Mekanik 101: Mengenal Mekanisme Tile Placement

Siapa tak kenal Carcassonne? Tentu saja banyak yang mengenalnya, tapi bukan itu yang akan kitaĀ “obrolin”. Board game yang berasosiasi dengan nama salah satu kota di Perancis tersebut sudah sepertiĀ Iqro-nya dunia board game. Tanda silang besar jika satu di antaramu mengaku board gamer tapi tidak kenal Carcassonne. Bagi beberapa orang, game ini menjadi staple game dalam menemukan kembali keseruan mekanisme Tile Placement. Pinggirkan sebentar Carcassonne, kali ini mariĀ kita mengenalĀ mekanisme Tile Placement-nya.

The famous Carcassonne. Image by geocaching.com
The Famous Carcassonne. Image by geocaching.com

Tile Placement 101

Mekanisme Tile Placement dieksekusi dengan menempatkan tile (kepingan) yang saling sambung. Board game yang tercatat pertama kali menggunakan mekanisme ini adalah Domino atau bahasa pos rondanya adalah “Gaple”. Domino yang berasal dari dataran Tiongkok konon sudah ada sejak Dinasti Song (920-1279) yang kemudian dikenalkan ke Eropa oleh para misionaris.

Artinya, mekanisme ini sendiri telah berumur hampir 900 tahun dan suksesinya terus berlanjut hingga era Othello, Carcassonne, dan yang terbaru, Cacao. Meskipun begitu, tidak semua permainan dengan penempatan kepingan memiliki mekanisme Tile Placement. Misalnya penempatan kepingan di Catan menggunakan mekanisme lain bernama Modular Board.

Baca juga: Mekanik 101 – Mengenal Mekanisme Modular Board

Dua Tipe

Berdasarkan asas suka-suka, mekanisme Tile Placement ada dua tipe. Pertama, pre-defined space. Tipe ini membatasi penempatan kepingan permainan di area yang sudah ditentukan. Contoh yang populer adalah Caverna: The Cave Farmer, dimana pemain dapat melakukan pembabatan hutan menjadi ladang atau peternakan dengan menempatkan kepingan di area permainan masing-masing.

Caverna dengan predefined space. Image by Ludusmundi.com
Caverna dengan predefined space. Image by Ludusmundi.com

Tipe kedua adalah limitless space. Yak. Seperti perkiraan tuan dan nyonya sekalian, tipe ini tidak memberikan batasan penempatan keping kehidupan. Contoh paling mudah tentu saja Carcassonne, dimana pemain bisa membangun kota, jalan, dan ladangnya tanpa terbatasi oleh sekat yang fana.

How It Works

Mekanik ini menstimulus elemen “analisis” dan “perencanaan” dalam permainan. Para pemain dituntut menempatkan kepingnya di area dengan proyeksi Victory Point paling optimal. Tidak jarang pemain diperas otaknya karena banyaknya kemungkinan dalam satu penempatan keping permainan. Variasi itulah yang menjadi candu, yang jika ditanamkan dengan baik bisa menelurkan replayability level yang cukup oke.

Jadi, apa game Tile Placement favoritmu?

Baca juga seri mekanik 101 lainnya di Game Design.

You may also like