Unik! Universitas Kritsten Petra Surabaya Ubah Ujian Akhir Menjadi Sesi Main Board Game
- HeadlineKomunitasPendidikan
- July 3, 2018
- 353
- 4 minutes read
Surabaya (22/06). Kamis kala itu, Universitas Kristen Petra (UK Petra) digemparkan dengan workshop “Understanding Taxation with Board Games Simulation: Intellectual Stimulation with Fun Learning”. Acara ini dipimpin oleh Kak Andy Setyabudi S.E., M.Ak., CMA., CPA., Ak., CA., ICPM., CBV., BKP., CERA., ACPA., yang juga menjadi dosen pengajar.
Workshop ini tujukan khusus bagi mahasiswa jurusan IBM (International Business Management) semester empat dan dijadikan sebagai bahan ujian akhir mata kuliah ini. Satu kelas terdiri dari lima meja yang siap dimainkan, satu meja diisi dua kelompok beranggotakan 4 sampai 6 mahasiswa.
Tugasnya setiap kelompok adalah mengirim dua perwakilan untuk bermain board game, sedangkan anggota lainnya melakukan analisis terhadap perpajakan mengenai bisnis yang dimainkan oleh rekannya dengan output laporan analisis. Adapun game-game yang dimainkan dalam workshop tersebut adalah sebagai berikut: Vinhos, Stockpile, Haspelknecht, For Sale, Pie Town, Ponzi Scheme, Happy Pigs dan board game asal Indonesia yaitu Stocklab yang diterbitkan oleh Elex.
Setiap kelompok memainkan 2 atau 3 game, poin penilaian mata kuliah ini adalah terbagi menjadi dua bagian yaitu nilai (Juara 1) pada saat bermain dan nilai laporan analisis mereka. Tidak perlu khawatir untuk menunggu berminggu-minggu untuk menanti nilai karena hasilnya langsung keluar di akhir workshop.
Kak Andy tidak sendirian, ia ditemani oleh tim Game Coach (Instruktur Permainan) dari Tabletoys Board Game Store & Library Surabaya yang beranggotakan empat orang, yaitu Christian Hendrawardhana (mahasiswa aktif magister akuntansi Ubaya), Alan Jonathan (mahasiswa aktif akuntansi Ubaya), Hijri Friza (mahasiswa aktif komunikasi Untag Surabaya), dan Sam Hagen (alumni sastra Inggris Unair dan juga seorang pesulap).
“Mereka (pihak UK Petra) memasukkan subjek perpajakan pada jurusan IBM di semester empat karena mengingat dunia bisnis tidak bisa terlepas dari keberadaan pajak itu sendiri. Makanya saya dimintai tolong karena susah juga ngajar perpajakan dalam Bahasa inggris untuk anak-anak IBM yang ‘zero blass’ (tidak tahu sama sekali) tentang pajak. Workshop akhirnya dibuat dipenghujung pertemuan (akhir minggu perkuliahan), dengan tujuan untuk menstimulasi pancingan bisnis strategi dan implikasi pajak atas bisnis yang dimainkan.” Jelas Kak Andy
“Mahasiswanya-pun sangat antusias dalam bermain, beberapa mahasiswanya adalah pelanggan tetap dari Tabletoys sendiri. Kebanyakan mahasiswa kalau denger ujian bisa dipastikan uring-uringan, stress karena menghapal dan mengerjakan soal sedangkan ini kebalikannya loh. Mereka sangat menanti ujian ini, mereka malah hype banget.” Game Coach Christian juga memberikan komentar tentang workshop ini.
“Jadi perlu ditekankan, dalam bermain bukan soal menang-kalah tetapi bagaimana kita memahami atau merefleksikan game tersebut di kehidupan kita semua. Jadi game yang bagus adalah game yang dapat memberikan experience yang sama dengan apa yang diharapkan pengguna/customer, dalam hal ini adalah dosen atau guru. Ya! Hanya experience-nya, karena game bukanlah simulasi. Sehingga player dapat memberikan feedback sesuai dengan apa yang ingin dicapai dalam silabus mata kuliah tersebut. Dan terakhir, diharapkan workshop ini bisa menjadi stimulasi bagi perguruan tinggi lainnya untuk berinovasi dalam perkuliahan.” Tambah Christian.
Artikel ini dikirim dan ditulis oleh Christian Hendrawardhana S.E
diolah oleh Isa R. Akbar