Cerita Seru Tentang Game dan Pendidikan dari #NgobrolGame Episode Depok
- HeadlineKomunitasNgobrol GamePendidikan
- March 7, 2018
- 302
- 4 minutes read
Depok (03/03). Banyak yang mengatakan bahwa anak Indonesia itu tidak punya imajinasi dan semangat belajar, namun menurut Eko Nugroho, game designer asal Bandung yang telah menjadi finalis di Gamification World Award, anak-anak tidak ada masalah dengan imaginasi/belajar, biasanya yang bermasalah justru berasal dari orang tua/lingkungannya.
Itu adalah salah satu dari banyaknya cerita dan topik perbincangan yang terjadi di acara #NgobrolGame di Code Margonda, sebuah coworking space di Depok hari Sabtu yang lalu. Kegiatan ini yang diprakarsai oleh Yayasan Ludenara ini berjalan dari jam 1 siang hingga jam 4 sore. Lebih dari 20 peserta datang menembus hujan dan mereka terlihat sangat antusias untuk berbincang tentang potensi dan peranan game untuk meningkatkan mutu dunia pendidikan di Indonesia.
Sesi dibuka dengan cerita dari mas Eko Nugroho seputar permasalahan imajinasi anak di atas. Mas Eko mencontohkan dengan anaknya yang senang bermain rumah-rumahan di kolong meja dan menyuguhkan makanan imajiner. Dalam situasi itu, yang susah berimajinasi bukan anaknya, tapi bapaknya yang merasa kesulitan untuk masuk kebawah kolong meja, lalu pura-pura untuk makan makanan imajiner tersebut.
Melanjutkan dari cerita tadi, mas Eko membahas tentang cara paling mudah buat orang tua atau guru untuk berkomunikasi dengan anak, yaitu dengan bermain. Menurut mas Eko, game sebagai medium adalah cara paling mudah untuk belajar bersama dengan anak. Jadi bukan anaknya disuruh main game edukasi, tapi game digunakan oleh orang tua dan guru untuk belajar bersama.
Inti dari acara ini seperti judul acaranya, #NgobrolGame, memang mengajak para peserta untuk berbicara, dan menuangkan buah pikiran mereka tentang game tapi kali ini dikaitkan dengan dunia pendidikan. Mendengar cerita dari mas Eko, banyak peserta ternyata yang semangat untuk bercerita tentang pengalaman mereka menggunakan game di lingkungan keluarga maupun sekolah.
Salah satu contohnya adalah mas Oky yang berusaha untuk memahami apa sih game yang sedang disukai oleh anak. Setelah mencoba dan mengerti apa yang sedang dimainkan oleh anak, mas Oky bisa dengan lebih santai mengobrol dengan murid-muridnya seputar game tersebut dan mengajak mereka untuk belajar.
Di akhir kegiatan, mas Eko menantang 2 peserta untuk mengadakan acara dimana main itu diseriuskan. Menurut mas Eko, cara pertama agar orang tua dan guru bisa menggunakan game untuk belajar bersama dengan anak adalah dengan mulai bermain dengan serius. Secara antusias langsung ada dua peserta yang mengajukan diri untuk mengadakan PlayTime di waktu dekat ini. Kece! Ditunggu ya berita untuk PlayTime mereka!
Gimana? Rugi kan kemarin melewatkan acara ini. Tenang, #NgobrolGame akan hadir kembali di kota-kota lainnya. Buat kamu yang tinggal di Bandung siap-siap ya! karena #NgobrolGame Bandung akan diadakan hari Sabtu besok tanggal 10 Maret 2017.
Biar gak ketinggalan lagi, selalu mampir ke Boardgame.id ya! Ada berita hangat dan acara-acara seru lainnya. Atau, kamu juga punya cerita seru di sesi main board game yang kamu ikuti? Kirimkan saja tulisannya ke [email protected], kami akan dengan senang hati mempublikasikannya ke pembaca setia Boardgame.id