Mengenal Area Gerak Sebuah Bidak [Pojok Desain]
- HeadlineNgobrol GameTips/ Tutorials
- October 7, 2020
- 432
- 5 minutes read
Dalam sebuah board game, seringkali kita temukan adanya bidak atau pion yang bisa digerakkan oleh pemain. Bidak-bidak ini sesungguhnya memiliki ruang atau area gerak berbeda-beda tergantung dari medan permainan yang disajikan. Tiga area gerak yang populer antara lain ada Grid Movement, Track Movement dan Point-to-point Movement.
1. Grid Movement
Sebuah bidak bisa bergerak menggunakan mekanik Grid Movement apabila sebuah petak di area permainan mempunyai banyak sisi. Dengan begitu sebuah bidak digerakkan ke banyak arah hanya dari satu petak.
Grid Movement bisa terbentuk dengan area permainan yang berupa persegi (segi empat) seperti Catur, Forbidden Island, Istanbul dan lainnya. Bisa juga area permainan heksagon (segi enam) seperti dalam Takenoko, Scythe, Survive: Escape from Atlantis! dan sebagainya.
Tentu ruang gerak dengan petak heksagon akan memberikan lebih banyak variasi karena bisa digerakkan ke salah satu dari enam sisinya ketimbang hanya empat sisi jika area permainannya kotak-kotak. Pada bahasan lain, Boardgame.id juga telah pernah mengulas mekanik grid movement dengan lebih detail pada artikel: Mekanik 101 : Melompat Berayun Ala Grid Movement.
2. Track Movement
Sekilas Track Movement ini tampak sama seperti grid movement di atas. Hanya saja kalau grid movement masih bisa memilih bergerak keluar dari sisi sebelah mana, kembali lagi tergantung petaknya berupa heksagon atau persegi. Sedangkan Track movement lebih ke arah gerak yang satu arah saja.
Contoh implementasi mekanik ini yang paling mudah kita temukan rupanya dipakai oleh di Monopoly. Ingat kan? Bidak setiap pemain meskipun tampak bergerak mengelilingi papan, namun geraknya satu arah yaitu lurus, tidak bisa bercabang. Sederhananya seperti lintasan lari atau trek jogging, pelari ya hanya bisa bergerak mengikuti lintasan yang ada. Kalau ternyata bisa bercabang atau bergerak ke petak di luar track (ke segala arah) maka masuknya ke grid movement.
3. Point-to-point Movement
Mekanik ini akan menimbulkan gaya permainan yang berbeda dua area gerak sebelumnya. Pasalnya, pemain hanya bisa menggerakkan bidak menuju petak-petak atau titik lokasi yang tersambung dengan garis. Dengan begitu ruang gerak pemain dibatasi dengan banyaknya cabang dari sebuah petak.
Batasan lainnya, seberapa dekat pun jarak satu petak dengan petak lain yang ada di papan permainan, selama tidak terkoneksi dengan garis maka pemain tidak bisa memindahkan bidaknya ke petak tersebut atau sebaliknya. Meski kadang menjengkelkan namun justru di sinilah tantangannya. Membatasi ruang gerak pemain.
Pandemic, Ticket to Ride, Tokadio dan Marco Polo adalah beberapa contoh board game yang menerapkan mekanik ini.
Nah! Itulah tiga tipe area gerak yang mungkin bisa kamu kembangkan menjadi ide rancangan board game, apalagi jika board game yang kamu rancang memiliki bidak yang perlu bergerak. Semoga bermanfaat, selamat berkarya!