[Resensi] Waroong Wars Card Game Kuliner dari Surabaya

Waroong Wars

Judul                    : Waroong Wars

Kategori               : Card Game

Game Designer   : Adhicipta R. Wiryawan , Aditya Pradana, David Santoso dan Wikan Prabowo

Ilustrasi                : Lia Hartati

Publisher              : Harian Kompas

Penghargaan       : Juara 1 Board Game Challenge 2015 

Jumlah Pemain   : 3-5 orang

Waktu Bermain   : 20 menit

Volume Kotak      : 26 x 19, 3 x 4,3 cm (500gr)

Permainan kartu Waroong Wars mengajak para pemainnya untuk menjadi pengusaha kuliner di kota Surabaya dan bersaing dengan pemain lainnya untuk merebut hati para penikmat jajanan dan makanan khas ibu kota provinsi Jawa Timur tersebut. Waroong Wars tergolong card game dengan tingkat kesulitan yang sangat sederhana, sehingga cocok dimainkan bersama keluarga.

Permainan akan dimulai dengan setiap pemain belanja bahan baku untuk memasak. Proses belanja bahan baku ini disimulasikan dengan mekanisme card drafting dimana pemain akan secara bersamaan memilih satu bahan makanan yang nantinya dibutuhkan untuk memasak. Diantara bahan makanan yang bisa diperebutkan dalam permainan ini adalah beras, daging, petis, sayur-sayuran, bahkan pelengkap makanan seperti berbagai jenis kerupuk dan sambal.

Setelah fase belanja selesai, secara bergantian pemain akan diperbolehkan melayani pelanggan yang datang. Pelanggan yang datang akan memesan beragam kuliner khas, seperti Sate Klopo, Semanggi, Nasi Rawon, Lontong Balap, Rujak Cingur dan lain lain yang memang merupakan incaran para pemburu kuliner di Surabaya.

Segera setelah pesanan pelanggan terpenuhi, identitas pelanggan tersebut akan terbuka, beberapa diantara pelanggan adalah pejabat lokal, hansip, juragan tahu bahkan selebritis. Semua pelanggan tersebut memiliki skill yang dapat membantu pemain memenangkan permainan.

Saat ini card game Waroong Wars dapat didapatkan di Toko Buku Gramedia (P. Jawa) , Manikmaya Games , atau di page Facebook Waroong Wars .

 

You may also like