Pesta Boardgame Bandung 2017, Ajarkan Antikorupsi Lewat Sekotak Board Game

Pesta Boardgame Bandung 2017, Ajarkan Antikorupsi Lewat Sekotak Board Game

Kota Bandung memang tak pernah kehabisan ide untuk menghibur warganya. Seperti Sabtu lalu (25/02), suasana Taman Sejarah Bandung tampak lebih semarak dari biasanya. Ya, keramaian itu bukan tanpa alasan, tetapi adanya gelaran Festival Publik bertajuk Pesta Pendidikan yang diikuti oleh 28 komunitas dan organisasi penggerak di Indonesia.

Di hari sebelumnya (24/02), Pesta Pendidikan juga digelar di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Rangkaian acaranya berebeda, acara pada hari Jum’at itu berisi berbagai seminar bermanfaat tentang pendidikan.

Suasana Pesta boardgame
Suasana Pesta boardgame | Foto: boardgame.id

Ada yang menarik di Pesta Pendidikan yang hari Sabtu. Pagi itu, jika kamu masuk ke dalam gedung Bandung Planning Gallery (BPL) dan naik ke lantai 2, tepatnya di Ruang Kecil A, pengunjung akan disambut oleh KPK. Tenang! di sana kamu tidak akan disidik atau ditangkap. Mereka justru akan mengajakmu bermain.

Ya! Lewat Pusat Edukasi Antikorupsi, KPK menggelar Pesta board game sebagai bagian dari Pesta Pendidikan. Mengusung subtema “Integritasku, Masa Depanku”, acara ini adalah bentuk upaya KPK guna memberikan edukasi antikorupsi yang menyasar generasi muda saat ini.

Ibu dan anak sedang bermain board game Terajana | Foto: boardgame.id

Dimulai pukul 08.30, pengunjung bisa bermain dengan bermacam board game yang tersedia. Terdapat aneka tema permainan yang berbeda. Beberapa diantaranya bekerja sama memenjarakan para koruptor dalam Ksatria, mengatur strategi untuk menguasai partai dalam Politrik, belajar manajemen rumah sakit dalam d’Hospital, uji pengetahuanmu seputar antikorupsi dalam Terajana. Serta berlatih memilih ajakan yang baik dan menolak ajakan buruk dalam PDKT.

Baca juga: Terajana, Seri Board Game KPK Bagian 4

Meskipun pada awalnya acara cenderung sepi, tapi hal tersebut tak berlangsung lama karena rombongan siswa dari beberapa SD di Kota Bandung segera memenuhi ruangan. Bagi para pengunjung yang baru mengenal boardgame, tak perlu cemas karena teman-teman dari UPI dan Daarut Tauhid yang menjadi volunteer siap memandu jalannya permainan. Sayangnya tepat pukul 11 siang acara harus berakhir.

Selama acara berlangsung, Terajana dan Ksatria menjadi game yang paling poluler, terlihat dari kerumunan di meja yang memainkan board game tersebut. Terlihat anak-anak sangat menikmati permainan, mengingat sebagian besar board game memang menyasar usia 10 tahun ke atas.

Baca juga: Politrik, Seri Board Game Kpk

Sempat ditemui setelah bermain boardgame, beberapa siswa kelas 6 SDN Babakan Surabaya mengaku datang ke acara ini untuk hiburan. “Iya, seneng banget. Jadi bisa mengerti kalau korupsi itu tidak baik dan tidak boleh ditiru. Gambar kartunya juga bagus-bagus.” kata mereka.

Politrik
Komponen board game Politrik| Foto: boardgame.id

Menariknya, antusiasme ini rupanya tak hanya dirasakan oleh anak-anak. Seorang ibu guru dari SD Cijerah terlihat bermain Politrik dengan penuh semangat, tak jarang gelak tawa terlontar karena serunya permainan. Ibu guru bernama Yuyun ini mengaku senang. “Bermain board game ternyata seru juga ya. Apalagi jika dikaitkan dengan pengenalan budi pekerti untuk anak-anak, salah satunya ya (board game) Politrik ini. Kita bisa bermain sambil belajar, sangat menyenangkan.”

Sebagai media pembelajaran, pengetahuan antikorupsi memang menjadi tema utama dari seluruh board game buatan KPK ini. Karakter yang ada di setiap permainan boleh saja berbeda, tetapi harapan dalam sepaket kotak dengan kartu dan dadu ini selalu sama: menanamkan kejujuran sejak dini. Acara yang luar biasa, semoga seluruh manfaat dalam acara ini bisa memperbaiki masa depan Indonesia, serta lebih memajukan industri board game Indonesia ya!

You may also like