Justru Bagus, Mengalahkan Anak Dalam Bermain Board Game!

Apakah tidak mengapa jika anda mengalahkan anak anda dalam bermain board game, seperti monopoli, ular tangga, atau sejenisnya? Dilaporkan dari Time, justru bagus mengalahkan anakmu dalam bermain board game.

Hal tersebut diungkapkan dari seorang ahli psikologi. Menurutnya, ketika seorang anak telah berumur 5 atau 6 tahun, justru lebih baik orang tua mencoba melawan anak-anaknya dalam bermain game seperti Uno atau Monopoli secara serius. Para orang tua juga tidak perlu khawatir, karena berdasarkan konsensus, memenangkan permainan yang dilakukan bersama anak-anak, tidak akan membuat anak-anak patah semangat, putus asa, tidak ingin bermain game lagi hingga menganggap ayah/ibunya jahat.

 

303959_416344285092047_1756891470_n

Hal lain yang menjadi alasan mengapa orang tua perlu serius dalam melawan anaknya, untuk menghindari sang anak menganggap bahwa ayah/ibunya pura-pura mengalah hanya untuk anaknya. Berkompetisi dengan anak dalam sebuah permainan secara adil dan benar, hal tersebut justru akan membentuk karakter sang anak. Sang anak akan menghargai sportivitas dan permainan yang adil. Bahkan sang orang tua juga bisa mengajarkan betapa kehidupan nyata tidak seindah yang dikira anak-anak dari kemenangan sang orang tua di sini.

Jangan Pernah Merasa Bersalah Jika Menang

Inti dari hal tersebut adalah jangan pernah merasa bersalah jika memenangkan permainan bersama anak. Menurut ahli psikologi ini memenangkan sebuah permainan dalam game justru bisa mengajarkan anak dalam menghadapi kehidupan nyata yang sangat pahit. Layaknya mengatakan “Hai, kita akan bermain Monopoli, game ini mengajarkan kita untuk berbisnis. Ingatlah, bahwa bisnis di dunia nyata itu sangat berat, kamu bisa menang, kamu juga bisa kalah, dan janganlah menangis jika kamu kalah!”

Mengajar Board game

Meskipun begitu, bukan berarti anda harus mem-bully atau menyiksa anak anda dengan memenangkan permainan, melainkan lebih kepada sebatas bahwa hal ini adalah untuk memberikan pelajaran kepada sang anak. Tetap berikanlah rasa sayang anda kepada anak, tapi jangan jadikan anak anda sampai merasa bahwa anak anda akan selalu menang dalam segala hal.

You may also like