain kartu, catur, atau teka-teki silang. Dari jawaban peserta, peneliti bisa menentukan hubungan antara permainan yang dilakukan dengan kemampuan berpikir mereka.
Diterbitkan dalam The Journals of Gerontology Series B: Psychological Sciences, riset tersebut menemukan bahwa peserta yang bermain lebih banyak permainan di usia lanjut cenderung tidak menunjukkan pengurangan kemampuan berpikir. Berdasarkan hasil riset inilah para peneliti bisa menyimpulkan jenis aktifitas apa yang bermanfaat untuk kemampuan berpikir di usia lanjut. “Bagi mereka yang berusia 70 tahun ke atas, bermain game non-digital bisa memberi dampak positif terhadap pengurangan kemampuan berpikir” jelas Dr. Drew Altschul, dari departemen Psychology and Language Sciences Universitas Edinburgh.
Selanjutnya ada Prof. Ian Deary, direktur Centre for Cognitive Ageing and Cognitive Epidemiology di universitas yang sama. Beliau mengatakan penelitian yang dilakukan adalah cara memilah jenis kegiatan yang bisa membantu ingatan orang-orang tetap prima di usia senja. Meskipun begitu, hal ini bukan menjadi satu-satunya obat untuk ingatan mereka lho. “Dalam riset ini kami juga bisa menyimpulkan ada beberapa hal lain yang bisa dilakukan untuk menjaga pikiran tetap sehat, seperti sehat secara fisik dan tidak merokok.” Prof. Deary menambahkan.
Sependapat dengan riset tersebut, perwakilan Age UK, Caroline Abrahams mengatakan bahwa hasil riset adalah bukti lebih lanjut yang membantah bahwa pengurangan daya ingat lansia tidak bisa dikalahkan. “Hubungan antara bermainan game non-digital di usia lanjut dan penajaman daya ingat dan berpikir, telah menambah apa yang diketahui tentang cara-cara melindungi kesehatan pikiran kita. Tentu saja ini termasuk tidak mengonsumsi alkohol secara berlebihan, hidup aktif dan makan makanan sehat.” jelas wanita yang menjabat sebagai charity director organisasi amal di Inggris tersebut.
Sumber: Independent UK