Program Board Game for Peace Berhasil Salurkan Nilai-Nilai Perdamaian ke Lebih dari 3.000 orang

Program Board Game for Peace Berhasil Salurkan Nilai-Nilai Perdamaian ke Lebih dari 3.000 orang

Kita semua tentu menginginkan dunia ini aman, tentram dan damai. Akan tetapi masih ada saja pihak-pihak yang suka menebar hasutan, kebencian, amarah, pelecehan hingga kekerasan atau dengan kata lain menimbulkan konflik. Atas dasar inilah sebuah organisasi bernama Peace Generation berdiri pada tahun 2007. Organisasi ini hadir untuk menyebarkan pendidikan nilai-nilai perdamaian dengan media kreatif agar setidaknya konflik di atas bisa ditekan atau bahkan dihilangkan.

Setelah lebih dari satu dekade, Peace Generation (Peacegen) membuat program yang cukup berani. Program ini dianggap berani karena menggunakan media board game yang selama ini belum pernah mereka gunakan. Belum ada pula rekam sejak sebuah program sukses (secara makro maupun mikro) di Indonesia yang secara terang-terangan memanfaatkan board game.

Sekitar bulan September 2017 lalu, untuk pertama kalinya Peacegen bersama dengan UNDP, PPIM UIN Jakarta, Convey, Masterpeace, Peace Media Lab dan Kummara Game Studio menyelenggarakan program bertajuk Board Game for Peace (BGFP). Premis dari program ini adalah mendidik muda-mudi untuk menjadi calon agen perdamaian.

Baca juga:Ā Muda-Mudi Ini Giat Kampanyekan Perdamaian Lewat Sekotak Board Game, Lho!

BGFP diselenggarakan di lima kota, yakni Bandung, Solo, Surabaya, Padang, dan Makassar. Di tiap kota telah diseleksi 60 peserta yang setengahnya merupakan pelajar SMA/sederajat dan sisanya mahasiswa. Total ada 300 agen perdamaian yang lahir dari program ini.

Program BGFP selesai di bulan Februari 2018 lalu. Selama 6 bulan berjalan, program ini telah menjangkau sebanyak 3239 orang. Mengenalkan mereka nilai-nilai perdamaian dan toleransi menggunakan media kreatif (board game) lewat agen-agen perdamaian alumni setiap kota.

Setelah dievaluasi, dampak dari program ini ternyata cukup positif dan signifikan. Peserta yang tidak setuju bahwa “Kekerasan ekstrem, terorisme dan radikalisme itu disengaja diciptakan oleh negara dan isu tersebut sengaja dibesar-besarkan” meningkat dengan rata-rata 30% di lima kota”. Lalu peserta yang setuju bahwa “kekerasan ekstrem, terorisme, dan radikalisme itu dibuat untuk memojokkan umat Islam” menurun rata-rata presentasenya di angka 26,2%

Secara umum di lima kota, terjadi peningkatan untuk perubahan pengetahuan peserta mengenai apa ituĀ kekerasan ekstrem, termasuk alasan, faktor pendorong dan penarik, media kelompok ekstrem, nilai-nilai perdamaian, dan upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi resiko kekerasan ekstrem.

Baca juga:Ā 60 Pelajar Di Kota Solo Giat Sebarkan Perdamaian Lewat Board Game

Menurut kang Irfan Amali selaku pendiri sekaligus executive director dari Peacegen percaya bahwa board game bisa membawa perubahan. “Board game adalah media yang efektif karena melalui permainan yang sederhana, anak muda sebagai agen perdamaian bisa menyebarkan nilai-nilai perdamaian, empati, toleransi dan kerjasama. Kami berharap 303 orang yang terlatih melalui program ini (BGFP, red) bisa kembali ke komunitasnya dan bibit-bibit perdamaian akan terus menyebar menggantikan virus-virus kekerasan”.

Tertarik dengan program-progam perdamaian atau ingin tahu lebih detil? Hubungi Peace Generation via email: [email protected] atau kunjungi website mereka di www.peace-generation.org

You may also like