Harus Tahan Lapar? Jangan Mainkan 5 Board Game ini Selagi Puasa

Harus Tahan Lapar? Jangan Mainkan 5 Board Game ini Selagi Puasa

Board game memang cocok dimainkan diantara jam makan, entah sebelum atau sesudah makan. Namun di bulan Ramadhan ini, sebagian besar masyarakat dilarang untuk makan dan minum di pagi hingga sore hari. Nah, agar tak merasa lapar saat bermain board game di siang hari, khusus kelima board game berikut disarankan agar dimainkan setelah berbuka ya.

Baca juga: 5 Alasan Mengapa Orang Tua Wajib Ikut Bermain Board Game Bersama Anak

Sebelum perut kamu jadi benar-benar lapar, yuk simak ada menu apa saja pada artikel kali ini. Oh ya, jenis-jenis makanan yang ada di board game ini juga bisa jadi rekomendasi hidangan untuk berbuka lho.

Sushi Go/Sushi Go Party

Board game terbitan Gamewright (Forbidden Island/Desert, Rory Story Cube) ini benar-benar akan membuatmu lapar, apalagi kalau kamu juga merupakan seorang pecinta sushi. Dalam game buatan Phil Walker-Harding (ImhotepCacao) ini pemain diceritakan sedang berada di restoran sushi.

Pemain diminta untuk mengambil sushi-sushi yang diletakkan pada conveyor belt di restoran tersebut. Pemain perlu mengumpulkan set kartu sushi tertentu untu mendapatkan poin dengan menggunakan mekanik card drafting. Tersedia juga menu pudding untuk poin tambahan.

Pemain dengan poin terbanyak pada akhir permainan akan menjadi pemenang. Sushi Go Party merupakan versi terbaru dari Sushi Go. Kini melalui Sushi Go Party jumlah pemain yang bisa ditampung mencapai 8 pemain. Ada banyak fitur tambahan seperti kartu baru dan tentu hadirnya papan permainan yang sebelumnya tidak ada dalam edisi Sushi Go yang lama.

New York Slice

Setelah kenyang dengan sushi, kamu bisa kembali lapar dengan memainkan game tentang pizza satu ini. Ya! Pizza, siapa yang tidak suka pizza? Game berjudul New York Slice ini terbitkan oleh Beizer Games (Ultimate WerewolfCastle of Mad King Ludwig) tahun lalu. Game ini bisa menampung sebanyak 2-6 pemain.

board game lapar
Pizza ini bukan pizza yang dimakan lho | Gambar: boardgamegeek.com

Didesain oleh Jeffrey D. Allers, pemain akan menjadi chef pembuat pizza dalam game ini. Setiap giliran pemain diwajibkan membagi pizza 1 loyang ke dalam beberapa potongan (slice) yang cukup untuk semua pemain. Sayangnya, pemain yang memotong pizza pada ronde tersebut akan menerima potongan terakhir. Jadi pastikan memotong pizza dengan benar agar jatah pizza yang sebenarnya diinginkan tidak diambil oleh pemain lain.

Setiap potongan pizza terdapat angka yang nanti akan dihitung pada akhir permainan. Pemain yang paling banyak mengumpulkan angka tersebut mengklaim angka tersebut sebagai poin. Terdapat banyak jenis pizza yang hadir dalam game ini mulai dari HawaiianMeat Lovers hingga Stuffed Crust Cheese Lovers.

Just Desserts

board game lapar

Sepertinya sudah cukup untuk makanan berat, jadi mari geser ke makanan-makanan penutup alias dessert. Sudah bisa ditebak dari judulnya, Just Desserts, adalah permainan yang menyajikan komponen permainan gambar-gambar berupa hidangan penutup. Game ini dirilis pada tahun 2015 oleh Looney Labs (Fluxx series).

Dibuat oleh Andrew Looney (Fluxx series), Just Desserts membawa pemain menjadi para pelayan di sebuah cafe untuk memastikan semua tamu yang dapat mendapatkan hidangan penutup. Setiap ronde pemain diminta untuk memenuhi kebutuhan para tamu. Pemain dapat memenangkan permainan bila telah mengumpulkan tiga tamu dengan kriteria yang sama atau lima tamu dengan kriteria yang berbeda-beda. Setiap tamu juga memiliki hidangan yang disukai dan tidak disukai.

Rocky Road à la Mode

board game lapar

Ada yang bisa menebak kuliner apa yang ditawarkan dari game ini dilihat dari judulnya? Fast food? Salah. Dalam board game terbitan Green Couch Game (Best Tree House Ever) ini pemain adalah pemilik truk kuliner yang menjual es krim yang akan bersaing dengan truk es krim milik pemain lain.

Joshua J Mills membuat game ini untuk bisa dimainkan untuk 2-4 pemain dengan hanya membutuhkan waktu sekitar 20-30 menit untuk menyelesaikan satu kali permainan. Setiap ronde pemain akan memilih kartu dari tengah meja, jumlah kartu yang diambil akan menentukan urutan jalan. Hampir sama dengan Just Desserts, di sini pemain juga diminta untuk memenuhi kebutuhan konsumennya.

Setiap kartu memiliki banyak fungsi, bisa dijadikan sebagai es krim yang dijual, atau sebagai pengeras suara yang memainkan musik untuk menarik pelanggan. Bisa juga dijadikan sebagai stok es krim permanen jika semua konsumen pada kartu tersebut telah dipenuhi.

Waroong Wars

Board game ini berasal dari Indonesia lho. Ya! Game ini merupakan board game asli Surabaya buatan Wikan Prabowo, Aditya Pradana, David Santoso, dan Adhicipta R. Wirawan. Awalnya Waroong Wars merupakan jawara Board Game Challenge 2015 yang diselenggarakan oleh Harian Kompas dan Kummara Studio. Board game bertema masakan khas Jawa Timur ini kemudian dicetak oleh Harian Kompas pada Oktober 2015.

board game lapar

Berselang tiga tahun, tepatnya pada Oktober 2018, Waroong Wars dirilis ulang oleh Tabletoys dengan gaya ilustrasi baru plus sedikit modifikasi pada aturan main. Kamu bisa membaca ulasan Waroong Wars dalam artikel berikut: Waroong Wars 2nd Edition: Mencicipi Kuliner Jawa Timur Lewat Card Game [Review]

Kamu bisa menemukan makanan-makanan khas kota Jawa Timur dalam permainan ini seperti Rujak Cingur, Lontong Balap hingga Sate Klopo. Tujuan dari permainan ini adalah mengumpulkan bahan-bahan untuk membuat menu-menu tersebut. Setiap menu memiliki perbedaan dalam kebutuhan bahan dan poin yang dihasilkan. Pemain yang berhasil mendaptatkan poin paling banyak akan memenangkan permaianan.

Bagaimana? Belum main saja jadi lapar kan? Biar puasa kalian makin lancar, disarankan kalau mau memainkan game-game di atas setelah jam berbuka ya!

Sumber: BoardGameGeek

You may also like