Menelusuri BG Tavern, Rumah Bagi Penggemar Board Game di Paris van East Java
- HeadlineKomunitas
- July 25, 2017
- 314
- 4 minutes read
Bila teman-teman mendengar kata Tavern, apa yang ada dibenak kalian? Tempat di mana para pengembara, pemanah, kesatria dan penyihir sedang berkumpul? Buat kalian yang sering bermain RPG mungkin ada benarnya. Akan tetapi kalau Tavern ini ada di sebuah kota di Indonesia, kira-kira siapa yang akan mendatangi tempat ini?
Teman-teman pernah berkunjung ke kota Malang? Kota yang memiliki banyak julukan seperti kota apel, kota Ngalam dan juga Paris van East java ini ternyata memiliki Tavern lho! Wah, kalau di sini jadi tempat apa ya?
Yak! Semuanya, selamat datang di BG Tavern, board game library pertama di kota Malang!
Berlokasi di HDR Comic Café, Jl. Bunga Coklat Malang, tempat ini baru mengadakan soft launching nya pada 1 Juli kemarin, lho. Untuk konsepnya sendiri, BG Tavern ingin menjadi tempat bagi para board gamer Malang yang ingin berkumpul, bersantai, dan bersosialisasi.
Wikan Prabowo, manajer dari BG Tavern, bercerita bahwa tempat ini berawal dari keinginan teman-teman board gamer Malang memiliki tempat bermain yang nyaman. “Ide awalnya dari temen-temen Outcasts (komunitas board gamer Malang). Selain itu, kami juga ingin melanjutkan jejak para penggemar board game lain yang sudah membuat board game library di kota mereka, seperti Kang Emji di Solo dan Martin di Surabaya.” Jelasnya.
Baca juga: Sekarang Kota Solo Punya Perpustakaan Board Game
Baca juga: Menyusul Bandung dan Solo, Kini Board Game Library Juga Hadir di Surabaya
Nah, kira-kira berapa sih koleksi yang dimiliki BG Tavern? Sampai saat ini, BG Tavern telah mengumpulkan 70 judul board game lokal dan mancanegara. Beberapa adalah milik teman-teman Outcast, ada juga yang menjadi inventaris BG Tavern sendiri. Wikan pun menambahkan jika board game yang menjadi inventaris kebanyakan adalah game yang bisa dinikmati semua kalangan.
Ketika ditanya board game seperti apa yang laris diserbu oleh pengunjung, jawabannya adalah game-game tahun 2000-an seperti Ticket to Ride dan Dixit. Bagaimana dengan yang lokal? “Kalau lokal, board game buatan Kompas seperti Monash Rush dan Perjuangan Jomblo cukup diminati.” Ujar penggemar game ber-genre strategy ini.
Untuk kegiatan di BG Tavern sendiri rupanya cukup beragam, lho. Seperti Play Day tematik yang akan dibuat secara rutin dan mengembangkan game buatan sendiri! “Ya, rencananya kami akan membuat Play Day tematik, misalnya untuk Halloween, kita adakan Play Day dengan tema horror. Kami juga sedang menggarap semua racing game berjudul Clamber Clash.” Wah, menarik, ya?
Meskipun baru seumur jagung, BG Tavern menawarkan berbagai hal positif yang bisa dirasakan dengan bermain board game. Menurut Wikan, board game bisa menjadi pengisi waktu luang yang seru dan mendidik. “Saya sendiri awalnya cuma ikut-ikutan, eh ternyata menarik karena menantang pemain memutar otak. Nggak lupa, menambah teman baru juga.” Jawabnya.
Menutupi obrolan ini, Wikan pun mengisahkan harapannya untuk tempat keren ini dan juga untuk industri board game nusantara. “Semoga BG Tavern bisa semakin besar dan punya tempat sendiri. Sukses terus board game Indonesia, semoga bisa seperti di Jerman, pasti asyik!”
Wah, sukses terus untuk board game library pertama di Malang. Kalau kamu sedang berada di Malang, jangan lupa berkunjung ya!