Cenayang: Tebak-Menebak Seru Tabiat Teman [Review]

Cenayang: Tebak-Menebak Seru Tabiat Teman [Review]

  • Opini
  • February 7, 2019
  • 335
  • 13 minutes read

Kemampuan Cenayang, menurut Wikipedia ialah mendapatkan informasi, energi, atau kekuatan di dalam kesadaran kosmik. Oleh karena itu biasanya seorang Cenayang mampu berjalan meski mata ditutup atau melihat kode unik di lembar uang dalam dompetmu.

Tanggal 7 Februari 2019, sebuah ajang bergengsi untuk mencari Cenayang terhebat datang dari Memento Craft. Lewat karya perdana mereka yang berjudul Cenayang: The Game of Assumptions, satu orang dari maksimal enam pemain yang paling pandai menebak akan dinobatkan sebagai Cenayang oh the Year.

GAME OVERVIEW

Pemain akan bergantian menjadi Cenayang (pemain aktif) yang bertugas melontarkan kalimat cenayang (pertanyaan) sebaik mungkin demi memperoleh jumlah jawaban yang diharapkan. Angka jawaban ini didikte melalui kartu Target yang dibagikan di setiap awal beserta dengan kartu topik. Saat membuat kalimat cenayang, pemain harus melibatkan kata yang ada di kartu topik

Pemain pasif juga punya jatah untuk beraksi atau menembak hasil jawaban. Mereka dibekali kartu dan token tebakan yang disembunyikan di balik cover karakter. Mereka juga bisa memasang taruhan poin untuk memaksimalkan poin yang akan diperoleh (opsional).

Kartu dan token tebakan disembunyikan di belakang cover

Cenayang dan pemain pasif yang berhasil menebak akan mendapatkan poin. Permainan akan terus berlangsung sampai ada satu pemain yang mendapatkan 10 poin.

AKSI & MEKANIK

Terdapat beberapa fase game dalam Cenayang yang harus dilewati oleh setiap pemain pada gilirannya. Dimulai dengan membuka kartu event yang bisa mungkin bisa membalikkan keadaan atau sekedar menambah tantangan.

Kartu event ada yang berimbas hanya kepada salah satu karakter yang namanya disebut

Dilanjutkan dengan membuat kalimat cenayang oleh pemain aktif berdasarkan kartu topik yang sudah dipilih oleh pemain di sebelahnya. Misalnya kartu Topiknya adalah NASI PADANG. Contoh kalimat cenayangnya (pertanyaannya) bisa begini:

  • “Siapa di antara kita yang waktu SMP belum pernah makan Nasi Padang?” atau
  • “Siapa di antara kita yang kalau beli NASI PADANG tidak pernah pakai Rendang?”

Ya! Jenis kalimat cenayang bisa sedetail itu karena pemain aktif harus mendapat jawaban sesuai kartu Target. Biasanya makin kecil angka kartu target, kalimat cenayangnya juga akan makin spesifik, bahkan sampai mundur ke masa lampau dan kadang sekalian menguak tabiat temanmu.

Setelah itu pemain pasif juga menebak di balik cover, ada berapa orang yang termasuk dalam golongan dari pertanyaan di atas. Pembuktian jawaban dilakukan oleh semua pemain termasuk pemain aktif dengan mengepalkan tangan ke depan.

Pemain aktif ini harus mendapatkan 5 jawaban IYA dengan KECOA sebagai topiknya

Dalam hitungan ketiga, pemain yang merasa menjawab IYA dari kalimat sebelumnya harus mengacungkan jempol. Jumlah jempol inilah yang tadi diincar oleh pemain aktif lewat kartu Target dan ditebak oleh pemain pasif.

KOMPONEN & VISUAL

Saat pertama menggelar Cenayang, salah seorang pemain langsung berteriak “Wah gambarnya lucu, bagus” begitu melihat gambar pada cover karakter. Tak lama pemain lainnya yang ikut penasaran mengambil cover karakter sisanya dan langsung bertanya apakah yang menggambar bernama Dike Akbar?

Ilustrasi dari Dike Akbar bisa dilihat bagian di cover karaker

Setelah dicek ternyata benar. Rupanya Memento Craft ingin all-out agar visualnya menawan dengan mempekerjakan pengarang komik “Crush” di bagian gambar.

Selain cover karakter, Cenayang hanya menggunakan komponen berupa kartu dan token berbahan karton. Kartu terdapat dua ukuran, ukuran standart untuk kartu Event dan sisanya kartu mini dengan ketebalan yang cukup.

REPLAYABILITY

Sebagai party games, tentu ada banyak aspek yang membuatnya selalu layak untuk dimainkan party games. Untungnya Cenayang sudah lolos di bagian ini.

Puluhan kartu Topik

Dari kalimat cenayang saja, bisa dilihat hampir tak terbatas. Dari satu topik yang sama bisa keluar menjadi kalimat cenayang apa saja yang tentu juga akan berbeda dari setiap individu. Pengalaman setiap kali bermain akan selalu berbeda.

Memento Craft juga bekerja bagus mengacak kartu target yang memaksa pemain aktif untuk tidak sembarangan mengucap kalimat cenayang. Satu kartu topik yang sama, bisa jadi kalimat yang berbeda bergantung dari angka target juga kan?

Kartu event

Tak lupa kartu event hadir menambah warna dan tantangan juga. Oiya, kartu Topik ada 45 kartu bersisi ganda, artinya ada 90 jenis topik lho!. Wah semakin tak terbatas nich tingkat replayability-nya!

FINAL THOUGHTS

Isa R. Akbar

Menurut saya, ada satu faktor yang membuat Cenayang akan gagal menjadi permainan yang membosankan, yaitu faktor pengalaman. Pengalaman mu menjalani hari bisa berdampak ke permainan lho! Bahkan bisa dimanfaatkan pemain lain untuk menjadi objek kalimat cenayang.

Pemain mengambil kartu Topik secara acak dari kantong

Menurut sang kreator Cenayang sangat cocok kalau dimainkan dengan teman yang sudah cukup akrab, mungkin karena sudah saling tahu. Bagi saya, bermain dengan teman baru juga malah jadi tantangan baru. Si teman yang tidak begitu dikenal ini akan memberikan surprise karena kita tidak tahu dia akan angkat jempol atau tidak. Ia akan mengacaukan ilmu cenayangmu, hahaha!

Nampaknya, Cenayang bakal jadi langganan turun meja kalau sedang kumpul.

Vicky Belladino

Dari awal melihat packaging-nya, saya sudah suka dengan cenayang. Desain box hitam dengan spot UV nya nampak elegan, layak dapat dua jempol.

Yang bikin tambah suka, ternyata gameplay nya pun tidak kalah seru. Moment of truth saat mengacungkan jempol selalu memicu tawa. Gim ini sangat cocok untuk mengakrabkan diri, terlebih rule nya yang sederhana membuat cenayang dapat dimainkan siapa saja.

The moment of truth. Menebak berapa jempol yang akan terangkat

Rio Fredericco (Perancang Mahardika Board Game)

Cenayang menghadirkan pengalaman yang baru, unik, dan di luar ekspektasi. Kesan yang kita dapatkan saat mendengar kata “cenayang”, yang biasanya berbau mistis dan irasional, diputarbalikkan dengan menyajikan mekanik yang ternyata membutuhkan pemikiran strategis.

Seberapa akrab para pemain mengenal satu sama lain juga menentukan seberapa canggihnya si cenayang, sebuah dinamika yang juga tidak asing dalam dunia per-cenayang-an.

Berangkat dari faktor-faktor tersebut, Cenayang sangat cocok bagi para pemain yang sudah mengenal satu sama lain, namun bisa jadi menimbulkan situasi canggung bagi para pemain yang sama sekali belum saling kenal, apalagi jika belum terbiasa dengan tipe permainan sejenis.


Akhir kata, tim Boardgame.id mengucapkan terima kasih banyak kepada Memento Craft yang telah memberikan review copy Cenayang: A Game of Assumptions.

You may also like