Kuliah Whatsapp Ludenara Coba Bantu Keluarga Belajar Di Rumah

Kuliah Whatsapp Ludenara Coba Bantu Keluarga Belajar Di Rumah

Fenomena pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada melemahnya perekonomian dunia, fasilitas-fasilitas pendidikan seperti sekolahan dan kampus harus diliburkan. Kendati demikian, murid-murid dihimbau untuk tetap belajar di rumah. Alhasil, para pengajarnya memberikan tugas atau PR secara online untuk para anak didiknya.

Masalahnya, bagi anak-anak, berada di rumah terlalu lama akan membuat mereka bosan yang pastinya akan berimbas ke frekuensi belajarnya yang mungkin jadi ikut malas-malasan. Banyak orang tua yang belum siap atau belum terbiasa dengan anak belajar di rumah.

Cara paling mudah untuk membuat anak semangat tentu dengan bermain game. Agar menjadikan game tidak hanya sekedar sarana buang-buang waktu, bisa lho game dimanfaatkan menjadi media pembelajaran. Itulah yang saat ini sedang digalakkan oleh Ludenara, mengajak sebanyak mungkin guru atau orang tua untuk menggelar sesi belajar di rumah menggunakan game lewat program “Resep Main”.

Dalam menjelaskan dan mengenalkan konsep kerja ‘Resep Main’, Ludenara membuka Kuliah Whatsapp (Kulwap) setiap dua minggu sekali. Kulwap pertama yang diadakan tanggal 17 April lalu dihadiri oleh 30 peserta, dengan kebutuhan dan minat yang beragam. Ada orang tua yang ingin menghadirkan sesi bermain bermakna di rumah untuk anak-anak nya, ada juga guru yang ingin menerapkan game based learning di saat pandemi ini, ada juga mahasiswa yang ingin menyerap ilmu baru.

Kulwap Ludenara yang pertama itu menghadirkan dua orang narasumber, yaitu Mas Nunuk Riza Puji, seorang guru SMA yang sangat kreatif, dan Mas Eko, seorang ahli di bidang game-based learning (pembelajaran berbasis game). Keduanya saling melengkapi.

Mas Eko membuka Kulwap dengan perkenalan diri serta memperkenalkan mas Nunuk. Dilanjutkan dengan teori-teori mengapa program Resep Main itu bermanfaat, cara-cara memanfaatkannya, dan juga cara membuat resep serta mempraktekkannya. Sementera Mas Nunuk memberikan pengalaman langsung dan contoh-contoh nyata dari pengalamannya di mana Ia mengajar menggunakan game di kelas yang terbukti membantu efektifitas pembelajaran SMA-nya.

Sesi penyampaian Kuliah WhatsApp berlangsung dengan cepat, kurang dari 30 menit. Ini bisa terjadi karena sebagian besar materi memang bisa diakses publik tanpa harus mengikuti kuliah WhatsApp, materi ini pun dibagikan Ludenara sehari sebelum kuliah WhatsApp. Berikut adalah materi-materi pendukung yang dimaksud:

  1. Memasak dan Mendesain Game: https://ekonugroho.id/memasak-dan-mendesain-game/
  2. Resep Main: https://boardgame.id/tag/resep-main/

Nah yang menarik datang dari para peserta. Mereka menunjukkan betapa antusiasnya untuk bertanya dan ikut terlibat di dalam kuliah ini. Karena itu, sesi tanya jawab berlangsung sekitar 75 menit. Sedikit bukti kecil kalau implementasi game-based learning di rumah maupun di sekolah memang diperlukan. Bahkan sudah ada yang juga sudah berpengalaman menerapkannya.

Kuliah WhatsApp ini akan kita adakan lagi di tanggal 28 April 2020, tentunya Ludenara akan membahas topik yang lain, serta menghadirkan narasumber yang berbeda pula. Kunjungi situs Ludenara atau ikuti akun Instagram mereka untuk kabar dan berita terbaru.

Mau coba menyajikan sesi belajar dengan board game Indonesia? Boardgame.id punya beraneka judul board game karya anak bangsa yang cocok dimainkan bersama keluarga. Bisa dipesan online lho!

Baca juga: Video Ini Ingatkan Orang Tua Untuk Bermain Board Game Bersama Anak

Yuk! Kunjungi halaman katalog untuk melihat judul-judul board game Indonesia yang bisa dibeli berikut ini:

You may also like